# Melawan Lupa – (4): FUSTUN FUSTUN, LUTHFI HASAN ISHAAQ PUN DITINGGAL SENDIRI !
KoranJokowi.com, Bandung : Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri dalam tayangan virtual pesan kebangsaan “Kurban, Pandemi dan Kepahlawanan Sosial”, Minggu (18/7/2021) – mengatakan para pemimpin bangsa harus meneladani sifat kejujuran yang ditanamkan dari Nabi Ibrahim AS Termasuk saat diminta untuk menyembelih anaknya, Peristiwa tersebut kini bagi umat Islam diperingati sebagai hari raya Idul Adha.
——————— .
LUPA adalah ketidakmampuan mengingat pesan (pengetahuan dan pengalaman) yang pernah dilihat, didengar, dirasakan dan dialaminya. Lupa milik semua orang, tidak seorangpun di dunia ini yang terbebas dari lupa, yang membedakan seseorang dari lainya adalah tingkat kelupaan atau derajat ingatan setia seseorang, ada seseorang sering atau selalu lupa dan ada pula seseorang yang sesekali saja lupa, selebihnya ingat.
Yang repot adalah sesuatu hal yang dipaksakan untuk LUPA (Forgetting), di bangsa dan negara besar ini dipaksa LUPA karena ‘pesan sponsor politik, Ahahahah…
Saya mohon maaf jika terlalu memaksakan siapapun untuk TIDAK LUPA atas hadirnya rubrik #MELAWANLUPA ini, dan mari kita sama sama memaksakan melawan ‘Retroactive interference , sulitnya mengingat informasi lama karenamasuknya informasi baru. Ahahahah…
——————— .
Dalam kebangsaan, masih kata Salim Segaf Al Jufri, seorang pemimpin yang tidak jujur dalam mengemban jabatannya tidak akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. “Kalau seorang pemimpin jujur, tidak pernah berbohong, apapun posisi pemimpin tersebut dimanapun mereka berada dan jabatan apapun yang mereka diamanahkan, kalau mereka jujur dan apa adanya saya yakin anak bangsa akan bangkit bersama sama karena terwujud namanya trust atau kepercayaan,”
…
Teman teman Relawan Jokowi & KoranJokowi.com dimana saja berada,
Pernyataan ini pastinya menohok khususnya untuk koleganya, Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) yang saat ini tengah mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap vonis 18 tahun penjara yang dijatuhkan akibat kasus korupsi kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang tahun 2013 lalu.
Just Remind :
Luthfi Hasan Ishaaq, MA kelahiran Malang, Jawa Timur, 5 Agustus 1961 adalah mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera periode 2009 – 2014 dan anggota DPR dari Fraksi PKS periode 2009 – 2014. LHI dijemput dan ditahan KPK pada tanggal 30 Januari 2013 dengan sangkaan menerima hadiah atau janji terkait dengan pengurusan kuota impor daging pada Kementerian Pertanian.
——————————————-
LHI diduga telah menerima uang Rp1,3 milyar dari PT Indonesiauna Utama dari total Rp. 40 milyar. Uang tersebut diduga kuat terkait dengan upaya pemulusan penambahan kuota impor daging sapi di Kementrian Pertanian
——————————————-
Semua ini bermula dari kegiatan operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Selasa 29 januari 2013 kepada Ahmad Fathanah (AF) di kamar no. 1740 Hotel Le Meridien, Jakarta. Dan di TKP tersebut KPK menahan tumpukan uang senilaI Rp. 1 Milyar yang diduga merupakan uang pemberian AAE dan JE yang diperuntukkan sebagai ‘depe untuk LHI?, uhuy…
(LHI & AF)
Selain uang , KPK pun menahan seorang perempuan seksi bernama Maharani yang diduga dibayar Rp.10 juta untuk menemani AF. Di ceritera selanjutnya AF ini juga membagikan uang ‘bancakan itu kepada 30 … ‘Fustun-Fustun’… alias wanita cantik / semok lainnya sebagai modus pencucian uang dan gratifikasi Sex?, ‘Wow…
Setahun kemudian, LHI mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Namun,dalam sidang putusan Senin (15/9/2014) MA justru memperberat hukuman Luthfi dari 16 tahun penjara menjadi 18 tahun penjara , Denda Rp 1 milyar + Pencabutan Hak Politiknya , dan kini LHI tengah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat sambil menunggu proses Peninjauan Kembali – PK yang diajukan (12/2020) lalu.
Betul kata Ust.Salim Segaf Al Jufri , bahwa kejujuran adalah sikap mutlak seorang pemimpin juga tidak korupsi.Maka benar, ke-2 nya akan membawa kesialan dalam segala hal. Nuhun Tad.
‘Takbiirrr ….
(Red-01/Foto.ist)
2 Trackbacks / Pingbacks