
PAK PANGLIMA TNI, … DI KELURAHAN TRIMURJO KAB.LAMTENG, ADA UPAYA MEMBENTURKAN TNI DENGAN WARGA KARENA SEKEDAR RP.60 JUTA !?
Koran Jokowi.com, Lamteng: Sapar D selaku tokoh masyarakat di kelurahan Trimurjo kecamatan Trimurjo kabupaten Lampung tengah (Lamteng), mengungkapkan kepada Koranjokowi.com Kab.Lamteng terkait kompensasi PP Majujaya yang beralamat di lingkungan 3 kelurahan Trimurjo , konpensasi tersebut diperuntukan untuk masyarakat di 6 lingkungan yakni lingkungan 1 sampai dengan lingkungan 6 ,PP Majujaya mengabulkan permintaan masyarakat, pihaknya bersedia memberi dana kompensasi untuk masyarakat di kelurahan Trimurjo sebesar Rp 60 juta per tahun.
Masih menurut Sapar D pada waktu itu pihak PP Majujaya akan segera mencairkan dana yang sudah di sepakati ,namun sayang lingkungan 1 menolak tidak jadi menerima lantaran pembagian perlingkungan tidak adil menurut masyarakat lingkungan 1 tersebut. Akibatnya pihak PP Majujaya batal menyerahkan uang Rp 60 juta tersebut kepada warga.
“Kami selaku tokoh dan pemerintahan kelurahan pada waktu itu pejabat lurah di jabat Misran selaku pihak yang mengajukan usulan atas nama masyarakat kelurahan Trimurjo sukurlah pihak PP Majujaya langsung merespon dan terjadilah kesepakatan” kata Sapar D.
Masih katanya, Dengan ditolak oleh masyarakat lingkungan 1 hingga tahun 2019 dana Rp 60 juta belum juga diserahkan oleh pihak PP Majujaya ke masyarakat.Tapi setelah kepala kelurahan di jabat oleh (initial) EM dana tersebut langsung dicairkan melalui kantor kelurahan , warga pun tidak dilibatkan oleh pihak kelurahan . Sementara EM sebagai kepala kelurahan Trimurjo saat di konfirmasi lewat WhatsApp oleh Koranjokowi.com Kab.Lamteng (5/6) lalu juga tidak memberi keterangan detail penggunaan dana tersebut bahkan menyarankan kepada pihak media untuk menanyakan langsung kepada initial (AL) oknum anggota TNI yang bertugas di kodim (sensor) XYZ .
Secara tidak langsung warga atau siapapun yang hendak mempertanyakan kemana bantuan itu, maka akan berhadapan dengan oknum TNI itu?, pertanyaan kita sederhana saja, bagaimana jika Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kami beri tahu soal ini?
(Farizal)
Lanjut…nothing to lose