
BLUSUKAN: PRESIDEN JOKOWI & ARTIS CANTIK MILLENIAL KAYA
KoranJokowi.com, Bandung: Kata-kata blusukan dalam beberapa waktu terakhir ini jadi sebuah ungkapan yang cukup ngetrend. Dipopulerkan oleh Jokowi, hal itu merupakan sebuah aktivitas di mana seorang artis atau tokoh dengan nama besar melakukan aksi berkunjung ke lokasi-lokasi terpencil untuk sebuah aksi sosial.
Velove Vexia Kaligis atau yang lebih dikenal dengan Velove Vexia (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 13 Maret 1990; umur 31 tahun) adalah seorang aktris dan model Indonesia berdarah Jawa dan Minahasa. Ia adalah putri dari pengacara Indonesia, Otto Cornelis Kaligis.dan Alfa Lolita pun kerap melakukan itu khususnya dalam mendatangi penggemarnya yang sedang bermasalah
Selain blusukan ke beberapa sudut kampung, tujuan utama mereka adalah sebuah yayasan anak terlantar hingga kota Belitung. Kehadiran mereka tak pelak membuat heboh para penduduk sekitar yang membuat jalan cukup padat.
“Dengan mendatangi (blusukan) kita jadi tahu bagaimana keadaan seseorang, kita berbagi lah kalau perlu. Walau pun bukan itu yang mereka cari. Kebanyakan mereka butuh perhatian dan komunikasi””
Velove Vexia merupakan aktris Indonesia yang kepopulerannya gak perlu dipertanyakan lagi. Wanita 30 tahun ini mengawali kariernya di industri hiburan sejak usianya masih anak-anak dan masih eksis hingga sekarang. Meski Velove sudah jarang terlihat di layar kaca dan menutup diri tentang kehidupan pribadinya, rupanya mantan kekasih Raffi Ahmad masih begitu populer di Tanah Air. Bahkan dirinya kini masuk dalam daftar nominasi 100 wanita tercantik di dunia versi TC Candler yang diduga telah mengumpulkan pundi lebih dari Rp.70 milyar.
‘blusukan’ adalah bahasa Jawa yang dasarnya dari kata ‘blusuk’ yang diberi imbuhan ‘-an’.Banyak orang Indonesia hanya mengetahui arti blusukan berarti ‘masuk’ atau ‘memasuki‘. Padahal kalo di Jawa (terutama Jateng & DIY), orang punya kata yang jauh lebih lazim untuk mengatakan ‘masuk’, yaitu dengan menggunakan kata mlebu. ‘Ahahahah..
BLUSUKAN bagi pihak opponent (kelompok yang sinis) direduksi sekadar sebuah TURBA “tindakan turun bawah” yang menjadi lakon Soeharto selama Orde Baru atau bahkan Soekarno.
Bagi kelompok ini, blusukan adalah peristiwa seorang penguasa turun dari singasana dan mengunjungi rakyatnya di “bawah sana”, apapun, untuk kita, Relawan Jokowi, blusukan ala Jokowi menjadi sebuah gairah bagi media seantero dunia, orang-orang kebingungan menjelaskan kerangka teoritis dan kedalaman pengetahuan di balik aksi blusukan;
Saat blusukan menjadi Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu, Blusukan Pak Dhe ‘telah’ membawa perubahan seperti Banjir Kp.Melayu-Bukit Duri berkurang, terciptanya kualitas waduk Pluit dan Ria Rio, meningkatnya pendapatan pajak dari DKI Jakarta naik menjadi Rp 31 triliun. Model transparan total APBD DKI Jakarta dan dikomunikasikan di setiap kelurahan memberikan ruang kontrol masyarakat atas kebijakan penganggaran juga kemudian lahirnya Konsep Lelang jabatan.
‘Agh, kamyu……
Ahahahaha…
(Red-01/Foto.ist)
Be the first to comment