
KALAU SAYA FADJROEL RAHMAN SAYA TOLAK TAWARAN JADI DUBES
KoranJokowi.com, Bandung : Menjelang isha (25/6) saya mendapat Telepon dari seorang Relawan Jokowi Senior yang intinya saat ini sedang viral dan beredar daftar Nama calon Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk sejumlah negara sahabat yang akan ditunjuk pemerintah beredar baru-baru ini.
Dari 33 nama yang beredar tersebut, terdapat nama Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani hingga nama bekas anggota timses Jokowi di Pilpres 2019, seperti Lena Maryana Mukti disebut.
“Ya itu biasa, terus masalahnya dimana?”, tanya saya. “Tolong sampaikan di media mu , kalau saya jadi Fadjroel Rachman, saya akan tolak tawaran itu. Saya harus bersama Presiden Jokowi hingga akhir jabatan. Kan Dia juga punya tanggung-jawab mengenai pernyataannya bahwa Istana menolak isu JOKOWI3PERIODE. Tidak elok lah kalau tinggal gelanggang”, jawabnya.
Kalau tidak salah tahapan prosesnya sudah disampaikan Kemensesneg ke DPR akan daftar itu, masih kata Relawan Senior tersebut , bahkan telah dibacakan pada rapat paripurna, Selasa (22/6) lalu. Nama Fadjroel Rachman ada di urutan no.19 sebagai calon Dubes untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan
Dr. Mochammad Fadjroel Rachman, S.E., M.H. lahir di Banjarmasin, 17 Januari 1964saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi sekaligus Juru bicara Presiden Jokowi , Sebelumnya , tahun 2015-2020 Fadjroel Rachman adalah Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Fadjroel dikenal sebagai penulis, pengamat politik, dan aktivis mahasiswa tahun 1980 hingga 1998
“Kalau tidak salah, dia itu masih menjabat juga sebagai Komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk., saya tidak paham apakah boleh ‘double-job seperti itu. Identitas dan nama saya jangan kau tulis di media mu ya, atau jangan tayangkan lah ya omonganku tadi semua ”, tutupnya.
‘Ahahahah…
(Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment