GAESS, ..FAST FASHION MILLENIAL ITU TIDAK HARAM APALAGI SAMBIL MENGANGKAT BUDAYA LOKAL !
KoranJokowi.com,Bandung : Bagi para millenial, menghadiri undangan alias ‘kondangan’ sudah tidak lagi menjadi masalah, kalau pun dimata orang tua/orang dewasa lain dianggap ‘aneh.Millenial sudah punya fashion sendiri, The Show must go on, Millenial udah ‘nggak minder kalau diajak kondangan sama bonyok-nya, juga pergi sendiri atau sama couple-nya. Lebih serunya kalau bisa bareng teman satu-genk. Waw..!
Busana kondangan di Indonesia biasanya identik dengan model kebaya modern atau batik atau pun paduan antara keduanya. Saat ini, model kebaya modern millenial memang ‘sering tabrakan, namun terlihat tetap ter- kesan mewah dan elegan, baik yang dipadukan dengan kain atau rok maupun dengan celana, millenial pria atau wanita.
Dengan gadget mereka bebas berselancar mencari reference untuk Itu semua.Sebagian millenial wanita kerap memilih Color palette , dominan warna gelap. Juga bisa ‘ditabrakan’ dengan Elegant-collor
Warna untuk look ini adalah full outfit hijau daun tua kombinasi Emas, baik untuk style batik pria maupun dress wanita.
Soal sepatu, boleh warna gelap, boleh yang glossy. Boleh yang ‘ceper untuk wanita boleh juga high-hill. Yang pria juga sama, boleh yang ceper boleh juga semi-boot. Jika pria pakai celana gelap, seperti hitam sepertinya padupadannya semi boot warna tua atau blackdop. Ahahah..
Jika wanita dengan kebaya modern warna pink, goldy atau maroon. Pastinya bebas tentukan bawahan, bisa dress/kulot motif batik, bisa jg yang bawahnya melebar lebih besar dari telapak kaki, bebas!
Sobat Millenial, waktu terus berputar jika selama ini millenial terjebak dengan konsep ‘Slow Fashion’, maka pasca tahun 2020 berubah menjadi konsep “fast fashion”, dimana ritel fashion cenderung mereplika apa yang ada di “catwalk” dan
“fashion show”. Disatu sisi Millenial ‘gak mau ribeut soal pakem kebaya, atau pakem ber-batik. Easy going !
Kemudian disiasati dan ber- adaptasi menggunakan material yang lebih murah dan juga waktu
pengerjaan yang cepat. Sehingga generasi khususnya millennials, dapat menggunakan busana yang
serupa dengan yang ditampilkan oleh perancang mode papan atas namun dengan harga yang jauh lebih rendah.
Dengan konsep baru itulah Millenial lebih bebas berekspresi dalam berbusana, termasuk ke-kondangan dengan menggali kekayaan budaya lokal seperti kebaya atau batik,dsb.
Juga, busana pengajian millenial dan wanita Indonesia sekarang sepertinya sudah ‘move on’ dari warna dan style ‘jadul’ ya, congrats lah untuk ‘emak-emak gaul’, banyak padu-padan antara gamis formal dengan warna yang ‘eye-glamour. Sesuatu banget.
Pokoknya, Millenial Modern adalah Millenial yang Mencintai budayanya sendiri !, Cayo..Gracia.. (Grace ‘Dea’)
Be the first to comment