TNI ‘Geruduk Mako Polrestabes Medan, Hoaks?

TNI ‘Geruduk Mako Polrestabes Medan, Hoaks?

Koranjokowi.com, Cinta TNI-Polri,Medan :

Beredar pemberitaan di beberapa media online yang menyatakan bahwa pada Sabtu (5/8) sekitar pukul 14.00 WIB puluhan anggota TNI menggeruduk Mako Polrestabes Medan. Penasehat Hukum Kumdam IBB – Mayor Hasibuan angkat bicara dan memberikan klarifikasi secara baik terkait  kehadiran puluhan anggota TNI. “Kedatangan kami ke Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8) bukan lah di luar prosedural, namun dalam rangka silaturahmi dan juga dalam rangka penegakan proses hukum yang sesuai dengan perundang undangan,” ujar Mayor Hasibuan, Medan, Minggu (6/8).

Menurut Hasibuan, kedatanganya sudah prosedural termasuk sudah mengirim surat permohonan penangguhan atas nama RH secara resmi kepada Kasat Reskrim Polrestabes Medan. “Namun jawaban yang kami terima hanya lewat pesan whatsapp saja, ini kan sudah tidak etis”, ujar Mayor Hasibuan. Hasibuan menegaskan. pihaknya menyakini prosedur hukum yang di jalankan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan – Kompol Fathir Mustafa tidak sesuai  KUHAPidana yang ada di negara.

” Masa Terlapor utama atas nama Profesor PGR bisa di tangguhkan, lalu saudara RH yang di katakan terlapor hasil pengembangan tidak di terima penangguhannya, ada apa ?” tegasnya.

Di samping itu, Mayor Hasibuan juga menjelaskan kedatangan mereka bukan ingin mengintervensi kasus yang berjalan atau memberhentikan kasus yang berjalan, akan tetapi kedatangan mereka hanya ingin memohon RH di tangguhkan. ” Kami juga paham hukum, kedatangan kami bukan mau mengintervensi kasus yang berjalan ataupun memberhentikan, kami hanya mau mengajukan permohonan penangguhan saudara RH,hanya itu. Tadi Kompol Fathir juga sudah meminta maaf ke kita kok terkait kesalahan prosedur hukum yang mereka lakukan, banyak juga yang menyaksikan”, ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut – Kombes Pol Hadi Wahyudi, menambahkan kedatangan Mayor Dedi Hasibuan bersama beberapa anggota TNI ke Polrestabes Medan untuk mengetahui sejauh mana proses hukum terhadap ARH dalam perkara dugaan pemalsuan tanda tangan surat tanah yang menjeratnya.

“Semua ini dalam koridor koordinasi terkait persoalan hukum. Pada prinsipnya Polrestabes Medan profesional dalam menegakan hukum berdasarkan aturan yang berlaku. Kami TNI-Polri solid, setiap hal selalu dikoordinasikan dengan baik. Bahwa tugas polisi sebagai pelayan kepada semua pihak, “ pungkas juru bicara Polda Sumut tersebut.

Sebelumnya, diketahui kasus ini  Berawal dari jual beli tanah di Desa Sampali oleh saudara HB dan Prof PGR dan RH diketahui bertindak seorang mediator. ” Kejadian berawal pada Tahun 2019, ketika itu saudara HB meminta saya untuk mencarikan pemodal yang bisa membeli sebuah lahan di Desa Sampali. Saya  sifatnya hanya seorang mediator,”, terang RH, beberaoa waktu llau.

Menurut RH,  yang  mengeluarkan surat tanah adalah HB, lantas kenapa dirinya yang di tuduh turut memalsukan surat tanda tangan SA sebagai kepala desa. “Saya berharap Kasat Reskrim Polrestabes Medan jeli dalam mempelajari kasus ini, kenapa saudara HB kabur saat ini, berartikan ada yang salah dengan dia”, tutupnya.

(Red-01/Foto.ist)

Catatan Redaksi

1.Pada sambutannya , saat upacara HUT TNI ke-77 di Istana Kepresidenan (5/10/2022) lalu Presiden Jokowi berpesan

agar  TNI & Polri  tetap meningkatkan profesionalitas dan  bersinergi mensukseskan berbagai agenda nasional, termasuk event – event  internasional serta penanganan krisis pangan, energi dan keuangan.”TNI harus terus secara bertahap melanjutkan pemenuhan minimum essential force, pembangunan kekuatan harus terus selaras dengan pembangunan nasional dan program bela negara perlu dilanjutkan sesuai prinsip-prinsip Demokrasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara sesuai pancasila dan UUD 1945,”

2.Saat memberikan sambutan di Hari Peringatan HUT ke-77 Bhayangkara di Gelora Bung Karno, Sabtu (1/7) lalu,  Presiden Jokowi berharap meminta Polri untuk terus berbenah diri demi memperbaiki tingkat kepercayaan publik. Salah satunya, Jokowi meminta anggota Polri untuk tidak terikat blok-blokan atau kultur yang mengutamakan patron tertentu.

“Polri ibarat sapu lidi, masing masing lidi harus bersih dan lurus, yang harus diikat dengan semangat. Tidak boleh lagi ada blok-blokan, tidak ada lagi patron-patronan,” ujar Presiden Jokowi saat itu

Lainnya,

Kunjungan Koranjokowi.com Ke Polda Riau, “KAPOLDA RIAU MEMANG PAKARNYA DALAM NKRI HARGA MATI !”

TNI POLRI KITA

Cinta TNI (50),”Love Kodam I/BB, Love Korem 022/PT”

Cinta TNI (50), “Love Kodam I/BB, Love Korem 022/PT” Koranjokowi.com, Love TNI : Teman teman Relawan Jokowi – Ahok, khususnya yang berada di Provinsi Sumut , saat ini terdapat 15 Komando Daerah Militer atau Kodam […]

Tentang Koran Jokowi 4106 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan