
APA RENCANA BUPATI KAB. LAMTENG DALAM HAL PEMANFAATAN AIR SUNGAI UNTUK PERTANIAN TAHUN 2021 – 2022 ?
Koranjokowi.com, Lamteng : Pada hari Selasa 2/6 lalu pemerintah kabupaten Lampung tengah (Lamteng) mengadakan pertemuan membahas bebagai masalah pembangunan yang akan dikerjakan oleh pemkab pada tahun anggaran 2021-2022 .Salah satu agendanya yakni, Pemanfaatan air sungai untuk keperluan petani di kabupaten Lamteng,terutama untuk diwilayah irigasi non tehnis.
Pertemuan yang dihadiri pejabat penting Balai besar wilayah sungai Mesuji sekampung BBWSMS dengan Bupati Lamteng – Musa Ahmad beserta jajaran dinas pengairan dan dinas pertanian kabupaten Lampung tengah.Dari pemaparan yang disampaikan Abdulmuis ,kepala Balai besar wilayah sungai Mesuji Sekampung BBWSMS dengan Bupati dan jajaranya ,dapat disimpulkan selain irigasi tehnis seperti irigasi wilayah II Sekampung sistem permasalahan air tentunya tidak ada kendala.
Sementara irigasi non tehnis kebutuhan akan air hanya bisa di dapat pada saat musim hujan dan pada musim kemarau tidak bisa ditanam,padahal sungai sungai yang ada di Lamteng bisa dijadikan alternatif untuk mengaliri sawah namun sampai sekarang sungai sungai yang ada belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh petani .Sumber air pada sungai cukup banyak jika saja digunakan untuk pertanian, tentu akan meningkatkan hasil karena tanah yang tadinya tidak ditanam pada musim kemarau dengan adanya air ,lahan lahan yang tadinya dibiarkan oleh pemiliknya ,secara otomatis akan segera dipungsikan karna ada sarana pengairan .
Untuk itu Bupati Lamteng berencana mintak bantuan kepemerintah pusat dalam hal ini kementrian terkait untuk pengadaan mesin pompa untuk keperluan petani untuk memompa air sungai supaya para petani yang ada di bantaran sungai bisa memanfaatkan air sungai untuk keperluan pertanian dan untuk kepentingan lain juga, dengan adanya bantuan pompa yang nantinya digunakan untuk memompa air untuk keperluan tanaman pada musim panas/ kemarau.
Menurut bupati Musa Ahmad ,jika kita menunggu membangun bendungan sadah barang tentu membutuhkan waktu dan biaya besar,dengan pengadaan pompa petani tidak perlu menunggu bendungan dibangun mereka suda bisa memulai dengan cara menyedot air sungai dipompa kelahan pertanian menggunakan mesin yang tersedia.Hal ini tentunya kata bupati akan sangat membantu petani petani kita kususnya petani yang ada di sekitar bantaran sungai ujar Musa (Farizal)
Be the first to comment