
PETANI LAMONGAN JATIM MASIH BERANI BUNUH TIKUS HAMA, BAGAIMANA DENGAN TIKUS ‘PEMAKAN’ PUPUK BERSUBSIDI !?
KoranJokowi.com,Lamongan Jatim,,, Pupuk Bersubsidi adalah Barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah, untuk kebutuhan petani disektor pertanian.
- Permentan No.IO Th 2O2O telah ditetapkan perubahan atas Permentan No.OI Th 2O2O tentang ;” Alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian Tahun anggaran 2O2O.
-
Peraturan menteri perdagangan No.I5/M-/DAG/PER/4/2013 Tentang ; pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian.
-
Peraturan menteri perindustrian No.I6/M-IND/PER/3/2013 Tentang ; pewarnaan pupuk bersubsidi.
-
Peraturan menteri keuangan No.68/PMK.02/2016 Tentang ; Tatacara penyediaan, pencarian,dan pertanggungjawaban Dana subsidi pupuk (Berita Negara RI Tahun 2OI6 Nomor 64I ).
Sekelumit uraian di atas merupakan suatu pedoman pupuk bersubsidi yang harus tersalurkan sesuai dengan prosedur, untuk kebutuhan para petani disektor pertanian. Tetapi, teknis dan prakteknya tidak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh warga petani, khususnya petani sawah.
Disaat Koranjokowi.com turun kelapangan terbukti memang Banyak lahan sawah/padi yang rusak karena hama tikus.Tepatnya di Desa sumber Agung,dusun pulo kecamatan Modo, kabupaten Lamongan, Jatim.
“Selain Hama tikus, yang lebih berbahaya Lagi yaitu kelangkaan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian, sehingga para petani sawah mengkhawatirkan terjadi gagal panen disetiap musim hujan ini”, demikian seorang sumber dari Poktan Lancar Tani Pulorejo.
Warga lain mengatakan, “Segala prosedur sudah dilakukan untuk mendapatkan pupuk yang dibutuhkan para petani sawah, tetapi hal itu diabaikan oleh pihak Dinas pertanian baik dari tingkat kabupaten maupun provinsi, abang bisa lihat bagaimana nasib padi kami. Hama Tikus mungkin masih bisa kami hadapi, namun ‘tikus tikus’ yang memainkan ketersediaan pupuk Itu yang sulit diberantas. Lalu untuk apa segala macam Peraturan menteri jika ini tetap terjadi!? Mau sampai kapan?”,katanya.
Halo Bupati Lamongan, can you hear me!?
(Didik/Foto.ist)
Be the first to comment