
Jan Ferry Manurung – (4), “PT TPL MEMBUNUH PENGUSAHA LOKAL TOBA !”
KoranJokowi.com, Medan, Sumut : Beroprasinya kembali PT Toba Pulp Lestari ( PT. TPL) dari tahun 2002 hingga saat ini. Kalau kita lihat secara kasat mata tidak berdampak secara langsung bagi masyarakat kabupaten Toba.Masyarakat Toba secara umum tidak merasakan perubahan ekonomi, walau ada perusahan besar di daerah mereka, karena tenaga kerja yang di pekerjakan di PT. TPL hanya 1.107 tenga kerja sesuai laporan PT. TPL ke dinas Tenaga Kerja Kabupaten Toba Maret 2021 (sumber Disnaker kabupaten Toba)
Perputaran ekonomi yang ada di Kabupaten Toba secara global hanya sekitar 10-15 persen, karena yang menjadi mitra (kontrator) yang asli putra Toba dan tinggal di Toba sangat sedikit, dibandingkan dari daerah luar kabupaten Toba. Uang yang beredar di kabupaten Toba dari kontribusi beroperasi PT. TPL tidak banyak berputar di kabupaten Toba.
Ketum RPN – Rakyat Permata Nusantara ; Jan Ferry Manurung mengatakan PT. TPL pilih kasih dalam bermitra. Ada beberapa perusahaan putra daerah yang di tolak TPL tanpa alasan yg jelas. Sementara perusahaan luar milik orang luar toba di pertahankan, bahkan salah satu staff di PT. TPL ibu Tan ai lie mengatakan kurang percaya terhadap kemampuan putra daerah. Dengan ucapan seperti itu, apakah masih layak kita izinkan perusahaan tersebut beroperasi di kampung kita??? Jawabannya tegas “Tidak” usir TPL dari tanah Batak.
PT. TPL hanya mengeruk keuntungan dari sumber daya Alam Toba dan sekitarnya tanpa perduli dengan masyarakat asli Toba. Karena itu kehadiran PT.Toba Pulp Lestari.Tbk (TPL) Di Toba ( Bona Pasogit orang Batak ). Lebih banyak mudarat nya dari pada manfaatnya Bagi Masyarakat Luas & Generasi Yang Akan Datang…
Lebih banyak manfaat nya bagi Segelintir Orang Atau Sekelompok Oknum & Sekelompok Masyarakat yang mendapatkan hasil kontribusi dari pihak PT.Toba Pulp Lestari.Tbk (TPL)
PT. TPL tidak layak di pertahankan di tanah batak. Harus ” Hengkang dari Toba!!! Demikian Ketum RPN melalui seluler (6/7) lalu
Pemerintah kabupaten Toba harusnya bisa melihat situasi gejolak yang terjadi selama ini di masyarakat selama beroperasi kembali PT.TPL banyak konflik dan penolakan masyarakatnya. Apakah Bupati dan jajaran tidak melihat histori selama operasinal PT. TPL.
Demo masyarakat kekantor Bupati dan DPRD baru baru ini, menunjukan antipati masyarakat terhadap PT. TPL atau Bupati Toba mengingikan demo masyarakat yang lebih besar lagi ??
Pemerintah Kabupaten Toba harusnya melihat dampaknya secara luas, karena kekayaan alam dimanfaatkan untuk kemakmuran masyarakat sesuai diamanatkan UUD 1945.
(Red-01/RPN/Manroe/Foto.ist)
Lainnya,
Jan Ferry Manurung – (2), KATAKAN TIDAK KEPADA PT. TOBA PULP LESTARI !! | KORAN JOKOWI
Be the first to comment