Thn.2025, Jokowi Difitnah, “PRABOWO BISA APA?”

Thn.2025, Jokowi Difitnah,

“PRABOWO  BISA APA?”

Koranjokowi.com, OPINi:

Belum sempat halaman kalender bulan Desember 2024 kita sobek dan buang ke tong sampah, sudah terlanjur dihebohkan dengan kabar yang juga ‘nggak penting untuk kita. Dimana, semua orang didunia sedang bersiap berdoa menutup tahun namun ada juga sebagian yang  termakan tentang berita  dari Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP)  hari Selasa (31/12) yang mengumumkan bahwa salah satu nominasi  finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 ada;ah Presiden RI ketujuh – Ir H Joko Widodo  sebagai salah satu dari lima finalis lain ;  Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha dari India Gautam Adani.

Ada kegaduhan yang terjadi menutup tahun 2024 dan membuka tahun baru 2025?, …. iya, …..

tapi itu terjadi dilingkungan dan komunitas PEMBENCI JOKOWI saja.

‘Ehehehe.

Dan  kami sudah terbiasa  dan teruji menghadapi soal seperti ini sejak beliau jadi Gubernur DKI Jakarta thn.2012 lalu , dimana segala upaya fitnah dilakukan untuk ‘menghancurkan’ beliau apalagi setelah menjabat presiden 10 tahun lalu. Saya tidak tahu bagaimana bisa OCCRP yang mengandalkan polling dan bukan data atau fakta kok bisa menempatkan seperti itu, kalau tidak salah,  polling itu diedarkan sejak bulan November 2024 lalu melalui google form jadi bagaimana bisa disebut sebagai  acuan dalam menilai tingkat korupsi termasuk kepada seorang Jokowi

Independent investigation: US gov't funded OCCRP and appointed its leadership

Saya pernah melihat artikel dari Pusat Edukasi Anti Korupsi yang mengatakan bahwa berdasarkan skala dampak dan paparannya, korupsi  dibagi  3 (tiga)  jenis, yaitu petty corruption, grand corruption, dan political corruption. Petty corruption adalah korupsi kecil-kecilan dan dianggap biasa, grand corruption adalah korupsi skala besar dengan kerugian negara yang masif dan merugikan masyarakat luas, sementara political corruption adalah korupsi menggunakan jalan politik yang terjadi secara sistematis untuk mengeruk uang negara.

Lalu jenis korupsi mana yang dilakukan Jokowi  sehingga OCCRP merasa pantas menyampaikan hal ini?, karena segala bentuk tindak kejahatan tidak dapat dibuktikan dengan polling atau jajak pendapat. Yang benar itu  Pembuktian kejahatan atau pelanggaran hukum adalah melalui persidangan di pengadilan. Sedangkan hingga saat ini tidak ada satu pun putusan pengadilan yang memvonis Jokowi bersalah karena  korupsi. Tuduhan kejahatan terorganisasi dalam pilpres untuk memenangkan salah satu paslon juga tidak terbukti di Mahkamah Konstitusi (MK).

‘Semakin kita paham ya bahwa PEMBENCI JOKOWI itu tidak akan pernah lelah

membenci beliau, dan kita pun tidak akan lelah menjaganya.

Itulah hukum alam, Eheheh.

Gerindra: pertemuan Jokowi-Prabowo merupakan pertemuan kebangsaan

Bahkan dengan kasus ini kita sedang menunggu  ‘sumpah’ Presiden Prabowo saat Rapimnas Partai Gerindra ,  GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024)  yang mengatakan  bahwa dirinya dan Gerindra mengucapkan terima-kasih  atas pengabdian Mantan Presiden Jokowi kepada negara dan rakyat Indonesia selama ini, Sehingga kalau ada yang  mencubit  Jokowi, maka seluruh kader Gerindra yang akan merasakan sakitnya.

‘Kapan?

‘Ehehehe..

(Red-01/foto.ist)

FOTO BICARA INDONESIA

Wawancara Imajiner (4), “DIANTARA CANDU, RERE & CEGAH KORUPSI”

Wawancara Imajiner (4), “DIANTARA CANDU, RERE & CEGAH KORUPSI” Koranjokowi, OPINi : Menulis adalah ‘Passion (Gairah) bahkan ibarat candu, namun bukan candu turunan narkotika yang berasal dari getah buah candu (Papaver somniferum L. atau P. […]

 

 

RAMALAN & ZODIAK KITA DI TAHUN ULAR KAYU 2025

Tentang RedaksiKJ 4090 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan