SELAMAT DATANG DI BANDUNG IBUKOTA JAWABARAT , KOTA YANG SARAT DENGAN KABEL BERGELANTUNGAN,”KEK FILM TARZAN WAE, AHAHAHAH !”

SELAMAT DATANG DI BANDUNG IBUKOTA JAWABARAT , KOTA YANG SARAT DENGAN KABEL BERGELANTUNGAN,“KEK FILM TARZAN WAE, AHAHAHAH !”

KoranJokowi.com, Bandung : Dikisahkan ada 2 orang mahasiswa baru jurusan Teknik Elektro yang kkbetulan kembar sedang berdiskusi ditepi jalan Pasteur, Bandung. Pastinya mereka bukan diskusi tentang semakin banyaknya Gepeng – Gelandangan Pengemis sepanjang per-4-an Pintu Keluar Tol  dsb. Karena di jurusan mereka berdua, tidak ada pelajaran tentang Gepeng, jalan Pasteur yang kerap banjir bandang , reklame kumuh atau tumpukan sampah dsb. 

Namun mereka berdiskusi tentang kumuhnya gelantungan aneka kabel disana, padahal ini meerupakan pintu masuk kota Bandung, Ibukota Jawa Barat pula, sebut saja nama mahasiswam kkembar  itu adalah ANO & ANA.

ANO: Mengapa di luar negeri jarang sekali kita melihat tiang dan kabel listrik yang menggantung di atas? Dari mana mereka mengalirkan listrik tersebut?

ANA : Tentunya masih menggunakan kabel, tapi dimana kabelnya ? Jawabannya didalam tanah. Saluran bawah tanah memiliki fungsi yang sama dengan saluran kabel menggunakan tiang listrik seperti yang kita lihat biasanya. Tentunya akan lebih rapi jika kabel listrik yang jumlahnya banyak dan semrawut kemana mana itu disembunyikan saja, supaya tidak mengganggu pemandangan.

Sebetulnya , PLN sudah mulai memasang kabel bawah tanah. PLN mengenal 2 tipe jaringan, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR). Kedua jaringan ini dibagi berdasarkan jenis pemasangannya yaitu udara (Overhead) dan bawah tanah (Underground).

PLN sudah mengimplementasi kabel bawah tanah. Kabel tersebut adalah bagian dari JTM. Kalau yang kamu liat kabel di sutet itu bukan JTM. Penggantian kabel JTM ke bawah tanah sudah dimulai cukup lama di beberapa kota besar. Hampir semua JTM Kota Besar sudah bawah tanah, brow. Kalau yang kita liat kabel berantakan di tiang itu adalah kabel JTR.

ANO : Kenapa gak diganti juga JTR?

ANA: Karena semua butuh waktu (ngeles..). Penggantian kabel itu gak asal copot ganti, tapi juga banyak pertimbangan teknis dan non teknis. Siapa yang mau disemprot warga jika listrik mati karena diperbaiki.

ANO : Saya pikir masyarakat akan memahami jika memang itu untuk kebaikan, sosialisasi dulu lah.

ANA : Kabel semrawut diatas bukan kabel listrik milik PLN. Melainkan kabel telekomunikasi berbagai provider. Yang saya tahu, Kabel listrik milik PLN terbagi menjadi beberapa bagian;

1.Jaringan Tegangan Menengah (JTM), ini pun dibagi 2 lagi, yang kabelnya “telanjang” alias kabel A3C (All Alloy Aluminium Conductor) dan kabel “berbaju” alias A3CS (All Alloy Aluminium with XLPE Insulated).

2.Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ; Kabel jaringan tegangan rendah ini terpilin, bukan hanya seutas seperti kabel TM diatas, dan kabel tegangan rendah “berbaju” semua. Kemungkinan gangguan oleh hewan kecil, kecuali kabel tersebut digigit atau putus.

3.Kabel Saluran Rumah (SR); Nah ini kabel yg mengaliri listrik kerumah kita. Jika dilihat sekilas tampilan kabel SR mirip dengan kabel TR, terpilin dan berbaju. Yg membedakan adalah ukuran kabelnya.

ANO : Lalu kenapa tidak ditanam saja kabelnya?, Dibeberapa kota, khususnya kota besar sudah ada jaringan yg ditanam dibawah tanah. Hanya saja baru kabel SKTM yg ditanam, belum sampai jaringan TR.

Dikarenakan biaya pembangunan jaringan bawah tanah jauh lebih besar dibanding pembangunan jaringan di udara, dan apabila terjadi gangguan pada jaringan bawah tanah, perbaikannya pun lebih sulit.

ANA : Itukan semua teori kamu, masyarakat tidak akan perduli soal itu. Kalau saya jadi Gubernur Jawa Barat atau Walikota Bandung, saya akan panggil PLN, Para Provider dan Telkom. Saya ajak duduk mereka bersama mencari solusi , bukan lagi ber-retorika atau teori. Ini semua tentang itikad-baik saja, jika soal biaya besar dsb itu bisa didiskusikan.

Pertanyaannya adakah niat Gubernur Jabar atau Walikota Bandung untuk itu?, SELAMAT DATANG DI BANDUNG IBUKOTA JAWABARAT , KOTA YANG SARAT DENGAN KABEL BERGELANTUNGAN,. ‘Kek film tarzan wae, Ahahahaha…(Red-01/Foto.ist)

Tentang Koran Jokowi 4106 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan