JIKA ORANG LAIN TIDAK#JOKOWI3PERIODE, SAYA AKAN TETAP #JOKOWI3PERIODE, AHAHAHA….

JIKA ORANG LAIN TIDAK#JOKOWI3PERIODE, SAYA AKAN TETAP #JOKOWI3PERIODE, AHAHAHA….

KoranJokowi.com, Pagaralam, Sumsel : … ” Presiden Jokowi, sejak menjabat Walikota Solo hingga saat ini langkahnya sulit tertebak orang lain, mungkin hanya beliau dan Tuhan yang paham. Seperti kali ini beliau melakukan sidak  disebuah  pabrik oksigen di Pulogadung Jakarta Timur yang bertanggung-jawab atas keberadaan dan status pasokan 1000 ton oksigen disana. Pastinya ini membuat banyak orang tidak nyaman, namun demikianlah beliau”, jawab Arief P.Suwendi saat diminta tanggapan soal ini melalui seluler (16/7).

Kordinator Nasional Alumni Kongres Relawan Jokowi tahun 2013 (AkarJokowi 2013) ini , menambahkan bahwa  sebelumnya Presiden Jokowi sekitar pkl.20.00 (15/7)  , tiba tiba sudah berada diantara warga Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara,  memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Kemudian bergegas pergi, 

Dan hal ini dibenarkan oleh Kemensesneg, melalui rilisnya, bahwa Presiden Jokowi  selain membagikan beras, juga ada diantaranya membagikan  paket obat dan vitamin khususnya untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman). 

Tiba tiba seluler terputus, sejenak saya ingat rangkaian acara Pembukaan Asian Para Games 2018 – GBK Jakarta tahun 2018 lalu dimana Presiden Jokowi bercengkrama dengan Bulan Karuniati Rudianti (10),  penyandang disabilitas yang tak mempunyai sepasang kaki yang 16 Maret 2018 lalu,  menulis surat  kepada Presiden Joko Widodo, yang intinya berharap mendapat hadian ‘Kursi Roda’ dari beliau. Dan diacara itu beliau turun dan memeluk Bulan. ‘Nyosss, ….. jutaan manusia yang menonton langsung maupun televisi terguncang.

Pesan Presiden Jokowi sederhana, kita semua diminta mengingat bahwa berdasarkan data Susenas tahun 2018, ada 14,2%  penduduk Indonesia ( > 30,38 juta jiwa) yang menyandang disabilitas seperti bulan.

Setelah terputus karena Arief sedang diperjalanan menuju DPRD Kota Cimahi, sahabat dekat sejak tahun 1979 ini, tepatnya saat ‘menjadi street-journalist di Jakarta lalu, Ahahaha… setelah tersambung …. kembali melanjutkan bahwa Presiden Jokowi kerap  menggunakan simbol-simbol politik untuk menjawab persoalan dan kritikan pedas terhadap dirinya. Simbol politik itu juga digunakannya untuk menciptakan suasana politik yang tak gaduh  dan sarat makna.

Masih kata Arief yang akrab saya panggil ‘Boss Bule , saat Mahkamah Kehormatan Dewan DPR melakukan sidang etik Setya Novanto terkait skandal “papa minta saham,” . Beliau malah mengundang para pelawak ke Istana Merdeka. Tindakan beliau ini punya makna simbolik sebagai satire atas politik DPR yang sama lucunya dengan para pelawak.

Dan Presiden Jokowi kembali menggunakan simbol politik tatkala mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono melempar kritik atas proyek infrastruktur  sebagai ‘mimpi’, …. dan apa yang dilakukan Presiden Jokowi kemudian cukup ‘menohok’, beliau tiba tiba sudah berada di Kompleks Olahraga Hambalang. Yang kemudian Relawan Jokowi menyebutnya dengan CANDI HAMBALANG, “Dan peran Pers ada didalamnya, sebagaimana teori  Innis 1978 , teori dampak sosial komunikasi massa (Pers)  itu terdiri dari dua bagian yakni lisan dan tertulis. Bukan sekedar mampu menyampaikan pesan kepada publik  tetapi  juga kita harus mampu sebagai edukasi, pembangkit  kesadaran, pengubah sikap, pendapat atau persepsi masyarakat terhadap suatu hal. Dan simbol simbol yang diberikan Presiden Jokowi harus ditempatkan dalam porsi yang tepat, baik dan tidak menggurui”

Jokowi Hatters menyebut simbol simbol politik beliau sebagai pencitraan, bagaimana?

“Susah ya beliau berniat baik dibilang pencitraan, itu kewajiban kepala negara lho. Mereka lupa hal seperti ini telah terbiasa dilakukan sejak menjabat Walikota Solo, banyak hal sejak tahun 2014 pasca menjadi Presiden kegemaran beliau blusukan memang sudah menjadi ‘habbit, kebiasaan, beliau juga pernah kan malam hari juga tiba tiba sudah ada diantara warga Sempur, Bogor, sekitar April 2020 kalau tidak salah ya, beliau juga membagikan sembako dan BLT. Jadi yang ke Sunter itu bukan ‘ujug-ujug atau pencitraan, pasti semua ada ‘pesan tersembunyi’ dibalik itu semua, termasuk sidak di pabrik oksigen, Ahahahah…”,  tambah Arief P.Suwendi.

Masih setia dengan semangat #JOKOWI3PERIODE?, tanya saya menggoda.

“Silahkan anda tanya juga ke warga warga di desa terpencil, atau tanya ke teman teman AkarJokowi 2013 atau teman teman di KoranJokowi.com yang senantiasa dekat dengan warga daerahnya masing masing. Jika mereka menjawab #JOKOWI3PERIODE, berarti itu jawaban saya. Jika pun mereka menjawab TIDAK #JOKOWI3PERIODE, berarti saya tetap menjawab …. #JOKOWI3PERIODE. Gitu aj repot, Ahahahah…”, kemudian pamit dan menutup seluler.

????????

(Baron/Foto.ist)