
Trisya Suherman (22),
“JENDERAL MOELDOKO & DZIKIR AKBAR MANAQIB PONPES AL-BAGHDADI”
Koranjokowi.com, Jakarta :
Melalui seluler (3/6), Trisya Suherman – Ketum Moeldoko Center membenarkan bahwa Jenderal TNI Purn DR. Moeldoko memang hadir di Dzikir Akbar Manaqib Ponpes Al-Baghdadi Sabtu (2/7) lalu. “Iya seperti itu mas informasinya, bapak ditemani Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden bapak Rumadi Akhmad”, jawab ‘mba Icha panggilan akrab kami
Masih kata mba Icha yang juga Ketum Yayasan CEO Global Indonesia & Ketum Pengusaha Bela Bangsa (PBB) ini, Jenderal Moeldoko menghadiri Dzikir Akbar Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, di Pondok Pesantren Al-Baghdadi, di Karawang Jawa Barat itu atas undangan langsung pengasuh Ponpes KH. Junaedi Al-Baghdadi (Abah Junaedi).
“Saat bapak datang, beliau langsung disambut Abah Junaedi dan dan puluhan ribu jamaah, yang sejak sore sudah memadati lokasi acara. Juga saat diminta memberikan sambutan, bapak Moeldoko pun bicara soal pembentukan karakter bangsa. Dalam pandangannya, membangun karakter bangsa dapat dilakukan dengan membentuk kebiasaan baik. Dan hal itu sangat dipengaruhi oleh keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan. Bahkan bapak berseloroh karena waktu kecil aktif dilanggar/surau maka dia pun menjadi jenderal TNI. DUnia santri itu identik dengan kedisiplinan, mengaji, saling berbagi sehingga berbekas dalam kehidupan bapak sampai saat ini”, tambah mba Icha.
Masih kata mba Icha, Jenderal Moeldoko mengatakan dan mengakui jika Pesantren merupakan pusat pembentukan karakter yang bisa melahirkan sumber daya manusia unggul. Terlebih, jika ditambah dengan adanya majelis – majelis dzikir, seperti di Ponpes Al-Baghdadi. Juga disampaikan oleh mantan Panglima TNI ini akan beberapa capaian Presiden Jokowi. Seperti pembangunan infrastruktur, pengendalian COVID19, dan pemulihan ekonomi nasional.
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Trisya Suherman (21) “Kami Ikhlas, Karena Merpati Tak Pernah Ingkar Janji” – KORAN JOKOWI
Trisya Suherman (17), “Jenderal Moeldoko, ‘Skill-listening & Emphatic listening” – KORAN JOKOWI
Be the first to comment