
JK MERADANG KARENA ‘KUCING-MANISNYA PUN MENIPU .
“SAKITNYA TUH DISINI !”
Koranjokowi.com, Bandung :
Kebesaran nama dan kharisma seorang H.Jusuf Kalla (JK) kembali terusik , namun bukan oleh hal hal besar, namun kali ini hal yang ‘remeh – temeh’ oleh anak didiknya bernama Arief Rosyid Hasan (ARH)
JK yang merupakan Pimpinan pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) pun resmi memecat ARH dari kepengurusan dan keanggotaannya selaku Ketua Departemen Ekonomi DMI sejak kemarin (2/4)
JK memecat AR melalui surat Keputusan (SK) Pimpinan Pusat DMI Nomor: 066.H/III/SKEP/PP-DMI/IV/2022 tentang Pemberhentian tetap dari Kepengurusan dan Keanggotaan DMI atas nama ARH
ARH terbukti telah mengirimkan surat kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan memalsukan kop surat DMI, stempel, serta merekayasa tanda tangan JK dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni. Parahnya, surat undangan tersebut pun ditujukan untuk acara di luar program DMI.
Selain itu, DMI juga tidak bertanggung jawab atas semua perbuatan yang bersangkutan, termasuk dalam bentuk lisan dan tulisan yang mengatasnamakan DMI.
Jelasnya,ARH dipecat lantaran memalsukan tanda tangan JK dan Sekjen DMI di dalam sebuah surat terkait agenda Undangan Kickoff Festival Ramadhan yang ditujukan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Oh ya, ARH juga saat ini menjabat Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia hasil RUPS-LB tgl.15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 1 Februari 2021. ARH kelahiran Ujung Pandang (Makassar) pada 1986, alumni Universitas Hasanuddin fakultas kedokteran gigi tahun 2010, dan magister dari Universitas Indonesia Bidang Kebijakan Kesehatan tahun 2014.
Pada 2012 ARH pun pernah menjadi Tim National Health Account FKM UI Kementerian Kesehatan RI. Kemudian pada 2013-2015 dia menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.
Selanjutnya Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia 2017 – sekarang. Lal Dewan Penasihat Perkumpulan Suropati Syndicate tahun 2017 – sekarang.
Dia juga menjabat sebagai Komisaris PT Merial Media Utama tahun 2017-sekarang. Menjadi Pembina Yayasan ISYEF tahun 2018 sampai sekarang
ARH mungkin awalnya adalah anak kucing yang manis, namun lupa menjaganya, maka ikan asin yang diatas meja pun dicurinya. ‘Sakitnya tuh disini !
Saya tidak tahu apakah kasus ini menjadi masalah hukum atau tidak,
yang jelas ini pembuktian bahwa ‘kucing manis pencuri ikan itu ada dimana saja
Agh sudahlah…
(Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment