BAHAYA KALAU BUPATI KUANSING TAHU, JIKA POLRES KUANSING SUDAH BEKERJA MAKSIMAL TENTANG ODOL , NAMUN….!?

BAHAYA KALAU BUPATI KUANSING TAHU, JIKA POLRES KUANSING SUDAH BEKERJA MAKSIMAL TENTANG ODOL , NAMUN….!?

KoranJokowi.com, Kuansing, Riau : Kondisi jalan Nasional Telukkuantan – Pekanbaru banyak yang rusak dan berlobang. Kondisi tersebut di sinyalir disebabkan oleh kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL). Terkait hal itu, baru – baru ini Satlantas dan Dishub Kuansing adakan razia kendaraan yang diduga ODOL, sebanyak 19 kendaraan yang di duga ODOL di tindak dan di tilang.

Hal itu di akui Polres Kuansing melalui Kasat Lantas AKP Rocky Junasmi,SH MH kepada KoranJokowi.com Selasa (15/6/2021) siang.” Iya, kemaren diadakan razia gabungan jalan lintas Teluk Kuantan – Pekanbaru, di daerah desa Logas Kecamatan Singingi Riau. Saat itu, satlantas dan dishub Kuansing, sama – sama turun ke lapangan menindak kendaraan yang diduga ODOL. Saat razia tersebut, telah kita tilang 19 unit kendaraan bertonase berat yang di duga ODOL,” ungkap Rocky

Di tempat terpisah, Kepala Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB)/ jembatan timbang Kuansing, Bambang Hermanto,SH ketika di konfirmasi terkait hal itu mengatakan tidak tahu. Namun demikian, dia menyampaikan terima kasih kepada rekan rekan Polres dan Dishub, yang telah memulai melakukan Penindakan ODOL dilapangan.

Di jelaskan Bambang, upaya penertiban kendaraan ODOL ini telah dilakukan sejak tahun 2019 silam. Namun demikian, Dalam pelaksanaan di lapangan, pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran truk ODOL, lanjut Bambang bukan semata masalah Kementerian Perhubungan sendiri, tetapi masalah multidimensi yang melibatkan Kementerian PUPR, Polri, Organda, perusahaan jasa angkutan, serta pemerintah daerah. Untuk itu lanjut nya, Kita (UPPKB,red) hanya dapat melakukan penindakan atau penegakan hukum di dalam kawasan UPPKB, diluar itu tidak termasuk kewenangan UPPKB,” jelasnya.

Di katakan Bambang banyak kendaraan bertonase berat itu, yang lalu lalang di jalan umum Telukkuantan – Pekanbaru mangkir masuk ke timbangan. ” Hitungan kita 50 – 80 kendaraan saja yang melakukan uji petik di jembatan timbang. Sementara selebihnya kata Bambang, mangkir masuk ke jembatan timbang.

Ketika ditanya apa alasan, Bambang menjawab tidak tahu persis apa alasan nya. Namun kendati begitu Bambang menduga sopir kendaraan tersebut mengelak untuk di tindak, mungkin saja kendaraan nya tidak memiliki surat – surat yang lengkap, dan bisa juga ODOL,” terang Bambang kepada KoranJokowi.com di Telukkuantan.

” Iya, Sopir truk ODOL itu masih banyak yang nakal, bandel masuk ke UPPKB atau jembatan timbang. Petugas sudah di kerahkan berjaga di pintu masuk UPPKB. Namun, kendaraan tersebut malah berhenti di pinggir jalan, modusnya berpura – pura pergi buang air, atau makan,” kata Bambang Kepala UPPKB yang baru lima bulan berdinas di Kuansing.

Selaku Kepala UPPKB Saya sudah bekerja sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP). Untuk menindak sopir yang membandel masuk itu diluar kewenangan UPPKB, karena kendaraan itu diluar, artinya ketika kendaraan bertonase berada di jalan raya yang berhak menindak nya itu pihak Kepolisian,” katanya mengakhiri.

Bahaya kalau Bupati Kuansing tahu, bahwa upaya keras jajaran Polres Kuansing seolah dinafikan para pengusaha ODOL itu,  brow . ‘Ngeriiii…. !!!

(Budi.A)

Tentang RedaksiKJ 3807 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan