BANJIR BEKASI KHUSUSNYA AREA VILLA NUSA INDAH SUDAH TAHUNAN TIDAK ADA SOLUSINYA, PAYAH !
KoranJokowi.com, Bekasi : Mungkin memang takdirnya warga Villa Nusa Indah (VNI) 1-5, Bekasi akan selalu kebajiran Jika hujan di hulu demikian deras?, Lalu Kita bersembunyi Dengan istilah ‘kiriman dari Bogor’, sedangkan Disaat kemarau Pemda dan instansi terkait ‘tidak melakukan apa-apa?
Kami sebenarnya cemburu dengan pola kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Ir.H.Joko Widodo maupun saat Ahok, lihat sekarang kawasan Kampung Melayu, Bukit Duri Jakarta Timur , setidak-tidaknya mampu ‘tidur nyenyak’ kalau pun hujan deras.
Kuncinya hanya satu, MAU BEKERJA & NIAT KERJA. Mengapa kita harus salahkan Kota/kab. Bogor?, Pernahkan atau sudah sesering apakah Pemprov Jabar, Pemkot/Kab. Bekasi dan PemProv DKI Jakarta mencari solusi selama musim kemarau lalu?
Jika selama Ini warga VNI taat bayar aneka pajak, pertanyaannya mengapa sulit ‘memberikan pelayanan yang baik’ khususnya agar mereka tidak kebanjiran lagi.
Banjir sejak dinihari (Minggu,25/10) telah berlalu, infrastruktur , rumah warga, Pusat pelayanan warga yang rusak dan hak hajat hidup sehat warga disana lalu tanggung-jawab siapa?
Yang jelas BNPB & BASARNAS bukan pihak yang gampang ‘dituding’ , mereka bekerja setelah musibah ‘yang disengaja’ Itu datang.
Banjir VNI sudah puluhan tahun, lalu siapa yang kita mau mintakan tanggung-jawab?, maka saya bangga kepada Azaz Tigor Nainggolan,SH,MH aktifis Jakarta yang berani melakukan ‘class-action kepada Pemprov DKI Jakarta mewakili lebih dari 300 warga Jakarta yang menderita kebanjiran Januari 2020 dan saat Ini masih berjalan Sidang di PN Jaksel.
Satu hal lagi, warga disana telah melakukan kewajibannya membayar pajak, kita lihat saja dua hal dibawah Ini;
1.Hingga September 2020 lalu, Realisasi Pajak Kabupaten Bekasi untuk PAD telah mencapai 80%
2.Realisasi pajak daerah hingga 80 %. Capaian diraih setelah menerapkan relaksasi di sektor pembayaran Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Juga pendapatan daerah sudah terealisasi 56 % dari target Rp.1,4 triliun.
Berarti warga Bogor dan Bekasi telah memberikan kewajibannya dengan baik selama ini.
Seorang warga, Desy kepada KoranJokowi.com mengatakan. “Ini sudah tahunan, tidak ada perkembangan nyata dari Pemda, Kami sudah cukup menderita. Rusak rumah, mati lampu, air bersih sulit, kurang susah apa lagi kami?,kami hanya kurang nyaman, kurang dilayani dengan baik oleh Pemda atas segala hak kami untuk mendapatkan lingkungan bebas Banjir !”, kata warga Vila Nusa Indah-1 blok y 12 No. 13 ini. (Jack/Foto.ist)
Be the first to comment