
GATOT VS DANDIM JAKSEL, HOAX BROW !? – (1)
KoranJokowi.com, Jakarta : Saya pribadi selalu mengikuti update-an [Cek Fakta] teman teman di medcom.id, apalagi narasinya ‘Kang’ Whisnu Mardiansyah, senior saya, yang selalu begitu ‘menggoda.
Kali ini saya mengikuti [Cek Fakta]
– 07 Oktober 2020 14:02 WIB tentang judul ” Kopassus Turun Gunung Bela Gatot Nurmantyo?”, yang sedang sibuk ‘diviralkan’ rombongan topng monyt sejak beberapa hari ini..
Video Itu bernarasi jika pasukan elite TNI Angkatan Darat Komando Pasukan Khusus (Kopassus) turun tangan membela mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang ditolak saat hendak berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Video ini beredar di media sosial facebook.
Akun Facebook atas nama Latifah Lina membagikan ulang video ini dari akun facebook atas nama Ahmad Bakti pada 1 Oktober 2020 yang. Dalam unggahannya terdapat narasi sebagai berikut.
“Tak terima mantan pimpinannya
(Gatot Nurmantyo) diteriaki Anj*ng
oleh Kusnan dr Kader PDIP ..
Kopasus mulai turun gunung.
GAWAT..GAWAT..GAWAT..!!!”
Dari [Cek Fakta] Saya dapatkan penjelasan yaitu, Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim Kopassus turun gunung bela Gatot Nurmantyo adalah salah.
Faktanya, video tersebut adalah perdebatan antara Komandan Kodim Jakarta Selatan dengan sejumlah purnawirawan TNI yang hendak berziarah ke makam pahlawan revolusi di TMP Kalibata.
Dilansir dari Merdeka.com, dalam video yang viral di media sosial terjadi perdebatan antara Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan purnawirawan TNI dengan Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana.
Perdebatan terjadi ketika rombongan dari para peserta tabur bunga ini ingin masuk ke area TMP Kalibata. Mereka ingin melakukan penyekaran terhadap sejumlah makam pahlawan.
Menanggapi hal tersebut, Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana membantah jika dirinya sempat berdebat dengan Gatot.
Saat itu, ia hanya mengingatkan terhadap para rombongan agar tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada.
“Sebenarnya bukan berdebat, saya cuma mengingatkan untuk protokol kesehatan selama PSBB di Jakarta, terutama pembatasan jumlah orang untuk melaksanakan kegiatan ziarah dan beliau menerima penjelasan saya,” kata Ucu Yustiana dilansir Merdeka.com.
Dilansir dari RRI.co.id, akhirnya rombongan purnawirawan diperbolehkan masuk TMP Kalibata walaupun hanya 30 orang sebagai perwakilan.
“Ini di makam pahlawan ya, anda punya Sapta Marga sumpah prajurit, anda bertanggung-jawab kepada Tuhan YME bahwa kami purnawirawan akan menghormati para pahlawan yang jadi korban G30 S PKI,” ujar Gatot dalam video tersebut.
Dandim menegaskan, dia hanya melaksanakan tugas dan tidak bermaksud melarang Gatot dan para purnawirawan untuk nyekar ke makam pahlawan (30/9).
“Kami hanya menjalankan tugas agar sesuai dengan protokol kesehatan,” jawab Kolonel Ucu tetap dalam posisi hormat
(Ucu saat menjabat Dandim Natuna)
KESIMPULAN :
Klaim Kopassus turun gunung bela Gatot Nurmantyo adalah salah.
Faktanya, video tersebut adalah perdebatan antara Komandan Kodim Jakarta Selatan dengan sejumlah purnawirawan TNI yang hendak berziarah ke makam pahlawan revolusi di TMP Kalibata.
“Informasi ini jenis hoaks False context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada” demikian ‘Kang Whisnu. Mantap.
Nuhun medcom.id,
Nuhun Kang Whisnu,
Nuhun Dandim Jaksel,
“PANCASILA MILIK KITA SEMUA !”
(Red-01/Foto.ist)
…ijin Pak Kapolri, kapan Latifah Lina dan Ahmad Bakti diperiksa?, ahahah..
Be the first to comment