APA BEDA CARA KERJA POLRES DAIRI & INSPEKTORAT TENTANG KORUPSI DANA DESA PAROPO ?
KoranJokowi.com, Dairi, Sumut : Sebagai Relawan sejati dan setia mendukung Pemerintahan Pusat di bawah pimpinan Presiden Jokowi, KoranJokowi.com siap dan ikut terlibat dalam pengawasan program pemerintah Pusat salah satunya membangun dari Desa tanpa syarat, tujuan KoranJokowi.com murni memberitahukan Potret dari seluruh wilayah Indonesia terkait pembangunan agar Pemerintah Pusat mengetahui dan mengkaji apa yang sudah dan akan direncanakan sesuai dengan ketersediaan Anggaran.
Melihat tekad dan semangat sekelompok warga dari Desa Paropo Kecamatan Silahi Sabungan Kabupaten Dairi yang melaporkan secara resmi adanya dugaan kerugian Uang Negara terkait beberapa pekerjaan yang didanai Dana Desa Tahun Anggaran 2019 ke Unit Tipikor Polres Dairi , dan KoranJokowi.com mengapresiasi dan siap mengawal proses tahapan dan langkah langkah Hukum yang dilakukan Polres Dairi Cq Unit Tipikor Polres Dairi.
Mewakili sekelompok warga Desa Paropo Senin (23/8/2021) diantaranya ada Pak MS ( 70 ) dan beberapa orang warga lainnya tanpak sedang berada diruang kerja Kanit TIPIKOR Polres Dairi .
Saat MS ditanyai KoranJokowi.com terkait kehadirannya di Plores Dairi bersama rekannya, MS mengatakan bahwa kehadiran mereka di Polres Dairi adalah mempertanyakan progres atau langkah langkah hukum yang sudah dilakukan Polres Dairi terkait laporan sekelompok warga Desa Paropo dengan dasar laporan dugaan adanya kerugian uang negara dalam pengelolaan Dana Desa Paropo Tahun Anggaran 2019 oleh Kepala Desa Paropo Kecamatan Silahi Sabungan
” Kami datang kesini,untuk mempertanyakan langkah langkah hukum yanh sudah dilakukan Polres Dairi terkait laporan kami atas dugaan adanya kerugian uang negara dalam pengelolaan Dana Desa Paropo Tahun Anggaran 2019″. jawab MS
Kanit Tipikor Polres Dairi IPDA Toni Panggabean , SE, mengatakan bahwa laporan sekelompok warga Desa Paropo tersebut menunggu hasil akhir Audit Inpektorat Kabupaten Dairi. “Terkait laporan dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa Paropo II Tahun Anggaran 2019 menunggu hasil audit dari Inspektorat Kabupaten Dairi dan sedang tahap lidik “. kata IPDA Toni Panggabean.
Adapun dugaan perbuatan yang mengakibatkan kerugian Uang Negara Dana Desa Paropo II Tahun Anggaran 2019 antara lain, Pelaksanaan Pekerjaan Irigasi Dusun III Paropo dengan panjang 300 M ditambah 15 M dengan besaran Pagu Rp. 374.897.300, Pembangunan Gudang ditambah Kamar Mandi dengan Pagu Rp.98.000.000, Pekerjaan bangunan Bronjong Volume 1M x 16 M di Dusun III Paropo dengan Anggaran Rp.37.698.000, Penanaman Bunga / Tahun dengan Anggaran Rp.14.000.000 juga Tenaga Operatir nuntuk menyusun Rencana Anggaran Belanja (RAB) dikerjakan tenaga dari luar Desa Paropo tidak memberdayakan Warga Desa Paropo.
Didampingi salah satu LSM yang tidak mau ditulis nama LSM tersebut mewakili sekelompok warga Desa Paropo II MS mengatakan, melihat kondisi hasil pekerjaan, volume bangunan yang sudah dilaksanakan dibandingkan dengan besaran anggaran dan program lainnya penggunaan Dana Desa Paropo II TA 2019 diduga kuat hanya untuk memperkaya diri dan kelompok.
Kepala Inspektorat Kabupaten Dairi – Inspektur Budianta Pinem ketika dikonfirmasi melalui jaringan seluler, terkait hasil akhir Audit Inspektorat Kabupaten Dairi tentang Penggunaan Dana Desa Paropo II TA 2019 , sampai berita ini diturunkan Budianta Pinem tidak bersedia menjawab, terkesan mengabaikan pertanyaan wartawan KoranJokowi.com.
Dan kami pastinya mempertanyakan kinerja Inspektorat Pemerintah Kabupaten Dairi sebagai Instansi resmi untuk melakukan Audit Penggunaan Dana Desa. Karena Inspektorat Kabupaten Dairi terkesan lamban dan tidak transparan dengan hasil Audit yang dilaksanakan, terbukti hasil Audit penggunaan Anggaran Dana Desa.
(Delon S/Foto.ist)
1 Trackback / Pingback