“MENGUJI PROFESIONALITAS WARTAWAN”
KoranJokowi.com, Cimahi : Hampir setiap hari kita menemukan wartawan atau pewarta melakukan kegiatan jurnalistik, baik di lingkungan pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kepolisian, Kejaksaan maupun instansi terkait lainnya. Mereka melakukan aktivitas, meliput, menyasar di hampir semua instansi, ada dari media cetak, radio, televisi maupun media elektronik.
Kehadiran mereka , tentu tidak ada alasan lain , kecuali mencari berita, informasi atau sasaran untuk dipublikasikan.Hakikatnya, bekerja sesuai dengan penempatan oleh perusahaan atau keredaksian pers masing masing.
“Mencari, memperoleh dan menyebarluaskan gagasan dan informasi”.(Psl 4 point3). Namun dibalik kualifikasinya selaku wartawan profesional yang kerap dibanggakan menjadi salah satu pilar ke-4 dalam pembangun bangsa.Ternyata banyak yang disalah gunakan oleh “oknum” wartawan. Mereka ikut bermain api, mengelabui narasumber tanpa sebuah legalitas yang jelas. Mereka berlaga kayaknya wartawan profesional tapi tidak diimbangi dengan berpenampilan secara intelektual, berkualitas dan tidak ada kontribusi berita yang memadai.Kondisi ini kerapkali menganggu, membuat gerah narasumber dan bahkan mencoreng nama wartawan itu sendiri. Kondisi ini membuat DPRD Kota Cimahi melalui Ketua Komisi 1, Hendra Saputra bersama sekretariat DPRD, yang di hadiri Kasubag Humas Firman Gultom, Di ruang Komisi 1 di Jln.Drs Hj.Djulaeha Kartasasmita,No 5 (25/9) kemarin angkat bicara dan mencari titik temu bersama rekan rekan wartawan liputan Kota Cimahi.
Situasi dan kondisi saat ini sudah sangat berubah. Perjalanan sebuah organisasi apapun harus dibarengi dengan kemampuan serta profesionalitas, termasuk didalamnya cara kerja wartawan, tukas Hendra.
Untuk itu, moment yang baik ini kita lakukan untuk membangun roh yang memiliki korelasi kerjasama diantara dewan dan para wartawan liputan kota cimahi. Dimana, adanya korelasi mutualisme yang saling menguntungkan dua belah pihak. Apabila ada aktivitas , kegiatan kami mohon dipublikasikan agar diketahui oleh masyarakat luas, timpalnya sambil berharap adanya tingkat koordinasi yang lebih intens melalui wadah yang bisa menyatukan semua wartawan yang profesional dilingkungan dewan terhormat.
Tanpa disadari kita kerap berada dilingkaran yang jauh dari sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui temu wartawan kali ini, tentu kami berharap adanya perubahan dan warna baru yang akan terjadi dilingkungan DPRD tercinta kedepan.
“Kami tidak mau wartawan berjalan tidak sesuai tupoksinya.Tampilan-tampilan masa lalu segera dibenahi agar teman teman lebih dihargai dan diterima secara profesional dimata masyarakat”tegas Hendra.
Berpenampilan secara intelektual, berkualitas dan adanya kontribusi nyata terhadap terhadap instansi manapun.Menjadi sebuah harga yang tak bisa ditawar tawar. Dimana dituntut,lebih profesional mencari nara sumber mereka untuk dituangkan dalam tulisan, laporan yang ditinjau dari sudut pandang tertentu, untuk memberi informasi kepada masyarakat: pendidikan, hiburan dan kontrol sosial kepada masyarakat.(UU Pers Bab 11 pasal 3). Membentuk Pokja
Rencana pembentukkan pokja wartawan bukan baru kali ini.
Namun wacana tersebut sudah bergulir lama , sejak periodesasi dewan sebelumnya, tapi tidak terealisasi dengan baik. Baru kali ini dibawah Ketua Dewan Ir. H. Achmad Zulkarnain, MT wacana pokja dihembus lagi.
Langkah pertama untuk menyatukan semua wartawan adalah dengan membentuk kelompok kerja wartawan (pokja) dilingkungan DPRD Kota Cimahi itu sendiri , jumat (25/9). Hal itu berhasil dilakukan walaupun terkesan terburu buru tapi semuanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Formasi pengurus secara demokrasi terbentuk,selaku ketua Bagja Sukmana, Sekretaris, Bubun Munawar, Bendahara Deddy.
Pembentukkan pokja tentu bukan tanpa alasan.”Niat kami agar teman teman lebih dihargai dan diterima secara baik.Adanya pokja tentu mempermudah koordinasi dalam berbagai kegiatan peliputan didewan, sehingga terjadi kolaborasi antara sekretariat dan wartawan, tukas Kasubag Humas,Figo disela-sela kegiatan tersebut.
Dikatakannya ada sarana dan prasana penunjang yang akan dipakai buat mempermudah kegiatan peliputan. Setiap komisi akan kita tempatkan wartawan peliputannya masing-masing, tutur Figo sambil mengharapkan kerjasama yang baik antara dprd dan wartawan kedepannya.
Ketua terpilih Bagja sukmana, meminta dukungan semua rekan rekan yang tergabung dalam pokja untuk membantunya dalam menata program pokja yang lebih baik kedepan.
Menjadi wartawan harus mengetahui tupoksinya.Apabila masih kurang, mari kita imbangi dengan mengikuti pendidikan khusus,ketrampilan khusus,standar kompetensi masuk dalam organisasi dan mengikuti KEJ – Kode Etik Jurnalistik.(Sinto/Foto.ist)
Be the first to comment