
Indonesia Tangguh – (3),“KORANJOKOWI.COM, MICE & ENTERPRENEURSHIP TAHUN 2022 – 2024 “
KoranJokowi.com, Bandung : “if you think you can, do it, Jika Anda berpikir Anda bisa melakukannya, lakukanlah !” : Tahun 2000 lalu saya yang saat itu memimpin Tabloid Millenia (Edukasi & Entertainmen) bersama Rony ‘Baron, Yuniman Taqwa (Iman) dsb ‘dipaksa alm ayah untuk terjun ke dunia MICE “Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition – Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran“, ‘What !?, … ayah lupa jika saya basic-nya adalah Jurnalist, terbayang bekerja di MICE harus ‘was wes wos bahasa Inggris yang jadi musuh bebuyutan , berdasi , celana formal dan sepatu hitam bersemir. ‘NO !
“Anggap saja kuliah MICE”, kata almarhum saat itu, hampir satu tahun saya me-restart untuk itu, and …. disaat ibu berdoa dan memohon, luluhkan ke-egoismean ini. Dan, ahay …saya pun ‘magang disebuah perusahaan MICE milik om saya yang sekarang sebagai salah seorang Dewan Redaksi KoranJokowi.com, Rinaldo Mentari Tobing (Om Naldo).
Hmmm,… gaya dan prilaku ‘free-man selama selaku jurnalist harus dipaksa berubah, dan cilakanya , saya pun ‘diceburkan ke Yogjakarta oleh ‘om Naldo hingga tahun 2003, dimana dalam satu tahun menyelenggarakan min.2 pameran/exhibition skala nasional dan internasional harus saya selesaikan.
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG, lambat laun saya pun menikmati selaku Event Organizer, gemblengan alm ayah, ibu, om naldo dan istri beliau (tante Lenny) meluluh -lantakan semua itu; saya sudah bisa berambut hitam cream pewarna uban, berdasi, berbatik, bercelana sopan, sayangnya saya blm bisa merubah pakai sepatu ‘sopan, jadi saya masih pakai spatu sport. ‘Sorry om ..
Kesimpulannya, sebagaimana almarhum ayah katakan “if you think you can, do it, Jika Anda berpikir Anda bisa melakukannya, lakukanlah !”, Thanks Dad !
Berkembangnya industri MICE sebagai industri baru, bisa menguntungkan bagi banyak pihak, karena industri MICE ini merupakan industri yang kompleks dan melibatkan banyak pihak. Alasan inilah yang menjadikan tingkat pertumbuhan para pengusaha penyelenggara MICE bermunculan, sehingga tidak dipungkiri industri MICE sebagai industri yang tidak kalah ‘sexy’ dari yang lain. MICE membuka lapangan kerja. Disisi lain krisis ekonomi yang menimpa negara-negara maju juga turut mempengaruhi bagi pasar MICE untuk memindahkan kegiatan MICE-nya di Indonesia.
Apalagi jika disinerjikan dengan potensi teman teman KoranJokowi.com, sebagaimana pesan almarhum yang sederhana ‘Anggap saja kuliah MICE”, juga karena kita punya ‘om Naldo , pakar pameran nasional dan internasional. MICE IS ENTERPRENEUR & ENTERPRENEURSHIP.
MICE ( Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran), dalam industri pariwisata atau pameran, adalah suatu jenis kegiatan pariwisata di mana suatu kelompok besar, biasanya direncanakan dengan matang, berangkat bersama untuk suatu tujuan tertentu. Yang kemudian populer disebut “ The Meetings Industry“. Dunia MICE adalah dunia yang belum terjamah dengan baik di Indonesia. Padahal dunia MICE merupakan salah satu andalan pariwisata di beberapa negara maju.
Dunia MICE merupakan salah satu dunia bisnis yang menjanjikan. Namun baru sedikit sekali pihak Indonesia yang mau bermain di dunia MICE. Mungkin salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang MICE di Indonesia. Namun di Indonesia sudah mulai ada lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan tentang MICE. Banyak negara yang sudah menjadikan dunia MICE sebagai salah satu potensi wisatanya. Termasuk wadah bagi para pengusahanya yang tergabung dalam ASPERAPI – Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia.
Tahun 2020 lalu anggota Asperapi > 600 anggota perusahaan industri pameran di seluruh Indonesia. Anggota terbanyak berada di Jakarta sejumlah 213 perusahaan, diikuti Jawa Barat dengan 151 perusahaan dan Riau dengan 44 perusahaan, selebihnya tersebar di 11 provinsi. Dari seluruh anggota Asperapi bila dikelompokkan dari bisnis yang digeluti, perusahaan penyelenggara event menjadi yang paling banyak menjadi anggota dengan 433 anggota PEO/PCO/EO, disusul oleh 37 venue owner, 64 supporting industry, 14 perusahaan freight forwarders, dan sebanyak 53 perusahaan merupakan kontraktor stan.
MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exibition) di Indonesia memiliki potensi besar dan merupakan salah satu produk unggulan industri Pariwisata Indonesia yang tertuang dalam pasal 14 ayat 1 Undang Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
-Jogya Expo Center (JEC) Tahun 2000-2004-
Terlebih lagi terbitnya Peraturan Presiden Nomor 69/2015 oleh Presiden Joko Widodo tentang bebas Visa kunjungan bagi 45 negara yang memacu para wisatawan yang datang dengan jumlah besar, lama tinggal lebih lama sehingga jumlah uang yang dibelanjakan lebih banyak serta berdampak pada promosi dan image Indonesia ke dunia international selain itu memberikan manfaat langsung pada ekonomi masyarakat seperti hotel, biro perjalanan wisata, usaha kuliner, cinderamata, guide, transportasi lokal juga Pers.
Presiden Jokowi sejak selaku pengusaha furniture tahun 1970-2000 terbantu dengan MICE , beliau kerap mengikuti ajang MICE nasional dan internasional karena beliau memahami manfaat MICE ;
(1) Pertemuan (meeting) atau rapat, pertemuan atau persidangan.. Meeting merupakan suatu pertemuan atau persidangan yang diselenggarakan oleh kelompok orang yang tergabung dalam asosiasi, perkumpulan atau perserikatan dengan tujuan mengembangkan profesionalisme, peningkatan sumber daya manusia, menggalang kerja sama anggota dan pengurus, menyebarluaskan informasi terbaru, publikasi, hubungan kemasyarakatan,
(2) Insentif (Incentive). incentive merupakan hadiah atau penghargaan yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada karyawan, klien, atau konsumen. Bentuknya dapat berupa uang, paket wisata atau barang,
(3) Konferensi (Conference)), Conference atau konvensi adalah suatu pertemuan yang diselenggarakan terutama mengenai bentuk-bentuk tata karena adat atau kebiasaan yang berdasarkan mufakat umum, dua perjanjian anata negara-negara para penguasa pemerintah atau perjanjian international mengenai topik tawanan perang dan sebagainya,
(4) Pameran (Exhibition) dalam kaitannya dengan industri pariwisata, pameran termasuk dalam bisnis wisata konvensi.
International Congress and Convention Association (ICCA) merupakan organisasi dunia perhimpunan para penyelenggara konvensi dan kongres menyatakan bahwa sebelum pandemi Covid 19 tahun 2020, nilai belanja wisatawan MICE besarnya 7 kali lipat dibanding nilai belanja wisatawan yang berlibur biasa. Dan Indonesia menduduki posisi ke-41 sebagai negara destinasi MICE di dunia. Indonesia berada di bawah Malaysia (35) serta Thailand dan Singapura yang sama-sama berada di peringkat 25.
Akibat Covid 19 potensi kerugian sektor MICE nasional tahun Februari tahun 2020-2021 lebih dari Rp.6,49 trilyun, karena , sekitar 96,43 persen acara di 17 provinsi harus ditunda, dan 84,20 persen lainnya dibatalkan, dan lebih dari > 90.000 SDM MICE pun terimbas ‘dirumahkan.
—– .
Jika target MICE nasional per-tahun adalah Rp.2,5 – 5 Trilyun/tahun maka KoranJokowi.com seharusnya sudah bersiap diri kesana….
……… .
Untuk kesana, pastinya dibutuhkan strategi pemulihan sektor MICE pasca-merugi akibat pandemi Covid-19. Selain itu kita harus menyusun strategi nasional pengembangan MICE, perlu dilakukan site inspection guna melihat kesiapan destinasi MICE. Yang tak kalah utama ialah upaya untuk menggeliatkan kembali potensi desa agar perputaran ekonomi berangsur pulih. Dan teman teman di daerah adalah ‘executor-nya !
Venue MICE di Indonesia selama ini di dominan kota Jakarta, Den pasar, Yogja, Bandung, Medan, Manado, Jambi, Jayapura, Ujungpandang, Pekanbaru, Surabaya, Semarang,Padang dan Palembang. Dan ini harus kita besar dan luaskan…
KORANJOKOWI.COM TAHUN 2020 – 2024 AKAN AKTIF DI MICE , PERSIAPKAN SEJAK DINI !
‘Are u ready ?, ‘Ahahahah…
(Red-01/RidyH-Foto.ist)
Lainnya,
Ayik, Enterpreuner Muda Owner Si Pahit Lidah Coffee & Roastery Kota Pagaralam | KORAN JOKOWI
Indonesia Tangguh – (2), “KORANJOKOWI.COM & ENTERPRENEURSHIP TAHUN 2022 – 2024” | KORAN JOKOWI
3 Trackbacks / Pingbacks