Kabar Jakarta (95), " SUKSESKAN KTT G20, TOLAK AKSI MASA REUNI 411 !? "

Kabar Jakarta (95),

” SUKSESKAN KTT G20, TOLAK AKSI MASA REUNI 411 !? “

Koranjokowi.com, Jakarta :

Indonesia menjadi tempat pelaksanaan KTT G20 di Bali pada tanggal 15-`16 November 2022 nanti. G20 atau group of Twenty adalah sebuah forum utama Kerjasama ekonomi Internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, yang terdiri dari 19 negara dan 1(satu) Lembaga Uni Eropa.

Agama dan negara tidak boleh saling menegasikan, negara harus menghormati agama, namun
agama juga tidak boleh berlaku otoriter, tapi harus tunduk dalam koridor demokrasi. Aksi-aksi
atau gerakan yang mengatas namakan agama, harus mengikuti norma-norma yang berlaku, serta
peraturan perundangan yang berlaku.

Webinar Agama Cinta edisi 81 yang bertemakan “Sukseskan G20, Tolak Aksi 411” dilaksanakan
Rabu 2 November 2022 yang dihadiri juga Saya selaku Staf Khusus Koranjokowi.com DKI Jakarta,
secara zoom. Diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Monisah, S.Sos .Dilanjutkan Pengantar Diskusi Gus Sholeh Mz, Koordinator Agama Cinta. 4 Narasumber yang menyampaikan materi adalah DR. Abdul Jamil Wahab, M.Si Cendikiawan Muslim, Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN. KP Norman S Hadinegoro,
Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (PERNUSA). KH Drs. Saiful Bahri, MA. Wakil
Ketua Komisi Hubungan Antar Agama MUI Pusat. Habib Ja’far Shadiq Budayawan Sufi
Musafir. Dipandu oleh Moderator Muhardi Karijanto, Negeriku Indonesia Jaya (NINJA).

Dalam pengantarnya Gus Sholeh yang juga Koordinator Sahabat Joeang Jokowi
(SAJOJO)memohon kepada Kapolri dan Panglima TNI , agar tidak memberi ijin sementara
waktu kepada alumni 212 dan 411 untuk melakukan Demo, karena akan sangat memalukan
Bangsa dan Negara Indonesia dalam perhelatan Internasional. KTT G20 memiliki posisi yang
Indonesia bisa mendapatkan banyak manfaat dari forum tersebut. Namun disayangkan, muncul
keinginan dari alumni gerakan 411 atau 212, untuk menyelenggarakan demonstrasi di Jakarta dan
Bali menuntut Presiden Jokowi untuk turun dari jabatannya.

Aksi-aksi 411 dan 212 awalnya merupakan gerakan demonstrasi massa di tahun 2016. Aksi-aksi
ini semula bertujuan menekan pemerintah agar mau menghukum Ahok (Gubernur DKI Jakarta
non aktif) yang dianggap melakukan penistaan agama. Fenomena 411 dan/atau 212 dalam sosiologi, termasuk dalam fenomena post-sekulerisme, yaitu fenomena dimana agama tidak hanya berada di ruang private, tapi juga hadir di ruang publik. Namun meski tujuan tersebut sudah dicapai, aksi-aksi yang menamakan dirinya “Bela Islam” itu
masih terus dilakukan. Para alumni gerakan 411 dan 212 kemudian tetap menggelar beberapa aksi.
Tema yang diusung jauh lebih besar, yaitu bagaimana ruang dan wacana publik dikuasai oleh
gerakan Islamisme.

Indonesia harus mendukung perhelatan KTT G20 ini agar berjalan tertib dan lancar serta kondusif. Karena itu,aparat
keamanan harus bertindak tegas melarang aksi-aksi demonstrasi kontra pemerintah dimata
dunia hingga merugikan kepentingan bangsa Indonesia.

(Ring-o)

)