
KEBIJAKAN PRESIDEN JOKOWI AKAN DANA HIBAH KEMENKRAF RP.3 TRILYUN AKAN TERSEBAR DI 101 KEPALA DAERAH, BAGAIMANA DI TEMPAT ANDA ?
KoranJokowi.com, Bandung : Dari rilis Kemenkraf hari ini (23/10) , KoranJokowi.com menyimpulkan, al :
1.Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – Angela Tanoesoedibjo membuka Rapat Koordinasi dan Review Rencana Kerja Dana Hibah Pariwisata Tahun 2020 Kelompok III secara daring, Jumat (23/10/2020)
2.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melibatkan berbagai stakeholder pariwisata dan pemerintah daerah agar turut berkomitmen dan bekerja sama dalam program Dana Hibah Pariwisata sebesar Rp.3,3 triliun dalam mempercepat proses pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.
3.Kemanparekraf
yakin Pemda dan stakeholder pariwisata memiliki tekad yang sama untuk menyukseskan program hibah pariwisata. Sekaligus memastikan bahwa dana yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tepat guna
4.Sektor pariwisata Indonesia merupakan sektor yang memiliki peluang besar untuk dapat pulih lebih cepat pasca pandemi covid-19. Indonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar tentu memiliki potensi mobilisasi wisatawan nusantara yang dapat dioptimalkan.
Maka semua pihak (pusat-daerah) harus optimis terhadap sektor pariwisata, karena sektor ini masih memiliki peluang untuk pulih lebih cepat dari negara lain, dengan catatan tentunya kita harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan betul-betul menjaga kepercayaan masyarakat.
5.Tercatat pada 2019 ada 282,93 juta perjalanan dengan pengeluaran Rp.307,35 triliun. Ada juga potensi wisatawan outbound yang bisa didorong untuk menambah spending sektor pariwisata di Indonesia.
Tercatat wisatawan asal Indonesia yang pergi keluar negeri pada 2018 sebesar 9,5 juta orang dengan pengeluaran sebesar 1.090 dolar AS per keberangkatan/per pax. Jika ditotal sebesar 10,355 miliar dolar AS atau setara Rp150 triliun.
6.Pusat Dan daerah concern tentang keamanan dan keselamatan serta protokol kesehatan, mampu membuktikan melalui pengalaman wisatawan yang datang, bahwa Indonesia adalah destinasi yang bersih, sehat, dan aman untuk dikunjungi, serta tidak menjadi penyebab terbentuknya klaster baru penyebaran COVID-19.
7.Jika bisa memanfaatkan hibah pariwisata 3,3 T ini, untuk menguatkan protokol kesehatan dilengkapi dengan sertifikasi I do care, saya yakin kepercayaan publik akan meningkat. Dan Jika masyarakat yakin bahwa hotel, restoran, dan destinasi wisata yang mereka kunjungi menerapkan protokol kesehatan, mereka akan merasa aman dan pastinya konsumsi meningkat.
8.Acara Itu dihadiri pula oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Baparekraf Fadjar Hutomo, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Hengky Manurung, Direktur Dana Transfer Khusus Kemenkeu, Putut Hari Satiaka, serta perwakilan dari 39 kabupaten/kota.
- Kemenparekraf berperan sebagai executing agency (Badan Pelaksana) dari Program Hibah Pariwisata ini. Dalam arti Pemerintah akan terus mengeluarkan kebijakan membantu sektor pariwisata agar lebih cepat bangkit.
10.Sosialisasi ini akan mengundang 101 kabupaten/kota Penerima Dana Hibah Pariwisata.
Dilanjutkan dengan review rencana kerja usulan kabupaten/kota yang pelaksanaanya terbagi menjadi 3 (tiga) batch/sesi yaitu:
-Batch I (17 Oktober 2020) wilayah Jawa dan Bali sebanyak 34 kabupaten/kota,
-Batch 2 (20 Oktober 2020) wilayah Sumatera sebanyak 28 kabupaten/kota, dan
-Batch 3 pada Jumat, 23 Oktober 2020 wilayah Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua yaitu sebanyak 39 kabupaten/kota.
Bagaimana dengan Kepala Daerah anda, apa ikut terlihat?, Program apa yang telah/akan dilakukan? –(Red-01/Foto.ist)
1 Trackback / Pingback