Surat Terbuka Dari Sidikalang Sumut Untuk  PRESIDEN JOKOWI ….

Surat Terbuka Dari Sidikalang Sumut Untuk  PRESIDEN JOKOWI ….

KoranJokowi.com, Sumut : Perkenalkan, saya Michael Hutasoit, Staf khusus Koranjokowi.com Kab.Bogor, pada saat surat ini dibuat, saya sedang berada di kampung halaman tepatnya di Desa Laehole, kecamatan Parbuluan, kabupaten Dairi.  Selama pemberlakuan PPKM, saya sudah berada disini sejak tanggal (7/7), melihat fakta di lapangan, rakyat kecil sedang menjerit di dalam situasi ini, saya melihat pedagang-pedagang kecil terlihat sepi pelanggan.

Karena dinginnya kota Sidikalang,saya coba mampir (16/7) di salah satu usaha warung kecil untuk sekedar  minum bandrek (susu jahe) pukul 20.42 wib, “Maaf bang, kami sudah tutup, karena PPKM”, :Oh, tidak apa”, penjaga warung itu menunjuk sebuah edaran yang tertepel, disana tertulis, “Selama pemberlakuan PPKM, kegiatan usaha tutup pukul 20.45”.

Say pamit. dijalan sepi ini detak jantung saya bergetar, suda sampai demikiankah resiko yang diterima pedagang kecil karena PPKM Darurat?, apapun demi kebaikan mau tidak mau mereka harus menerima kenyataan yang ada, juga kita semua para pembaca KoranJokowi.com.

Di kesempatan yang lain, saya membuka media online, di kabupaten Gowa Sulsel  ada disana kejadian viral anggota satuan polisi pamongpraja (Satpol pp)  memukul pasangan suami istri saat kegiatan penertiban PPKM.
Di tambah lagi di wilayah kota Medan, salah satu warga membuka usahanya saat PPKM darurat, tidak terima warungnya di paksa tutup.di dalam vidio beredar Dia mengatakan, “saya mempunyai lima orang anak, bagaimana saya membayar segala macam??”

Masih banyak lagi kejadian-kejadian yg menjadi permasalahan pada masa PPKM ini.

Dari kejadian ini, saya menyimpulkan bahwa rakyat kecil sangat menjerit karena kerusakan ekonomi yang di alaminya. Semua kejadian perlawanan warga pada saat penertiban PPKM, bukanlah semata-mata mereka benci pemerintah, bukan juga semata-mata mereka tidak takut Covid 19.tetapi mereka takut mati kelaparan,takut kesengsaraan anak cucu mereka akibat kerusakan ekonomi yang luar biasa ini.

Apabila kita melihat di benua eropa khususnya, pada waktu yang lalu sebuah perhelatan besar terjadi disana yaitu Piala Eropa, saya mengikuti dari layar kaca beberapa pertandingan disana, tapi fokus utama saya bukan kepada siaran pertandingan tersebut, tetapi penonton di stadion. Kenapa disana bisa menggelar perhelatan besar di sertai penonton yg banyak?

Mengapa mereka bisa secepat itu bisa lepas dari belenggu Covid 19 yang dulunya mereka sudah hancur luluh lantah? Seperti Italia contohnya, liga Eropa menggelar pertandingan di stadion Roma sementara kita tahu,negara Italia merupakan salah satu negara positif tadinya.

Kenapa mereka bisa?

Kenapa indonesia semakin terpuruk?

Saya sebagai masyarakat awam, yang tidak mengerti kesehatan, tetapi di benak saya, sebelum dan sesudah Covid 19 ada di indonesia, berapa perbandingan angka kematian per harinya??

Dari sudut pandang saya pribadi, memang pemerintah sudah mengerahkan segala upaya untuk mengahadapi musuh besar kita saat ini, covid 19. berusaha semaksimal mungkin untuk memutus rantai covid 19. Masalah kompleks di NKRI ini memang tidak semudah membalikkan tangan untuk menyelesaikannya. Namun, hal-hal yang sangat mendasar,kepentingan masyrakat kecil juga harus di perhatikan.

Semoga Bapak Presiden Ir.H. Joko Widodo di beri kesehatan selalu,  dan kami yakini bahwa di bawah kepemimpinan Bapak, semua masalah ini bisa terselesaikan. Amin …….
Terimakasih.

(Michael H/Foto.ist)

 

Tentang Koran Jokowi 4116 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan