
DISAAT BUAH SAWIT ‘TAK BERTUAN’ DI PTPN 4 KEBUN MAYANG SIMALUNGUN SUMUT !
KoranJokowi.com, Simalungun, Sumut : Sore ini usai sampai dirumah, saya memberikan kabar ke Pimp.Umum/Redaksi. “Ada kabar apa Lae ku?”, jawabnya, saya pun berceritera. Pertamanya saya mohon maaf karena terlambat info karena sedikit ada masalah dengan HP.
Saya pun berturu, kemarin – Rabu,11 agustus 2021 sore, setelah hujan reda, saat melintas hendak menuju desa tetangga nagori Parbutaran, Kec. Bosamarligas , Kab.Simalungun Utara . Saya melewati areal perkebunan PTPN – 4 kebun Mayang ,tepat nya di afd 5 (lima) unit kebun Mayang di kebun tersebut ada tumpukan buah kelapa sawit, sepertinya baru saja selesai di panen padahal kemarin hari libur tahun baru hijriah.
“Apa memang pekerja disana tidak libur tanggal merah itu, itu pertanyaan dalam hati saja, pimpinan”
Namun di kebun tersebut seperti nya ,tidak mengadakan libur. karena buah kelapa sawit ini sepertinya baru dipetik paksa dan berada di TPH (Tempat Peletakan Hasil) sungguh diluar akal sehat karena buahnya belum matang alias masih mentah.yang sangat tidak sesuai dengan kriteria panen
Karena seharusnya buah kelapa sawit yang layak untuk di panen adalah buah yang sudah memberondol 5 (lima) biji ke-atas dan yang sangat mengherankan mengapa para pimpinannya tidak menegur pekerja yang asal main petik aja ,atau apa memang si pemanen di perintah, karena harus kejar target bulanan misalnya, padahal cara panen seperti itu bisa merusak pokok kelapa sawit,dan akan bisa merugikan ladang milik negara tersebut
PTPN IV , masih kata pimpinan, memiliki 30 Unit Usaha yang mengelola budidaya Kelapa Sawit dan 1 Unit Usaha yang mengelola budidaya Teh dan 1 Unit Kebun Plasma Kelapa Sawit, serta 1 Unit Usaha Perbengkelan (PMT Dolok Ilir) yang menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal.
“Nanti boleh di check lagi ya Lae ku, dalam proses pengolahan, PTPN IV memiliki 16 Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 635 ton Tandan Buah Segar (TBS) perjam, 2 unit Pabrik Teh dengan kapasitas total 155 ton Daun Teh Basah (DTB) perhari, dan 2 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas 405 ton perhari. Berarti kesibukan mereka itu sudah harian, produksi harian. Bisa kita bayangkan bagaimana mereka mengejar target target itu semua. Kaki jadi kepala, kepala jadi kaki..”
Hal lain yang disampaikan pimpinan, kemarin di waktu yang sama (8/8) PTPN IV bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melaksanakan Program sentra vaksinasi di 14 Kabupaten pada 51 titik sentra vaksinasi bertempat di RS Sri Pamela Torgamba PTPN III. “PTPN 4 lah yang menyediakan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan vaksin, menyediakan tenaga kesehatannya Lae”, kata Pimpinan.
“Waduh maaf pimpinan saya tidak tahu”
“Iya Lae sayang ya, padahal datang pula Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Labuhan Batu Selatan Edimin,dsb”
“Siap, Apa langkah saya selanjutnya soal buah sawit itu, pimpinan?”, tanya saya kepada Pimp.Umum/Redaksi lagi
“Kalau ada waktu temui pihak PTPN-4 dan pertanyakan hal ini?”, jawabnya
“Siap pimpinan saya akan lakukan untuk menemui salah seorang pimpinan disana, kalau tidak salah bernama Raja Suandi Dayan Purba”
“Terima-kasih Lae ku kita takut itu dicuri orang, sedangkan itu milik negara kalau pun hanya beberapa butir”, kemudian pimpinan pun pamit dan menutup selulernya.
‘Betul juga ku pikir itu adalah milik negara kalau pun hanya beberapa butir.
(VJS/Foto.ist)
1 Trackback / Pingback