MENTERI PUPR PERLU SIDAK KE PROYEK PENINGKATAN DAERAH IRIGASI SEKAMPUNG BATANG HARI, LAMPUNG TIMUR !?
KoranJokowi.com, Lampung Timur : Proyek peningkatan Daerah irigasi Sekampung Batang hari, Kab. Lampung timur Tahun anggaran 2020 tidak berjalan sesuai jadwal yang ditentukan paska pemangkasan anggaran Covid19. Anggaran dan pengurangan volume disesuaikan pemangkasan anggaran sebesar kurang lebih 30% dari nilai anggaran proyek keseluruhan.Total anggaran keseluruhan sebesar Rp 31 159 480 000,- dikurang 30% atau Rp 9 347 884 000,- .
Berdasarkan keterangan yang di peroleh dari pihak terkait di Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) dari total anggaran secara keseluruhan volume yang harus dikerjakan oleh kontraktor (Harum Kahuripan KSO) sepanjang kurang lebih 4.3 KM .Jika disesuaikan dengan pangkasan anggaran beranti kontraktor harus mengerjakan volume hanya sekitar 1.6 Km .Pada kenyataanya pekerjaan yang dikerjakan berjalan tidak sesuai skedulnya akibatnya volume bongkaran melebihi anggaran yang sudah dibayarkan dan harus dikerjakan oleh kontraktor volume yang seharusnya 1.6 km berkembang menjadi 2.2 km.
Akibat dari ini kontraktor mengalami perlambatan dalam pengerjaan proyek tersebut. Ketika ditelusuri dan dikomfirmasi kepada pihak terkait di Balai besar mengakui ada kesalahan didalam nya.Ternyata antara pihak kontraktor dan pihak Direksi dari Balai besar tidak ada kerja sama dengan pihak konsultan dan dengan tidak adanya konsultan akibatnya seperti ini ujar pejabat di Balai besar yang tidak mau disebut namanya baru baru ini.
Dan sampai berita ini ditulis KoranJokowi.com belum berhasil mengkomfirmasi kepada Direksi proyek irigasi Sekampung Batang hari (Agung). Sementara dari sumber dilapangan warga setempat (Gusti) mengatakan pekerjaan proyek irigasi yang bernilai milyaran kok sepertinya tidak sesuai dan sangat menyayangkan pekerjaan pemasangan beton pricest terutama pasangan di bagian lantai atau bodem tidak di padatkan terlebih dahulu masih banyak lumpur langsung dipasang pricest katanya .
Dia juga melihat kejanggalan pada koperan pondasi dudukan pricest dinding hanya besi tidak tertutup dengan beton langsung dipasang ini benar benar ngawur katanya.Dengan adanya pekerjaan seharusnya pihak terkait memberikan tegoran keras jika perlu hasil pekerjaan yang tidak sesuai harus diperbaiki atau dibongkar.
“Kami mohon kiranya pak Menteri PUPR dapat sidak kelapangan sehingga tahu apa yang terjadi, dan silahkan bicara dengan warga desa agar lebih obyektif”, demikian warga disana mengatakan. ‘Ayo pak Menteri Basuki, ada tantangan tuh ! (Afrizal)
Be the first to comment