#RelawanJokowiPercayaKPK: KPK RAKER DI HOTEL BINTANG 5, BERBIAYA HOTEL BINTANG 3. “SALAHNYA DIMANA?”

#RelawanJokowiPercayaKPK: KPK RAKER DI HOTEL BINTANG 5, BERBIAYA HOTEL BINTANG 3. “SALAHNYA DIMANA?”

KoranJokowi.com, Bandung : Waktu lalu viral celotehan Novel Baswedan yang mengkritisi adanya Rapat Kerja KPK di hotel berbintang yang diikuti sekitar 40-an karyawan KPK. Menurut dia, raker yang diselenggarakan di Hotel Sheraton Yogyakarta itu tidak etis. “Etis enggak sih? Di tengah pandemi dan kesulitan mengadakan acara begini?” kata Novel lewat akun Twitternya, Rabu, 27 Oktober 2021 yang menjadi viral di sosmed dalam sepekan ini

Tidak saja Novel, Kurnia Ramadhana – Peneliti ICW  pun bernada sama, “Praktik macam ini sudah terlihat dicontohkan oleh pimpinan KPK Jilid V sejak awal menjabat. ICW tentu tidak lagi kaget mendengar kabar Pimpinan KPK beserta pejabat struktural lainnya mengadakan rapat di hotel mewah Yogyakarta, Sebab, praktik pemborosan anggaran seperti itu memang sudah terlihat sejak Firli Bahuri cs menjabat sebagai pimpinan KPK,” demikian yang kini menjadi viral di sosmed pula.

Bahkan Kurnia menambahkan, praktik pemborosan ini bukan hanya terlihat dari kebijakan kelembagaan, tetapi juga dari figur pimpinan KPK

APA TANGGAPAN KPK ?

Wakil Ketua KPK – Alexander Marwata menjawab,

1.Raker KPK memang dilaksanakan di hotel bintang 5 Sheraton Mustika di Kabupaten Sleman, DIY, Tetapi harga yang didapatkan adalah bintang 3. “Bintang 5 tetapi kalau tarifnya bintang 3 kenapa tidak. Kan seperti itu,” kata dia

2.Pemilihan Yogya sebagai lokasi raker adalah penyelamatan ekonomi nasional, salah satunya di sektor pariwisata. “Pemerintah punya program penyelamatan ekonomi nasional dalam rangka pandemi salah satu sektor yang didorong adalah pariwisata. Saya kira Yogya menjadi salah satu tujuan wisata. Ini menjadi pertimbangan kami ketika kami memutuskan kegiatan itu dilakukan di Yogya,” tambah Marwata.

3.Raker ini telah disiapkan jauh-jauh hari dan bukan hal mendadak.  “Kita transparan terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan,”

4.Untuk anggaran Raker, yang tahu detil adalah pihak Sekjen KPK, namun, dia memastikan anggaran yang dikeluarkan masih dalam batas-batas platform anggaran. “Kita enggak mungkin menyelenggarakan suatu kegiatan yang tidak tersedia anggarannya atau melebihi platform anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini,” tegas Marwata.

See the source image

Wakil Ketua KPK lainnya – Nurul Ghufron, menjawab :

1.Di Raker itu ada tiga agenda utama, Pertama adalah RTK atau Rapat Tinjauan Kinerja yang merupakan agenda rutin tahunan. Selanjutnya juga merencanakan kerja-kerja yang akan kami laksanakan untuk tahun depan,” lanjut dia.

Lalu agenda kedua untuk mengevaluasi proses alih status pegawai KPK menjadi ASN. Menurutnya, hal ini masih perlu ditindaklanjuti

“Apa saja? Bukan hanya dari pegawai KPK menjadi ASN kemudian telah dilantik selesai, masih ada beberapa penyusunan regulasi. Misalnya apa, misalnya jabatan fungsional. Kemudian sistem penggajian yaitu dalam hal ini tunjangan kinerja dan tunjangan khusus yang sampai saat ini masih kami bahas bersama Kemenpan dan Kemenkeu,” bebernya.

See the source image

Terakhir, agenda raker juga membahas penyusunan struktur KPK yang baru. Menurutnya, dengan alih status menjadi ASN, maka akan ada kultur yang berbeda dari sebelumnya. “Strukturnya berbeda dan juga apa mekanisme kerja di kami itu perlu disesuaikan. Yang selama ini kami menggunakan Perkom KPK nomor 7 2020 setelah menjadi ASN tentu kami perlu banyak sesuaikan kembali. Itu tiga hal yang menjadi agenda kami di Yogya,” pungkasnya.

————— .

Orang Bijak berkata, Daripada Sibuk Menilai Orang Lain, Sibuklah Menilai Diri Sendiri. Jangan Sampai Kita Menjadi Orang Yang Pandai Mencemooh Orang Lain, Tapi Lupa Pada Keburukan Diri Sendiri.

See the source image

————— .

#RelawanJokowiPercayaKPK

(Red-01/Foto.ist)

 

Tentang Koran Jokowi 4116 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan