
Kabar Kab. Kampar – (6), “Masjid Jami Tahun 1901, Dibangun Tanpa Paku hingga Misteri Batu Kepala Kerbau”
KoranJokowi.com, Kab. Kampar, Riau : Masjid Jami’ adalah salah satu tempat wisata religi sekaligus cagar budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Kampar, Riau. Masjid bersejarah yang dibangun tanpa paku Hingga Misteri Batu Kepala Kerbau terletak di Jalan Pasar Usang, Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar.
Dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau berjarak sekitar 50 kilometer atau satu setengah jam perjalanan.
Masjid Jami’ ini selalu ramai dikunjungi terlebih lagi selama Ramadhan maupun sebelum Ramadhan.
Saat saya selaku StafSus KoranJokowi.com Kab. Kampar berkunjung ke Masjid Jami’, minggu((05/09/2021)Siang, kawasan masjid ini cukup ramai, mereka datang dari berbagai daerah untuk berwisata religi ke masjid ini. Pengunjung pun dapat beribadah sambil mengenal sejarah Masjid Jami’ tersebut. Tentu saja, masjid ini memiliki banyak sejarah. Dan uniknya dibangun tanpa paku, tapi hanya menggunakan pasak.
Jika berkunjung ke Masjid Jami’, disitu ada seorang garim atau penjaga masjid bernama Amiruddin Khatib (56) atau akrab disapa Pak Udin. Pak Udin ini cukup tahu tentang sejarah Masjid Jami’. Wisata Religi Masjid Jami’ di Kampar Riau, dibangun tanpa paku hingga dianggap keramat ini, memiliki banyak sejarah dan uniknya dibangun tanpa paku, tapi hanya menggunakan pasak.
Perpaduan budaya Melayu dan China
Menurut sejarahnya, Masjid Jami’ dibangun pada 1901 Masehi. Kemudian selesai dibangun dan diresmikan pada 1904 Masehi. Artinya sekarang berusia 118 tahun. Masjid ini masih berdiri kokoh. Arsitektur bangunan masjid ini menunjukkan adanya perpaduan budaya Melayu dan China, dengan atap tiga tingkat berbentuk limas. Seluruh bangunannya terbuat dari kayu termasuk atapnya juga kayu, tapi sekarang sudah diganti dengan atap seng. Setiap dinding masjid terdapat ukiran yang memiliki makna.
Berdasarkan cerita Pak Udin, sebelum Masjid Jami’ dibangun, lokasi dulunya Pasar Kenegerian Air Tiris yang berada di dekat Sungai Kampar yang berjarak sekitar 200 meter. “Pasar Kenegerian Air Tiris didirikan pada tahun 1881 Masehi. Jadi pasar di Kampar ini dulunya tetap di tepi sungai, karena belum ada jalan raya dan belum ada mobil. Angkutan saat itu perahu dan sampan-sampan besar,” kata Pak Udin memulai cerita dengan Relawan, minggu.
Dua puluh tahun setelah itu, lanjut dia, barulah dibangun Masjid Jami’ yang merupakan masjid tertua di Kabupaten Kampar. “Masjid ini dibangun 1901 M pada hari Jumat tanpa paku sebatang pun dan tanpa biaya satu sen pun. Pembangunan dikerjakan secara bergotong royong oleh masyarakat Kenegerian Air Tiris dan yang harus kita ketahui bersama, ucapnya kepada relawan. Misteri batu kepala kerbau Masjid berusia lebih seabad itu memiliki cerita mistis yang meliputinya, diantaranya keberadaan batu yang bentuknya menyerupai kepala kerbau. Batu tersebut terletak di dalam bak air di luar masjid. Saat Masjid Jami Air Tiris dibangun, warga bergotong royong mencari batu-batu besar sungai untuk tapak tiang masjid. Warga kampung kemudian pergi ke sungai mencari 40 buah batu sondi untuk tapak tiang….
…Saat semua batu itu dipasang, ada satu batu yang aneh karena tiang tidak bisa ditegakkan di atasnya. Setiap kayu diletakkan, batunya selalu ‘mengelak’, Lantaran heran, masyarakat pun menanyakan pada datuk yang merupakan tetua di kampung tersebut. Beliau menyarankan untuk mengasingkan batu itu, namun anehnya batu itu selalu berpindah tempat tanpa ada yang memindahkannya hingga sekarang, Kadang-kadang jumpa (melihat) di tengah-tengah masjid, kadang di tempat wudhu, terakhir batu itu masuk ke dalam sumur tua, lalu pindah ke dalam (bak air) sampai sekarang,” tutup Amirrudin Khatib.
Subhanallah..
(Jaka/Zain)
Lainnya,
SISWA SD BERGELANTUNGAN DI KAB. KAMPAR RIAU ITU KARENA SALAH PRESIDEN JOKOWI !? | KORAN JOKOWI
CANDI MUARA TAKUS SAKSI KEJAYAAN KERAJAAN SRIWIJAYA DAN MISTERI SEJARAH YANG HILANG | KORAN JOKOWI
PEMBALAKAN LIAR DI KEC. SALO, KAMPAR, RIAU, “MERAJALELA, SEMUA TUTUP MATA !” | KORAN JOKOWI
1 Trackback / Pingback