GATOT NURMANTYO, ISU TNI TERPAPAR PKI , LELUCON SEPTEMBER TAHUNAN ?

GATOT NURMANTYO, ISU TNI TERPAPAR PKI , LELUCON SEPTEMBER TAHUNAN ?

KoranJokowi.com, Bandung : Jika dibulan Ramadhan ujug ujug banyak selebritis yang ‘gemar krudungan, jika di bulan September beda lagi, pasti ada saja yang ‘ngomporin soal G30.S.PKI, padahal itu sudah basi. Anak millenial sudah tidak perduli itu semua, mereka ingin Indonesia seperti waktu lalu; nyaman, aman dan ‘guyub.

Maka saat mantan Panglima TNI – Jenderal Gatot Nurmantyo  menuding paham komunisme  telah menyusup ke dalam tubuh TNI dalam diskusi virtual bertajuk TNI VS PKI pada Minggu (26/9) lalu dengan cara membongkar patung  Soeharto, Sarwo Edhie, dan AH Nasution di Museum Kostrad, Jakarta.. Dianggap basi , isu aneh.

Hal ini dapat kita garis bawahi atas statemen  Pangkostrad – Letjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan dalam keterangan tertulis bahwa pembongkaran tiga patung di Museum Dharma Bhaktiitu sesuai permintaan sang penggagasnya yakni Pangkostrad ke-34 Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution. “Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan,” ujar Dudung, dalam keterangan tertulisSenin (27/9/2021).

Diorama ketiga tokoh angkatan bersenjata ini merupakan penumpas Gerakan 30 S/PKI pada 1965. Dudung juga membantah anggapan yang menyebut penarikan tiga patung tersebut berarti Kostrad telah melupakan sejarah pemberontakan G30S/PKI dan bukan berarti mengindikasikan TNI AD telah disusupi PKI. “Itu tudingan yang keji terhadap kami,” ucap Dudung.

Netizen senior yang juga Relawan Jokowi, Chusnul Chotimah lewat cuitannya di Twitter, Senin 27 September 2021, menilai jika memang TNI disusupi PKI mengapa Gatot Nurmantyo saat menjabat Panglima TNI tidak menumpas mereka. “Kalo memang ada kenapa waktu bapak jadi panglima TNI ga ditumpas pak? Tidur ya waktu itu, dasar waluh,” cuit Chusnul Chotimah.

Senada, Mantan Komandan Jenderal Kopasus – Jenderal (Purn) Agum Gumelar menilai pernyataan Gatot terlalu terburu-buru dan hanya menimbukan kegaduhan. “Ini terlalu gopoh (terburu-buru) Saudara Gatot Nurmantyo,” kata Agum yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri dan TNI-Polri (Pepabri)

Tidak itu saja, Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studios (ISESS), Khairul Fahmi menilai ada unsur kepentingan politik. “Sulit untuk tidak melihat bahwa peringatan Gatot soal bahaya laten komunis itu diangkat untuk kepentingan politiknya,” langkah tersebut dipilih Gatot tak lain untuk menjaga popularitas atau elektabilitasnya sebagai tokoh publik. Jika mendapat ruang terus-menerus, perpecahan yang mestinya bukan ancaman faktual ini malah berpotensi menjadi faktual,”

‘Hya kan !?

Ahahahah..

(Red-01/Foto.ist)

Tentang Koran Jokowi 4159 Articles
MEDIA INDEPENDEN RELAWAN JOKOWI : *Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013), *Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi) & Para Relawan Jokowi Garis Lurus lainnya.

1 Trackback / Pingback

  1. Pangkostrad - Letjen TNI Dudung Abdurachman, S.E, M.M," TUDINGAN TNI TERPAPAR PKI, ITU KEJI !" - KORAN JOKOWI

Tinggalkan Balasan