ISTANA BANTAH GATOT DIPECAT GEGARA NOBAR G30SPKI, APA PENTINGNYA !?
KoranJokowi.com, Jakarta : Disetiap Berita yang dimuat media online tentang ‘statemen’ Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengaku DIPECAT presiden Jokowi sebagai Pangab gegara memerintahkan jajarannya NOBAR G.30S/PKI, mendapat Perlawanan Publik sebagaimana yang redaksi kutip di Kompas.com.
Mereka menyesali statemen itu (https://nasional.kompas.com/komentar/2020/09/23/19384261/istana-bantah-pergantian-jabatan-gatot-nurmantyo-karena-pemutaran-film-g30), …
salah satunya dari nama Sukarno Hata, Rabu, 23 Sep 2020, 20:34 WIB ,”wah gatot mnjek jelkan pmerinth kyanya dia ga terima di gnti jbtnya pdhl sdh wktunya pensiun bikin mlu ajasi gatot gagal totaol”, dsb.
Kronologis ini terjadi pasca beredarnya channel YouTube Hersubeno Point, dimana disitu Gatot menyatakan pergantian jabatannya sebagai Panglima TNI berkaitan dengan instruksinya untuk memutarkan Film G30S/PKI.
“Saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semuanya maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton G30S/PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai saya sebut saja PDI menyampaikan ‘Pak Gatot hentikan itu’ kalau tidak Pak Gatot akan diganti, saya bilang ‘terima kasih’, tapi justru saya gas, karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan benar-benar saya diganti,” kata Gatot.
BANTAHAN ISTANA MEWAKILI SIAPA !?
Atas hal Itu pula, Istana Merdeka melalui Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian membantah pergantian mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo karena pemutaran film G30S/PKI.
Hal itu disampaikan Donny menanggapi pernyataan Gatot yang menyatakan ia diganti sebagai Panglima TNI karena menginstruksikan pemutaran film G30S/PKI di institusi TNI.
“Kalau untuk itu kan karena memang sudah masa jabatan Pak Gatot sudah selesai dan memang sudah waktunya pergantian rutin pimpinan TNI. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemutaran G30S, Jadi saya kira terlalu jauh dan agak kebablasan mengaitkan antara pemutaran film G30S dengan pencopotan beliau,” ucap Donny.
Ia menambahkan setiap pimpinan TNI-Polri terikat masa jabatan sehingga pasti akan dilakukan pergantian.
Ia pun mengatakan pergantian Panglima TNI dari Gatot ke Marsekal Hadi Tjahjanto tidak dilakukan di tengah jalan.
“Semua pimpinan apakah TNI-Polri pasti kan ada masa jabatan dan ketika memang masa itu berakhir kan pasti akan ada pergantian. Kan beliau tidak dicopot di tengah jalan kan? Beliau memang sesuai dengan masa jabatan dan sifatnya rutin,”
(*foto2.ist)
— STOP —
Pertanyaannya, apakah Donny bisa disebut mewakili Presiden Jokowi sehingga harus menanggapi hal itu?, Ini yang penting !
Karena bagi kami Relawan Jokowi Garis Lurus, masih banyak hal penting lainnya saat ini daripada ikut larut ‘perang media’. Hya lah, ahahah..
Mohon maaf lahir bathin.
Bandung, 24/09/2020.
Arief P.Suwendi
✓Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013)
✓Aliansi Wartawan Nonmainstream Indonesia (Alwanmi)
Be the first to comment