
Kabar Kalimantan (33),
” RELAWAN JOKOWI BERTANYA APA SANGSI BAGI PARA PEJABAT
YANG GEMAR PRODUK IMPOR ?”
Koranjokowi.com, Kalimantan :
Seharusnya malu itu dinomor satukan oleh para pemangku jabatan (eksekutif, legislatif, yudikatif, BUMN & kepala daerah,TNI-Polri dsb) yang masih gemar mencintai produk luar / impor apalagi dananya dari Apbn/Apbd. Maka menjadi pertanyaan besar untuk kita selaku Relawan Jokowi saat Presiden Jokowi kembali meminta anggaran APBN/D diprioritaskan untuk membeli produk dalam negeri. Berarti himbauan beliau sejak tahun 2014 lalu ‘dilecehkan?, karena masih ada pejabat yang seperti itu. Telah lama Presiden mengatakan bahwa Apbn/D bukan untuk berbelanja produk impor. Tidak terbayang bagaimana nanti jika beliau lengser thn.2024, apakah presiden selanjutnya akn mempunyai ketegasan dan semangat soal ini?
Kemarin dihadapan seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), panglima daerah militer, kepala kepolisian daerah, dan kepala kejaksaan tinggi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 29 September 2022 beliau mengatakan lagi “Jangan sampai, sekali lagi, dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN, APBD yang uangnya dikumpulkan dari pajak, dari bea cukai, dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dari dividen BUMN, kumpul kemudian ditransfer ke daerah, tapi belinya barang-barang impor. Ada produk UMKM, ada produk koperasi, kenapa tidak ke sana?,” ucap Presiden.
Sejalan dengan hal tersebut, Presiden meminta agar produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi terus didorong agar masuk ke dalam e-katalog. Sebelumnya, Presiden telah memberikan target agar sebanyak satu juta produk UMKM dan koperasi bisa masuk ke dalam e-katalog hingga akhir tahun 2022,
Dan, Presiden tetap meminta seluruh jajarannya untuk terus membina UMKM dan koperasi yang ada di masing-masing daerah agar nantinya mereka siap mendaftarkan produknya masuk ke dalam e-katalog. “Saya minta kepada seluruh kepala daerah agar terus membina UMKM, koperasi yang ada di daerah masing-masing agar berbondong-bondong untuk masuk ke e-katalog,” tegasnya.
Pertanyaan kita selaku Relawan Jokowi sangsi jenis apa yang diberikan kepada mereka yang masih ‘gemar produk impor?, kalau tidak ada, setegas apapun beliau upaya ini akan sia – sia. Salam kami Relawan Jokowi Prov. Kalimantan Timur.
(HeruSG/Foto.ist)
Lainnya,
Kabar Kalimantan (25), “KONFLIK DI BLOK F23-27 KAPUAS HULU KAPAN BERAKHIR ?” – KORAN JOKOWI
Be the first to comment