MENGAPA BUDI ARIE PROJO TIDAK DILAPORKAN KE MABES POLRI/BARESKRIM, OM !?

BUDI ARIE PROJO, KAMU ‘JAHARA !, “AHAHAHA”

KoranJokowi.com, Bandung :  Awalnya saya males ‘ngomentari soal dibawah ini, namun karena desakan teman teman juga , ya terpaksa. Bagi saya dan teman teman di KoranJokowi.com tidak habis pikir mengapa ya hampir seumur Ir.H. Joko Widodo (Jokowi) menang di Pilgub DKI Jakarta tahun 2012 dan Pilpres 2014 & 2019 ,   para petinggi Partai Demokrat demikian ‘baperan, apapun yang telah – sedang & akan dikerjakan Presiden Jokowi selalu dikomentari baik melalui jumpa pers, sosial media dsb.

Sebelumnya juga, saya hanya menjelaskan saja, saya tidak kenal ‘dekat’ dengan Budi Arie Setiadi selaku Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Namun sebagai sesama RELAWAN JOKOWI , saya kerap bertemu dilapangan baik secara formal atau tidak karena Budi memang Ketum PROJO.

Dan saya tidak mau mengomentari betapa ‘galaknya Wasekjend Partai Demokrat – Irwan kepada Budi ‘gegara Budi posting gambar ‘sesuatu karikatur  di akun Facebook-nya

Karikatur itu memperlihatkan lima jari dengan tulisan Demokrat secara terpisah, dan disetiap ujung jari ada gambar orang, serta bagian atas bertuliskan , “Pakai Tangan Adik-Adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #BONGKARBIANGRUSUH “

 

“Ketimbang kerja nyambi jadi buzzer lebih baik Budi Arie Setiadi sebagai Wamen fokus benahi kinerja, juga evaluasi proses perencanaan dan pengawasan internal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, banyak pekerjaan rumah Budi Arie yang harus segera dikerjakan, terutama terkait rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang pembayaran perjalanan dinas yang tidak tertib, dan kelebihan pembayaran terkait isu jual beli jabatan di Kemendes PDTT. Itu lebih konkret untuk diselesaikan dibanding nyambi dari Wamen juga jadi buzzer,” kata Irwan

Padahal, menjelang Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Pastinya , waktu itu saya, Budi Arie dan para RELAWAN JOKOWI tidak pernah ‘baperan dengan sibuknya masa lalu Presiden SBY yang sempat merilis empat album, yaitu Rinduku Padamu (2007), Evolusi (2009), Ku Yakin Sampai di Sana (2010), dan Harmoni (2011).

Saya, Budi Arie dan para RELAWAN JOKOWI tidak pernah juga ‘mau tahu bagaimana bisa dibeberapa  Sekolah SD khususnya di Jawa Barat termasuk SD di Kab. Tangerang dan Kab. Garut (2/2011) dikirimi dus-dus berisi buku-buku seri Presiden SBY atas nama pengiriman DAK 2010. Belum yang di SLTP/SMP Kab. Tegal, Jawa Tengah ,  dsb . Yang kesemuanya ‘illegal, dalam arti tanpa persetujuan para kepala sekolahnya terlebih dahulu.

Saya, Budi Arie dan para RELAWAN JOKOWI tidak pernah ‘menghasut atau apapun namanya, sehingga Presiden Jokowi  membubarkan 18 tim kerja, badan dan komite Senin (21/7/2020) lalu yang juga separuh di antaranya merupakan lembaga ekonomi yang dibentuk di era Presiden SBY. Itu hakpreogratif Presiden Jokowi berkenaan terbentuknya  Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020.

Saya, Budi Arie dan para RELAWAN JOKOWI tidak pernah ‘ikut hiruk pikuk munculnya Tagar  ShameOnYouSBY  ( #ShameOnYouSBY)  hal ini muncul karena  September 2014 terkait aksi Presiden SBY ketika rapat pembahasan UU PILKADA tanggal 24 September 2014. Membahas RUU tersebut dinyatakan bahwa kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), bukan oleh rakyat (pemilihan tidak langsung).

Nah, saat  pemungutan suara untuk menentukan pengesahan atau penolakan rancangan undang-undang tersebut, Partai Demokrat yang dipimpin oleh  SBY memutuskan untuk keluar dari ruang rapat. Pastinya ‘aksi itulah memunculkan tagar ShameOnYou SBY sebagai  bentuk  kritik masyarakat Indonesia terhadap Partai Demokrat & SBY.

Tagar ini menjadi salah satu topik teraktual dunia (World Wide Trending Topic) di Twitter dan hal ini tidak bisa dilepaskan dari jumlah pengguna Twitter yang besar; bahkan Jakarta pun pernah dinobatkan sebagai kota paling cerewet di dunia

Jadi saya yakin ‘karikatur Budi Arie itu sesuatu yang lumrah sebagai karya seorang ‘Loyalis Presiden Jokowi, tepatnya sebagai RELAWAN JOKOWI.  Karena saya tahu ‘sedikit sifat Budi, humoris dan ‘keukeuh pada prinsip. Tidak baperan , dan jika saja Presiden bertanya ‘BUDI MASIH MAU JADI WAMEN ATAU RELAWAN ?”, Budi pasti akan jawab, ‘RELAWAN JOKOWI, PAK !”, Ahahaha…  begitulah Budi yang saya kenal sebagai RELAWAN JOKOWI, bukan sebagai Wamen.

Dan jika saya jadi Irwan, saya lebih senang datang ke Mabes Polri/Bareskrim melaporkan Budi karena kasus PENCEMARAN NAMA BAIK PARTAI DEMOKRAT & PRIBADI SBY...

Gitu aja kok repot..

‘Ahahahaha…

(Red-01/Foto.ist)

 

Sources,

ShameOnYouSBY – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

 

Tentang Koran Jokowi 4116 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan