POTENSI WISATA ALAM DIATAS LAHAN REGISTER 22 WAY WAYA (WW) LAMPUNG TENGAH YANG AKAN DILAPORKAN KEPADA PRESIDEN JOKOWI – (1)

POTENSI WISATA ALAM DIATAS LAHAN REGISTER 22 WAY WAYA (WW) LAMPUNG TENGAH YANG AKAN DILAPORKAN KEPADA PRESIDEN JOKOWI – (1)

KoranJokowi.com, Lamteng :  Petugas penyuluh Dinas kehutanan Provinsi lampung yang ditugaskan di wilayah Register 22 Kph Way Wayah (WW) Tangkit Teba ,Kab.Lampung Tengah (Eko) mengatakan bahwa memang benar ia ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan dikawasan Kph Way Wayah  yang luasnya > 10.000 ha dan tersebar di-2 kecamatan  (Kec. Sendang Agung dan Pubian). Demikian laporan wartawan KoranJokowi.com Kab. Lampung Tengah (Lamteng), Afrizal melalui seluler kepada kami , Pimp.Umum/Red & Wakil – Een H. Prayuda (21/11).

Masih menurut Afrizal, daerah2 binaan Eko meliputi 11 kampung yang ada diseputar kawasan hutan register 22 Way wayah,”Kepada kami pak Eko mengatakan salam kenal kepada KoranJokowi.com, terima-kasih atas segala atensi selama ini semoga kelak menjadi mitra-kerja positip dalam segala hal. Ada pun hasil kerja beliau dan teman teman lainnya di Kph-WW salah satunya adalah membentuk kelompok-kelompok masyarakat di 11 kampung, berinteraksi dengan baik selama ini. Sambutan dan antusias warga pun demikian tinggi khususnya berharap bagaimana cara potensi alam disana dapat diangkat hingga ketingkat-nasional”, kata Afrizal.

“Bang Afrizal jika kami mendengar laporan abang, bukankah Kementrian Lhk perwakilan Sumatra pernah melakukan Monev (Monitoring-Evaluasi)  selama 4 hari disana dan hasilnya cukup baik menurut Tim saat itu?”, tanya Een.

“Betul bang, namun kami tidak tahu bagaimana kelanjutannya”, jawab Afrizal lagi. “Ya dikawal terus bang, kita yakinkan warga disana bahwa kita mampu melakukan itu jika dikerjakan secara bersama”, kata Een lagi.

Masih menurut Afrizal, Eko juga menyayangkan atas potensi alam di kawasan Register 22 itu dimana menyimpan panorama alam yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan .Seperti di Kota batu , disana ada potensi air terjun dan Batu mangkok , yang mana jarak antara air terjun dan batu mangkok  bejarak kurang lebih 5 km.

“Apakah Gubernur Lampung atau Bupati Lampung Tengah memahami semua ini?”, kembali Afrizal bertanya.

Kini giliran saya yang menjawab, “Begini bang Afrizal, tadi sudah disampaikan Wakil Pimp.Umum/Redaksi bahwa semua tergantung dari bagaimana kita mengupayakan itu, jika sangsi maka ya tidak akan jadi apapun. Ke-2 potensi alam yang ada itu, ya… akan demikian selamanya. Padahal di 2 kecammatan itu mempunyai penduduk lebih dari 40.000 jiwa, dan dosa namanya jika kita tidak maksimalkan untuk kesejahtraan warga sekitar. Kalau pun warga desa pernah mengusulkan atau berharap kepada Pemprov atau Pemkab untuk mendapatkan solusinya, dan mereka sepertinya ‘tidak-interest’. Ya mau bagaimana lagi, kita upayakan saja langsung memohon kepada Presiden Jokowi”, kata saya.

 “Apa karena status lahannya Register, maka Pemprov dan Pemkab Lamteng malas mengurusnya?“, tanya Afrizal. Een pun memotong dan menjawabnya lagi, “Maaf bang,  tidak begitu urusannya, silahkan googling saja , jangankan untuk destinasi wisata. Kita tahulah bahwa di Lampung ini sudah banyak bangunan diatas lahan register yang diatasnya dibangun Kampus, masjid, alfamart, indomart,dsb.Jadi sekarang bagaimana kitanya sendiri”

Tidak lama seluler pun ditutup, Afrizal akan menyempurnakan laporannya agar hal ini dapat diajukan kepada Presiden Jokowi mendatang. – BERSAMBUNG- (Red.1-2/Foto.ist)

Tentang RedaksiKJ 3809 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan