Kabar Kota Binjai – (16), ” SAMBIL MENUNGGU KAMPOENG MANASIK, KITA DUKUNG LAWAN HOAKS COVID 19 & VAKSINASI DI KOTA BINJAI ! “
KoranJokowi.com, Kota Binjai, Sumut : Dalam sepekan ini kita semua di Kota Binjai sedang ‘digaduhi’ dengan adanya ‘gosip’ salah input atas data Covid 19 sehingga Gubernur SUmut & Walikota pun dibuat gusar, yang beredar dimasyarakat semua ini karena adanya salah input dari Kota Binjai ke Prov.Sumut sehingga Kota Binjai masuk dalam daftar daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Padahal, mayoritas daerah di Sumut mengalami penurunan status ke PPKM level 2.
Agh sudahlah..
Sekedar mengingatkan teman teman saja, Binjai terletak 22 km di sebelah barat ibu kota provinsi Sumatra Utara, Medan. Sebelum berstatus kotamadya, Binjai adalah ibu kota Kabupaten Langkat yang kemudian dipindahkan ke Stabat. Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan.
Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh jalan raya Lintas Sumatra yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh. Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan ditinjau dari provinsi Aceh.
Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang sangat terkenal. Bibit rambutan asal Binjai ini telah tersebar dan dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur menjadi komoditas unggulan daerah tersebut
Didalam keprihatinan kita terhadap Pandemi Covid 19 kita prihatin bahkan mungkin marah atas sebaran Hoaks bahkan berisi ujaran kebencian dan fitnah baik ditujukan untuk Pemerintah Pusat (Presiden Jokowi) juga untuk Pemkot Binjai (Walikota dan jajarannya).
-Persiapan lahan Kp.Manasik on Progress-
Sebagaimana rilis Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Pubik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) – Nursodik Gunarjo yang mengatakan, berita bohong atau hoaks terkait vaksin Covid-19 hingga saat ini berjumlah sekitar 2.000. Ribuan hoaks tersebut, kata Nursodik, paling banyak beredar di aplikasi WhatsApp dan Facebook.
Kami pun di Kota Binjai mengalami hal yang sama , upaya Pemkot seolah tidak ada guna karena hoaks , entah apa mau mereka. Ujian Allah melalui Pandemi Covid 19 yang telah hampir dua tahun lamanya dan kita berhadapan pada situasi yang tidak diinginkan, menghadapi covid-19. Kami harus berikan semangat kepada Pemkot Binjai dan masyarakat umumnya agar tetap optimis dan percaya bahwa ujian ini akan berakhir pastinya dengan bantuan kita semua, taat prokes dan vaksinasi.
Masyarakat Kota Binjai harus bangkit dan melawan Hoaks Covid 19 & Vaksinasi !
Hoaks Covid 19 dan Vaksinasi jika dibiarkan akan ‘merusak’ pelaksanaan vaksinasi. Karena, informasi hoaks yang berlebihan membuat banyak masyarakat takut pada efek vaksinasi, sehingga tidak mau menerima suntikan vaksin. Padahal, pemerintah sudah sering menyampaikan kalau semua vaksin Covid-19 yang dipakai dalam program vaksinasi aman, berkhasiat dan sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kita menuju Kehidupan Tatanan Baru (New Normal), lihat saja data Kementerian Kesehatan, per hari Minggu (17/10/2021), Penduduk Indonesia yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 107 juta orang (51,3 persen) dari target. Sementara yang sudah menerima vaksin dosis kedua baru sekitar 62 juta orang (30 persen) dari total target 208,2 juta orang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia
KAMI JUGA TERUS MENDUKUNG UPAYA PEMKOT BINJAI, yang membuka fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat secara gratis. Bahkan tidak tanggung-tanggung Pemkot Binjai telah mempersiapkan 20 lokasi fasyankes, yang diperuntukan kepada masyarakat Kota Binjai, Sumatra Utara, yang sama sekali belum mendapat vaksinasi COVID-19 tahap I.
Semua itu ada 11 rumah sakit dan 1 klinik serta 8 puskesmas , al ; RS Raskita, Puskesmas Binjai Estate, Puskesmas Rambung, RS Bangkatan, Puskesmas Tanahtinggi, OG Hospital, dan RS Latersia, Puskesmas Jatimakmur, Puskesmas Kebunlada, RS Ratu Mas, RS Sylvani, dan RS Bidadari. Kemudian, Poliklinik Polres Binjai, Puskesmas Binjai Kota, RS Tentara, RS Al-Fuadi, RSUD Dr Djoelham, RS Artha Medica, Puskesmas Bandarsenembah, dan Puskesmas HAH Hasan.
‘Semoga Pandemi Covid 19 cepat berlalu kami karena kami sudah demikian rindu membicarakan manisnya RAMBUTAN BINJAI… Aamiin Allahuma Aamin.
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.
1 Trackback / Pingback