Melawan Lupa (39), JOKOWI-JK & RIZAL RAMLI , ” SIAPA YANG MULUTNYA KAYA KEBUN BINATANG !?”

?????????????????????????????????????????????????????????

Melawan Lupa (39)

JOKOWI-JK & RIZAL RAMLI ,

” SIAPA YANG MULUTNYA KAYA KEBUN BINATANG !?”

Koranjokowi.com, Bandung :

Lagi, Rizal Ramli (RR) , pecatan menteri Presiden Jokowi kepada pers mengatakan bahwa Indonesia akan lebih baik dan lebih damai jika tanpa Presiden Jokowi. “Banyak yang bertanya, apakah jika Jokowi berhenti, mundur atau diundurkan, Indonesia akan lebih baik? Bukannya akan makin hancur, makin susah? Justru sebaliknya, Indonesia akan lebih baik, lebih damai, ekonomi rakyat akan lebih baik, damai dan makmur pasca-Jokowi,” kata pecatan  Menko Bidang Kemaritiman ini.

RR menyebut Indonesia setelah Jokowi diperkirakan akan menegakkan supremasi hukum, penurunan harga kebutuhan pokok hingga keberpihakan lebih pada rakyat kecil. RR bahkan mengklaim jika Jokowi mundur nantinya tidak ada lagi namanya “Islamofobia berbayar”. “Ekonomi rakyat pasti akan lebih baik pasca-Jokowi, yakni kredit UKM ditingkatkan dari 18% kredit nasional jadi 30%, sehingga lapangan kerja akan naik. Lalu, cicilan utang akan dikurangi dari Rp 770 trilliun menjadi setengahnya. Penghematan cicilan untuk internet gratis dan lainnya,” 

See the source image

Biar saja teman teman Relawan Jokowi tidak perlu gusar atas itu semua, karena kita tahu bagaimana karakter RR, bahkan Jokowi & JK  jauh hari menyebut RR cuma bisa omong tapi tidak bisa pimpin orang, mulutnya pun kasar seperti kebun binatang?

Dr. Ir. Rizal Ramli, M.A. lahir 10 Desember 1954, pernah diminta Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia ke-4, sejak tgl.12/8/2015 – 27 Juli 2016. Apa prestasinya? , kami tidak tahu?, mengapa diberhentikan ?, kami tidak tahu.

Namun saat itu RR kepada pers mengatakan dia  dipecat karena tidak mau dikendalikan dan selalu melawan korupsi. Salah satu yang dia sebutkan adalah karena dia melawan para pelaku korupsi reklamasi.

Sontak JK pun bereaksi, dengan mengatakan presiden Jokowi mencopot RR dari kabinet lantaran sang ekonom ini dinilai tak bisa bekerja sama dalam tim dan  anak buahnya. Pemecatan ini disertai peristiwa lucu, saat RR dipanggil Presiden Jokowi & JK ke istana mengenai rencana pemberhentiannya, RR terus menolak hingga akhirnya Presiden Jokowi & JK meninggalkan RR sendiri hingga larut malam disana.

Maksud Jokowi dan JK meninggalkan Rizal Ramli supaya ekonom senior itu bosan dan pulang keluar Istana. Tapi Rizal tampaknya belum puas, dan masih menunggui terus Jokowi dan JK di Istana Negara.

See the source image

 

 

Dilain tempat, JK mengatakan lagi RR itu pintar tapi tidak bisa pimpin orang, mulutnya pun jahat kerap mencaci – maki anak buahnya dengan kasar pakai nama khewan. Pernah juga ada sebelas eselon 1/Kemenkeu era SBY  tahun 2004 akan berniat ‘resign jika RR menjadi Kemenkeu karena mulutnya ‘kasar mirip kebun binatang’

Tak diam soal tudingan JK, RR pun kembali membalas JK dengan menceritakan  saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta dan santer akan dicalonkan menjadi capres, JK  mulai ‘galau, bahkan meminta Jokowi fokus menyelesaikan pengabdiannya di DKI Jakarta, jangan dulu menjadi capres, bisa hancur negeri ini. Itu yang menjadi pertanyaan Rizal mengapa JK ‘alergi’ Jokowi nyapres.

See the source image

“Yg dipecat Gus Dur itu Jusuf Kala krn main impor beras. Jabatan JK sbg Kepala Bulog digantikan saya (RR), yg setahun naikin untung Bulog Rp.5Trilliun. RR dipecat JKW atas bujukan JK, yg bisnis Peng-Peng nya diganggu RR terutama objekannya di PLN. Juga taipan reklamasi. Gitu aja repot,” tulis RR di akun Twitternya dikutip Senin 14 Juni 2021

Memang dimasa itu JK disebut sebagai Peng-Peng (Penguasa Pengusaha) oleh RR, kemudian memuncak saat  keduanya dalam satu kabinet Jokowi. Mereka bertengkar dalam masalah pengelolaan blok migas Masela  November 2020 lalu. kubu JK kala itu mendorong pengelolaan blok Masela secara off shore (di tengah laut). Namun kubu Rizal mendebat di sidang kabinet, blok Masela mesti dikelola secara on shore (dari daratan.)  agar efisiensi, ternyata kalkulasinya  Rizal salah negara pun rugi Rp.75 triliun, kata JK.

Pada tahun 2018, Rizal Ramli menyatakan siap maju untuk mencalonkan diri sebagai capres dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019. Bahkan ia juga melontarkan sebuah janji yang akan ditepatinya jika terpilih menjadi presiden. Rizal Ramli berjanji akan menangkap 100 orang berengsek Indonesia pada hari pertamanya menjabat sebagai seorang presiden. Orang-orang berengsek tersebut kemudian akan dibuangnya ke Pulau Malaria di Indonesia tengah.

JADI BAGAIMANA KITA HARUS PERCAYA KEPADA SEORANG RR JIKA ORANG SEKELAS PRESIDEN JOKOWI & JK SAJA TIDAK PERCAYA PADANYA. AHAHAHAH…

(Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

(98) koran jokowi Official – YouTube

(98) Visual Istana News – YouTube

Melawan Lupa (35), “SAYA BERSUMPAH TIDAK AKAN MEMBEBERKAN DATA KORBAN MEI 1998” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (34), “UAS BUKAN DIDEPORTASI, MBAMBANG !, TAPI NOT TO LAND, DILARANG MASUK !” – KORAN JOKOWI

Kabar Pagar Alam & Sumsel (48), Presiden Jokowi Sebut Kota Pagar Alam Raih Terbaik 2 Nasional PPD 2022 – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (36) “GARA GARA KASUS USTAD SOMAD, SINGAPORE PUN MENANG BANYAK !” – KORAN JOKOWI

AIRLANGGA & MOELDOKO DIJAGOKAN RELAWAN JOKOWI:  “HARRY TANOESOEDIBJO ‘KUDA HITAM-NYA !?” – KORAN JOKOWI

AIRLANGGA HARTARTO : ” DIANTARA CAWAPRESNYA THN.2024, BRAWIJAYA V & MANGKUNEGARA II-VI ” – KORAN JOKOWI

AIRLANGGA & PARTAI GOLKAR MULAI TUNJUKAN TARING PRE-PILPRES 2024 – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (36), “DI PASAR MUNTILAN JATENG, JOKOWI 3 PERIODE !?” – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (37), ‘AIRLANGGA, ZULHAS, SUHARSO BERSATU, SIAPA CAPRES 2024-NYA ?’ – KORAN JOKOWI

Melawan Lupa (38), ” CAPRES PILIHAN JOKOWI:  MOELDOKO, GANJAR,  BUDI PROJO? ” – KORAN JOKOWI

Tentang Koran Jokowi 4104 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

2 Trackbacks / Pingbacks

  1. Kabar Kab Kuansing Riau (30), DLHK Provinsi Riau Takut  Mafia? - KORAN JOKOWI
  2. Melawan Lupa (43), "KKB & Bakar Batu Papua" - KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan