
PERLU SOSOK MODEL LETJEN DONI DAN LETJEN GANIP UNTUK MEMBASMI PETI DI KAB. KUANSING RIAU ?
Koranjokowi.com,TelukKuantan, Riau : “Penindakan Aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) diwilayah hukum Polsek Kuantan mudik terkesan tebang pilih bang, karena penindakan hanya dilakukan ditempat tempat tertentu saja sementara di lokasi sungai Batang kuantan tepatnya di desa Teberau panjang tidak ada penindakan terhadap pelaku peti disana. Entah apa gerangan pelaku PETI di lokasi sungai kuantan tersebut aman aman saja beroperasi dan luput dari pengawasan Polsek sekitar?”, demikian Anto (samaran) – 48 thn warga sekitar kepada KoranJokowi.com saat tidak sengaja bertemu disebuah kedai kopi (26/6) lalu.
Dan ini menambah keyakinan dimana sebelumnya kami mendapat informasi adanya laporan warga sekitar berinisial BS (36),Jumat 25/06/2021, setelah diskusi dengan Pimp.Umum/Redaksi melalui seluler kami pun diminta cross-check hal itu, kami pun melakukan Investigasi ke TKP, dan benar saja disana kami menemukan empat rakit PETI yang beroperasi dilokasi tersebut.
“Sekarang abang bisa buktikan sendiri, ini memang ada dan seolah dibiarkan. Cari makan boleh saja bang, namun dengan adanya PETI Itu sumber air bersih dan sehat warga pastinya terpolusi belum lagi kebisingan suara peti tersebut bangi. Sangat tidak mungkin jika Polisi kecolongan atas munculnya PETI itu”, kata Anto yang menemani ke TKP.
Teman teman KoranJokowi.com dimana saja berada, Pimp.Umum/Redaksi tadi mengingatkan sekitar bulan November 2020 lalu, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Doni Monardo yang saat itu masih menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumpulkan perwakilan kepala daerah dari empat provinsi; Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Jambi, perwakilan Kementerian/Lembaga serta unsur TNI dan Polri untuk membahas maraknya pencemaran merkuri atau raksa (Hg) dari aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) di beberapa sungai lainnya di Indonesia.
Kata Doni juga saat itu, mengingatkan akan amanah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, BNPB memiliki kewenangan sebagai pengawasan terhadap pelaksana tata ruang dan pengelolaan lingkungan serta pencegahan kerusakan lingkungan. “Saya adalah orang paling depan yang membela rakyat dari merkuri. Apa kita rela masyarakat kita cacat seumur hidup? Tanyakan kembali kepada diri kita masing-masing. Maka dari itu dengan “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita!,” kata Doni yang kita sebut dengan JENDERAL TANPA SENYUM saat itu.
“Jika seperti ini, pastinya kita semua merindukan figur dan sikap seperti Letjen Doni di Kab. Kuansing Riau juga di Kuantan mudik untuk hal ini, siapa?. Kapolda Riau?, Kapolres?, Kapolsek? atau Kepala BNPB baru pengganti Doni yang pensiun yaitu LetJend. TNI. Ganip Warsito, S.E., M.M, mantan Pangkogabwilhan III (2019—2021) dan Kasum TNI (2021)…?.”, demikian Pimp.Umum/Redaksi sebelum menutup seluler.
Kita tunggu saja …
(Rowandri/Team/Foto.ist)
1 Trackback / Pingback