DUSUN SEREN KAB.LAMONGAN JATIM ‘GHAIB’, ADA …TAPI TIDAK TERLIHAT !?

DUSUN SEREN KAB.LAMONGAN JATIM ‘GHAIB’, ADA …TAPI TIDAK TERLIHAT !?

Koranjokowi.com Lamongan, Jawa timur: Kebijakan APBD tahun anggaran 2021 Pemkab Lamongan Jawa timur  tetap memprioritaskan penanganan Dampak Corona Virus Disease (covid-19), baik di bidang kesehatan, penguatan ekonomi masyarakat dan jaringan pengaman sosial yang bersinergi program-program pemerintah pusat, hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Jawa timur – Fadeli  pada rapat paripurna, dalam rangka penetapan perda tentang: APBD tahun anggaran 2021 di gedung DPRD Lamongan, Sabtu (21/11) .

Bupati Lamongan (Fadeli) menyebutkan bahwa, pemkab Lamongan Jawa timur memiliki 7(tujuh) prioritas pembangunan dalam APBD 2021 yaitu;  peningkatan ekonomi, infrastruktur, kualitas dan aksesibilitas serta produktivitas, dan daya saing, peningkatan pelestarian nilai-nilai budaya lokal dan kepedulian sosial, produksi dan produktivitas komiditas pertanian, ketahanan bencana dan lingkungan hidup, serta peningkatan ketenteraman keamanan ketertiban umum dan pelayanan publik.

Pastinya KoranJokowi.com Prov. Jatim khususnya teman teman di Kab. Lamongan mendukung upaya upaya, itu, namun bagaimana dengan adanya satu jembatan yang kondisinya sangat memprihatinkan dan bahkan sangat berisiko tinggi bagi pengguna jembatan itu, tepatnya di dusun Seren desa Jati Pandak yang berbatasan dengan dusun Kandangan Desa jati Sari kecamatan Sambeng kabupaten Lamongan Jawa timur . Panjangnya  73m dan lebar sekitar 2 m yang dibangun sekitar tahun 2005 lalu oleh Pemkab Lamongan.

Ponirah (samaran) – 46 tahun warga sekitar saat diminta tanggapan atas jembatan itu, kepada Tim KoranJokowi.com (10/7)  mengatakan, ” Yo kepiye maneh mas,,,pancen koyo ngono Kuwi nyotone,,ora Ono sing gelem ngrumati,,ora kerawat,,Ojo koyo pribasane semut neng sebrang kali ketok,,gajah sing gede Ra ketok moto : Ya bagaimana ya mas, memang begitu keadaannya, memang tidak ada yang mau urus, tdak terurus. jangan seperti pribahasa semut diseberang terlihat gajah depan mata tidak.”

Warno (samaran) – 31 tahun seorang ASN/PNS disana pun mengatakan, “Saya tidak tahu mengapa itu belum juga diperbaiki mas, apalagi itu salah satu sarana lalulintas jasa dan warga dusun Seren – dusun Kandangan. Apalagi jika anak sekolah tidak libur seperti ini, mereka banyak lewat situ  termasuk ibu ibu yang mau pengajian”

Kepala dusun ber initial “S” saat diminta tanggapan atas hal ini, mengatakan. “..Memang sudah beberapa kali kami usulkan untuk perbaikan, namun belum terealisasi, apalagi ini sedang pandemi Covid 19, mohon doanya ya mas”, “Pak, maaf ya, kalau ini dibangun tahun 2005, Covid 19 itu kan tahun 2020 pak?”, kejar kami, “Maaf mas, saya ndak berkenan jawab itu. Silahkan tanya ke Pemkab saja”. Beliau pun pamit, kami paham ada keserba-salahan di Kadus. 

Apakah hal ini terkait dalam Peraturan MenPUPR No.21/PRT/M/2010 tentang “Organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis kementerian pekerjaan umum. Apakah sudah diterapkan,,,??? atau hanya sekedar untuk hiburan,,,???

Agh sudahlah, yang pasti, dari ke-3  narasumber  itu saja, kami pastikan bahwa memang ada pembiaran dari Pemkab Lamongan dan intansi terkait, sepertinya dusun Seren itu ‘ghaib, tidak terlihat mata. Ahahaha..

(Hadi C & Didik Wn)

#Taati Prokes Covid 19

Tentang Koran Jokowi 4159 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan