Arie Kurniawan, Bengkulu. “INGIN HIDUP MEWAH JALUR CEPAT, KPK PUN MENANTI”

Arie Kurniawan, Bengkulu.

“INGIN HIDUP MEWAH JALUR CEPAT, KPK PUN MENANTI”
Koranjokowi.com, Hukum:

Kami sebagai masyarakat Prov. Bengkulu prihatina melihat gaya hidup sebagaian pejabat ‘plat-merah’ atau keluarga mereka  yang gemar  memamerkan hidup mewah disaat  jumlah orang miskin kami masih disekitar > 280.000 orang dari  Jumlah penduduk  2,2 juta yang tersebar di 9 kabupaten dan Kota Bengkulu. Termasuk di kampung halaman kami, Kab. Rejang lebong yang berpenduduk > 250.000 jiwa  dengan dominasi usia  15–24 tahun tertinggi yaitu sekitar  50.000  jiwa (17,79%). Yang tingkat kemiskinanannya masih sekitar  10-14% dari jumlah penduduk  Kab.Rejang lebong  di 15 kecamatan, 34 kelurahan, dan 122 desa.

Sejak dijabat Presiden Jokowi thn.2014 lalu hingga saat ini oleh Presiden Jokowi kita semua mendukung upaya penegakan hukum secara adil juga tindakan hukum seberat-beratnya kepada para korupsto baik sejak tingkat Pemdes-hingga pusat, banyak sudah kasus terungkap setelah pers ikut berperan juga para netizen, di era Presiden Prabowo-Wapres Gibran kita juga akan lebih masif melakukan ini dengan segala cara dan gaya. Sehingga Kepuasan publik kepada mereka dapat lebih tinggi dari apa yang telah dicapai Presiden Jokowi yaitu > 78,5% hingga akhir jabatan.

Pamer kemewahan ada yang terbuak di medsos ada juga yang sembunyi-sembunyim namun kami yakin  dari rilis Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu yang sejak Januari – saat ini ada lebih dari  10 tersangka kasus tindak pidana korupsi (Tipikor), itu adalah salah satu bukti ‘untuk hidup mewah dengan cara tidak halal’

Selain kembali ke mental pelaku juga ini satu bukti bahwa  pemerintahan daerah belum optimal sebagaimana harapan kami semua, kalau pun korupsi adalah urusan pribadi namun menciptakan (khususnya) ASN/PSN agar terhindar dari hidup mewah dengan cara tidak halal dan korupsi kita memang masih ‘gagal’.  Dan kami marah dan tidak habis pikir disaat  KPK  melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap  7 pejabat  di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu Sabtu ,23/11 lalu , bahkan beredar liar di masyarakat ini akan menyasar kepada  nama  Gubernur Bengkulu  – Rohidin Mersyah. Semoga ini tidak.

Malu rasanya mendengar OTT ini tidak sebandiung dengan upaya para masyarakat Desa Suban Ayam, Kecamatan Selupuh Rejang, Kab. Rejang Lebong yang  dikukuhkan sebagai Desa Anti Korupsi oleh KPK  tahun 2023 lalu bersama 22 percontohan desa antikorupsi dari 22 provinsi  saat itu.   Desa ini dinilai telah memenuhi hampir semua ketentuan dalam lima komponen dan 18 indikator yang menjadi acuan KPK.

(AK/Red-01/Foto.ist)

Lainnya,

@koranjokowi.com

@koranjokowi

https://www.instagram.com/k0ranj0k0wi/

Ir. Hendra Triana, S.Kom., M.M., Ph.D., IPM. (2), “SELAMAT DATANG GREEN PESANTREN THN.2025-2029″