PRESIDEN JOKOWI TANTANG RELAWAN TENTANG OPTIMALISASI POTENSI AGROWISATA PETERNAKAN, ‘PIYE IKI, SOB ?”

PRESIDEN JOKOWI TANTANG RELAWAN TENTANG OPTIMALISASI POTENSI AGROWISATA PETERNAKAN, ‘PIYE IKI, SOB ?”

KoranJokowi.com, Bandung : Saat ini Presiden Jokowi melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) terus menggenjot beberapa program diantaranya yang terkait dengan POTENSI AGROWISATA PETERNAKAN DESA NASIONAL . Presiden Jokowi dan Kemenparekraf RI memahami bahwa Potensi peternakan di Indonesia masih belum di optimalkan. Sedangkan Permintaan dipasar terhadap hal ini masih ditunggu-tunggu masyarakat.

Disatu sisi, Presiden Jokowi tidak mau ‘menyerah’ atas Pandemi Covid 19 sekaligus mengajak masyarakat khususnya para Relawan Jokowi dimana saja agar terus kreatif dan inovatif atas pandemi ini karena kebutuhan hidup tidak bisa ditunda. Semakin meningkatnya anggaran yang dikeluarkan negara > Rp.620 trilyun dalam masa pandemi ini seharusnya tidak membuat kita semua ‘cengeng.

Sobat KoranJokowi.com dimana saja berada, Agrowisata merupakan salah satu bentuk pariwisata yang memperlihatkan usaha agro sebagai objek liburan dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan (edukasi), pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha dibidang pertanian.

Juga, Potensi peternakan di Indonesia sangat terbuka lebar ditengah kondisi pasar yang masih membutuhkan hasil ternak dan produk turunannya, maka jika di –‘mix dengan potensi wisata desa maka akan lebih mempunyai ‘added-value (nilai lebih)

Potensi budidaya pertanian yang dapat dijadikan agrowisata antara lain :

1.Perkebunan

2.Tanaman pangan dan Hortikultura

3.Peternakan

4.Perikanan

Objek Agrowisata tidak hanya terbatas kepada objek dengan skala hamparan yang luas seperti yang dimiliki oleh areal perkebunan, tetapi juga skala kecil yang karena keunikannya dapat menjadi objek wisata yang menarik.

Misalnya, satu desa yang dominan memiliki ternak sapi, baik perorangan atau kelompok , bisa disuguhkan satu-konsep bagaimana cara pembuatan Susu, Yoghurt, Keju, cindera-mata kulit sapi (jaket, dompet, dsb) juga ‘membajak sawah; merupakan salah satu contoh lain dari kegiatan yang dapat dijual kepada wisatawan, disamping mengandung muatan kultural dan pendidikan juga dapat menjadi media promosi, karena dipastikan pengunjung akan tertarik untuk datang ke desa dan melihat/membeli produk yang dihasilkan warga desa.

Contoh lain Agrowisata Peternakan Perikanan, bentuk wisata ini merujuk pada penyediaan sarana dan rekreasi bagi wisatawan mulai dari penangkapan komoditas perikanan untuk disantap. Para wisatawan dapat menyaksikan budi daya ikan dan melakukan kegiatan menangkap ikan seperti memancing dan menjaring, selain itu wisatawan juga bisa menyantap ikan hasil tangkapannya tersebut.

Sekarang kembali kepada para Sobat KoranJokowi.com bagaimana menjadikan potensi dan peluang ini bermanfaat untuk hari ini, besok dan mendatang. Untuk diri pribadi, keluarga, masyarakat sekitar dan bangsa negara khususnya selaku ummat beragama.

Ar-Ra’d:11 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,”

Amsal 10:4, Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. (Amsal 10:4)

Om Sridhana Dewika Ramya Sarwa Rupawati Tatha Sarwa Jnana Maniscaiwa Sri Sridewi Namo’stute ; Hyang Widdhi, dalam kuasa-Mu sebagai Sridhana, pemberi kemakmuran, rejeki dan harta benda, Semua wujudMu sangat mempesona. Semua Pengetahuan berasal dari-Mu. Sri-Sridewi yang maha suci , hamba memujaMu

“Semoga dengan kebaikan yang saya lakukan ini, saya bisa mendapatkan kebahagiaan/rezeki/makanan/anak”. Jadi, tanam dulu benih jagung kita, baru kita bisa berharap memanen jagung. Kalau kita menanam -mendanakan- sebutir jagung, kelak kita akan mendapatkan hasil, pahalanya berbutir-butir. Kalau kita berharap panen dulu baru kelak menanam, berarti kita perlu banyak belajar dari pak tani.

-BERSAMBUNG-

(Red-01/Foto.ist)