
SOAL PCR GRATIS DI KAB. BERAU KALTIM SIAPA YANG BERBOHONG !?
Koran Jokowi.com Berau ,Kaltim : Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas didampingi Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menjelaskan terkait program PCR – Polymerase chain reaction GRATIS , sayangnya penjelasan PCR gratis yang dimaksud sebagaimana instruksi pusat itu hanya untuk kepentingan medis bukan untuk umum. Bupati mengklaim bahwa PCR gratis yang seharusnya diprogramkan tahun depan justru sudah dilaksanakan sejak tahun ini. Sementara masyarakat menganggap bahwa PCR gratis yang disampaikan dalam kampanye dan dalam debat sesuai 18 program unggulan adalah PCR gratis, tanpa penjelasan pengecualian.
Bupati Berau Sri junarsih Mas di balai mufakat mengatakan, PCR Gratis sudah mulai jalankan. “Sebenarnya PCR Gratis ini programnya mulai tahun 2022 tapi kami sudah bisa menjalankan di tahun 2021 ini. Jadi tidak benar kalau ada isu yang mengatakan kalau PCR itu bayar,’’ungkapnya.Jumat (23/7/21).
Sri Junarsih juga menjelaskan memang ada PCR yang bayar, hanya masyarakat Berau juga harus tahu yang mana harus bayar dan yang mana gratis. PCR yang bayar itu adalah masyarakat yang akan melakukan perjalanan atau yang mau berangkat mereka wajib bayar sendiri. “Jadi isu di luaran yang menyatakan kalau PCR itu bayar itu adalah bohong,’’tegas Sri Junarsih. Namun bupati tidak menjelaskan maksud PCR gratis yang disampaikan dalam 18 program unggulannya. INi yang menjadi ‘abu abu di masyarakat Berau. ‘Uhuy..
Dan Kepala Dinas Kesehatan Iswahyudi menjelaskan, bahwa PCR gratis itu sebenarnya sudah ada di massa Bupati Muharram dulu. “Kami memberikan PCR gratis itu sejak Bupati Muharram masih menjabat, akan tetapi harus sesuai dengan protokol kesehatan. Semua dari PCR, rawat di rumah sakit, dan Isoman juga kami biayai. Termasuk juga kalau ada jenazah yang harus di PCR maka kami akan di PCR gratis,” jelasnya.
Hasil wawancara dengan warga terkait PCR gratis menyampakan “Kalau gratis ya senanglah,sebab biaya PCR kan mahal,” ujar YP, salah seorang warga Tanjung Redeb. Namun jika dikhususkan untuk keperluan medis seperti prosedur tetap penanganan covid ya tentu tidak sesuai ekspektasi masyarakat selama ini. “Kalau gratisnya seperti itu ya sama aja, semua daerah juga begitu,ga perlu jadi jualan waktu kampanye,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga juga mengaku kecewa setelah tahu bahwa kampanye soal PCR gratis ternyata tidak seperti yang dibayangkan. “Waktu itukan ngomongnya gratis, ga ada bilang khusus buat yang punya gejala atau sebagainya, jadi buat apa disampaikan kalau begitu,” ungkapnya namun enggan namanya dipublish.
“Ga usah mas, intinya kalau gratisnya seperti itu ya sama aja kaya daerah lain juga gratis karena disuruh pemerintah pusat emang begitu, ga perlu disampaikan seperti kaya kampanye waktu itu, PCR gratis taunya zonk,” ujarnya berlalu.
Siapa yang berbohong, siapa yang tidak berbohong ?
Duh, capede !
(Heru SG/Tim-Foto.ist)
Be the first to comment