SELAMAT DATANG PARA CALON KEPALA DESA SELURUH INDONESIA & SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DESA, “BAH, APA PULA INI !?”
KoranJokowi.com, Bandung : Presiden Jokowi melalui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta agar calon Kepala Desa mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) Desa saat menyusun visi dan misinya. Dan hal itu diingatkan kembali saat rapat koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah yang membahas persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang bakal digelar pada awal 2021.
Kami Relawan Jokowi menyetujui itu karena pastinya akan banyak para calon Kades saat menyusun materi ‘kampanyenya’ demam panggung, maka fokus saja kepada visi misi SDGs Desa. Bahkan para calon Kades dapat bersinerji dengan Kades yang ada kalau pun incumbent/pertahana. Si calon Kades tinggal menentukan poin-poin mana yang akan ‘diambil’ sebagai materi kampanye
Sepemahaman KITA selaku Relawan Jokowi setidaknya ada 4 hal yang perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan Pilkades serentak 2021, yaitu :
(1).Para calon Kepala Desa harus mempelajari kondisi obyektif desa, masalah, potensi dan rekomendasi pembangunan desa, termasuk prioritas SDGs Desa.
(2).Para calon Kepala Desa ‘wajib’ menggunakan prioritas SDGs Desa sebagai substansi visi dan misi pembangunan desa sehingga warga desa bisa mencermati lebih tajam dan utuh terhadap visi dan misi tersebut.
(3).Para calon Kepala Desa yang terpilih dapat dipastikan mampu menyelesaikan RPJMD dalam waktu tiga bulan setelah penetapan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(4).Para calon Kepada Desa memprioritaskan Dana Desa untuk belanja Alat Pelindung Diri (APD) dan alat kesehatan lainnya untuk mencegah penularan Covid-19 saat pelaksanaan Pilkades serentak 2021.
(5).Para calon Kepala Desa menghindari dari prilaku korupsi khususnya Dana Desa. Karena jumlah korupsi Dana Desa semakin meningkat setiap tahun, tahun 2019 dari 271 kasus korupsi ada 46 kasus korupsi Dana Desa dengan kerugian negara > Rp.32 milyar. Yang mayoritas dipakai untuk membeli mobil pribadi, rumah baru, dan konsumtif lainnya. Ahahaha…
Sobat KoranJokowi.com dimana saja berada, khususnya para calon Kepala Desa sebelum KITA tutup ‘tulisan bebas’ ini, ingin kembali menggaris-bawahi ,al ;
(1). pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (25/9) lalu bahwa hingga saat ini tak memungkiri masih banyak kementerian yang tidak kompak dalam membangun desa. Bahkan disebutkannya bahwa setidaknya ada sekitar 12 kementerian yang tumpang tindih dalam bekerja membangun desa. ‘Terus mau sampai kapan ?
(2).Data Badan Pusat Statistik (BPS)tahun 2019 lalu masih menunjukkan tingkat buta huruf di Indonesia saat ini sebanyak 1,93% menaik dari tahun sebelumnya 1,78% khususnya di Papua -21,9%, Nusa Tenggara Barat -7,46%, Nusa Tenggara Timur – 4,42%, Sulawesi Selatan -4,22%, Sulawesi Barat-3,9%, dan Kalimantan Barat 3,81%. ‘ Terus mau sampai kapan?
Apapun, selamat datang para Kepala Desa Baru tahun 2021, kami pasti ada disekitar kalian ! (Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment