Ratu Kalinyamat , “PEREMPUAN  INTELEJEN INDONESIA TAHUN 1549–1579 ?”

Ratu Kalinyamat ,
“PEREMPUAN  INTELEJEN INDONESIA TAHUN 1549–1579 ?”

Koranjokowi.com. Profil :

Setelah puluhan tahun tiada yang merealisasikannya, alhamdulillah saat hari Pahlawan th.2023 lalu  Presiden Jokowi menyematkan gelar pahlawan nasional   kepada sosok ‘perempuan Indonesia perkasa’ini, beliau adalah  Ratu Kalinyamat  (Retna Kencana), puteri Sultan Trenggono, Raja Demak (1521-1546). Yang bersuami  Pangeran Kalinyamat ,  keturunan bangsawan Tiongkok yang aslinya bernama ‘Win-Tang’ yang kemudian menjadi murid kesayangan Sunan Kudus.

Karena peperangan, Pangeran pun gugur kemudian posisinya digantikan sang istri , Ratu Kalimanyat. Tidak perduli siapapun penggantinya, Portugis semakin kejam kelakuannya dan obsesi  menguasai Pulau Jawa pun semakin menjadi.
Ratu Kalinyamat anak dari Raja Demak (Tangkap layar kanal YouTube TOP INFO )
Ratu marah, namun  saat itu pertahanan kerajaannya (Demak) sedang kacau dan sedang membangun  namun ratu bukan ‘kaleng-kaleng’ secara diam-diam dia pun membentuk   pasukan ‘Telik Sandi’ (Intelejen) , yang tidak saja berasal dari prajurit pilihan namun rakyat jelata , laki-perempuan, tua-muda.
Tugas mereka selain tentang  bela-diri, senjata juga menyamar  mengumpulkan data atau bukti-bukti, untuk menjadi kekuatan militer jika dibutuhkan. Semua anggota tidak saling kenal namun mempunyai tugas masing -masing. Pasukan Telik sandi ini  konon  berjumlah lebih dari 1000 orang  selain tersebar di Jawa, diluar jawa juga  masuk dalam militer Portugis.
Suatu waktu seorang ‘korlap’ Telik sandi, melapor kepada Ratu, mengatakan  jika Portugis sedang mempersiapkan penculikan & pembunuhan  kepada seorang Pangeran  Kasultanan Samodra Pasai . Skenario pembunuhan akan  direkayasa seolah-olah dilakukan oleh Ratu Kalinyamat. Kemudian Portugis lepas tangan! Artinya jika terlaksana secara mulus, Ratu Kalinyamat akan bentrok dengan Sultan Samodra Pasai.
Ratu Kalinyamat, Sang Naga Samudera, Satru Bebuyutan Portugis - NU ...
Ratu tersenyum kemudian dia memanggil beberapa jenderal perangnya, esoknya Ratu  mengirimkan beberapa Telik sandi  wanita keberbagai kerumunan tentara portugis , berbagi arak dsb. Portugis terus berpesta sepanjang waktu ditemani wanita – wanita ‘samaran’
Disaat perhatian Portugis kacau, Ratu dan 4000-an prajuritnya diam – diam dengan 400 kapal lautnya menuju Malaka membantu Sultan Johor memerangi musuhnyam setelah menang sambil kembali ke tanah air, Ratu pun kangsung mempersiapkan pasukannya menghadapi Portugis. Ratu membawa mayat pesuruh Portugis yang dibunuhnya untuk diantar ke Portugis dan mengatakan jika itu mayat Sultan Samodra Pasai yang diinginkan Portugis.
belum diartikan
Portugis senang, mereka akan mengambil mayatnya itu di selat Malaka dan Ratu diminta untuk mengantarnya.  Hingga waktu serah terima’ itu pun datang kapal Portugis menunggu di ujung selat diantara bukit, Mayat itu pun diantar oleh prajurit Ratu dengan sampan kecil.
Hampir 1 jam prosesi ini berjalan, setelah semua beres, Ratu dan para prajuritnya pun menuju daratan Jepara. Dari jauh tampak kapal besar milik Portugis  itu oleng, apa yang terjadi?, rupanya disaat kapal itu buang-jangkar ‘puluhan Telik Sandi’ menyelam dibawah kapal itu dan MELUBANGI DASAR KAPAL DARI DALAM LAUT.
belum diartikan
Dan,  tanpa butuh  waktu lama lagi kapal itupun tenggelam kalau pun ada prajurit Portugis yang berenang menyelamatkan diri maka panah-panah prajurit Ratu pun menghujamnya. Hingga tiada tersisa.
(Red-01/Foto.ist)

Letjen TNI Purn Ibrahim Adjie

Pangdam VI/Siliwangi Thn.1960-1966

Gusmar Adnan : Kabar Jakarta (114), “Tabik, Jago Betawi !”

Tentang RedaksiKJ 3939 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan