
Ungkapan
“SEMAKIN DIBENCI, SEMAKIN KUAT” ,
Menggambarkan fenomena dimana seseorang akan menjadi lebih kuat dan tangguh disaat ditempa badai kehidupan dan politik. Ini yang terjadi dan dialami oleh Gibran Rakabuming raka dan Bapa Aing – Dedi Mulyadi sejak mereka dilantik sebagai Wapres dan Gub. Jawa barat thn.2024-2029.
Kebencian disertai caci-maki dan fitnah itu akan menjadi seperti ‘ular yang memakan ekornya‘. Artinya, mereka para pembenci akan lebih merasa buruk, dan mereka atau kamu akan merasa buruk karena kamu tidak menyukai mereka. Termasuk kebencian kepada Jokowi dan Prabowo.


Jokowi, Prabowo, Gibran Rakabuming raka dan Dedi Mulyadi , apapun telah dipilih orang yang menyukainya dan mereka bekerja atas itu, maka jika ada orang yang membenci ke-4 orang itu sama juga dengan membenci para pendukung dan relawannya. Kebencianmu ibarat ‘menabur garam ke laut’, tindakan yang sia-sia. Kepa tidak tunggu Pilpres 2029 dan Pilgub Jabar 2029 saja?, ehehe.
Kemenangan Prabowo-Gibran didukung 58% atau 96 juta lebih suara di Pilpres 2024, juga Bapa Aing yang meraih 14,1 juta suara (62%)

Khusus dukungan kepada Gibran dan Bapa Aing pastinya ada harapan dan keinginan generasi muda menampilkan tokoh muda dibawah usia 50 tahun. Apalagi potensi suara generasi muda saat Pilpres 2024 mencapai 55% dari jumlah DPT 204.8 juta suara.
Bapa Aing memunculkan style kepemimpinan yang baru , lebih dekat dan hangat. Dari sekitar 35 juta DPT Jabar, hampir 65%-nya didominasi usia muda (Milenial dan GenZ) dan merekalah yang memilih Bapa Aing. Paham?


Jumlah suara Jabar +/- 35 juta, sejak jaman kuda main tiktok lebih tinggi dari seluruh provinsi lain, menyusul Jatim – 31.402.838 , Jateng – 28.289.413 , Sumut – 10.853.940 di Sumatera Utara dan Banten – 8.842.646 suara.

Kembali ke soal kebencian kepada Jokowi, Prabowo, Gibran & Dedi, daripada ‘buang waktu sia-sia’ lebih baik persiapkan saja capres/cawapres dan Calog Gub/Wagub kalian untuk tahun 2029. Jangan hanya bikin gaduh. Bisakan?, Ehehe.
Teman teman relawan, memang belum waktunya kita bicara tentang potensi Gibran dan Dedi di Pilpres 2029, namun memang akan ada waktunya dimana trah Mataram-Pajajaran atau Pajajaran-Mataram bersatu. Uhui.
(Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment