SUDAH 90 HARI POLDA JABAR KIRIM PASUKAN SAPU KKB PAPUA, TIRULAH SILIWANGI !
TIRULAH KESETIAAN SILIWANGI
KoranJokowi.com, Cirebon : Awal Februari 1948, para maung (sebutan untuk para prajurit Siliwangi yang artinya harimau) mulai keluar dari hutan dan gunung di seluruh Jawa Barat. Mereka setia atas titah negara agar hijrah ke Yogja, mereka bukan saja membawa diri mereka masing-masing tetapi ada juga yang mengikutsertakan seluruh anggota keluarganya. Menurut buku Hijrah Siliwangi yang diterbitkan oleh Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat, jumlah keseluruhan peserta hijrah adalah 30.000 orang.
Sebagai titik temu seluruh rombongan Divisi Siliwangi dari pelosok Jawa Barat, dipilihlah Cirebon. Dari kota udang tersebut, mereka berangkat ke wilayah Republik dengan menggunakan tiga cara: diangkut dengan kapal laut menuju Rembang, menggunakan kereta api hingga Yogyakarta dan berjalan kaki hingga Wonosobo atau Gombong. Selanjutnya dari kedua kota itu, rombongan menggunakan kereta api dan truk menuju Yogyakarta dan sekitarnya.
Saat menuju tempat tujuan hijrah inilah, pihak Belanda dikejutkan dengan performa prajurit-prajurit Siliwangi. Kendati berpakaian compang-compang, mereka tetap menunjukan disiplin tinggi laiknya tentara profesional. Termasuk saat seluruh prajurit harus menyerahkan senjata masing-masing guna diangkut secara terpisah, sesuai kesepakatan dengan pihak pengawas dari Komisi Tiga Negara (KTN).
MAUNG POLDA JABAR SUDAH 90 HARI DI PAPUA !?
Hari ini (18/8) genap sudah 90 hari Putra/I terbaik polda Jawa Barat, khususnya 96 personel Brimob di Papua dalam misi membantu pengamanan di wilayah yang rawan gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
3 bulan lalu, Brigadir Jenderal Polisi Wakapolda Jawa Barat Akhmad Wiyagus saat melepas ‘Maung2 Polda Jabar’ ini menyatakan, jika para personel itu akan bertugas selama enam bulan ke depan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, dalam arti November 2020 misi mereka akan dievaluasi, apakah diperpanjang atau bagaimana.
“Hal ini merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan bagi jajaran Sat Brimob Polda Jawa Barat, mengingat situasi dan kondisi Kamtibmas di Papua saat ini sangat fluktuatif yang dipicu tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan kerap melakukan gangguan keamanan dan ketertiban,” katanya.
Ia menekankan seluruh personel agar mengimplementasikan baru dalam pelaksanaan penugasan tersebut setelah sebelumnya menjalani pelatihan.
Sehingga, ia berharap para personel itu dapat memberikan pengamanan maksimal kepada masyarakat Papua.
“Penekanan yang perlu dilaksanakan, yaitu keselamatan, kekompakan, dan hindari sikap serta tindakan yang tidak mencerminkan karakter dan jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” katanya. (Red/Foto.ist)
Be the first to comment