
Melawan Lupa – (21), “HALOW , PARA PENCIBIR TOL LAUT, KAMU SEHAT !?”
KoranJokowi.com, Bandung : Menjelang Pilpres 2014 Relawan Jokowi harus terus bersabar sekaligus ‘menahan cibiran’ Jokowi-Hatters tentang program Tol Laut, sosial media pun penuh dengan meme meme soal itu. Namun kami enjoy saja, karena waktu yang akan membuktikannya.
Dan kemudian Program ini ‘disyahkan pada 20 Oktober 2014 oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu Program Strategis Nasional (PSN) , Mewujudkan Poros Maritim Dunia, dengan target terciptanya pemerataan harga bahan pokok, jumlah trayek, jumlah pelabuhan yang disinggahi, kapasitas daya angkut kapal, serta volume muatan.
KINI OKTOBER 2021
Tanpa kita tahu Tol Laut itu kini dioperasikan menggunakan 32 kapal yang menyinggahi 114 pelabuhan, termasuk trayek Provinsi Papua dan Papua Barat dengan konsep menyinergikan Sistem Transportasi Nasional dan Sistem Logistik Nasional bahkan hingga semester I /2021 Program Tol Laut telah mengangkut muatan berangkat sebanyak 6.617 Teus dengan komoditas muatan terbanyak berupa semen, beras, dan air mineral. Adapun muatan balik sebanyak 2.542 Teus dengan komoditas muatan terbanyak berupa kayu, kopra, dan rumput laut dengan capaian voyage (perjalanan bolak-balik) 54 persen dibandingkan 2020. Prestasi dahsyat dibandingkan sebelum tahun 2014 lalu, saya lupa siapa saja saat itu Presidennya. ‘Ahahahah..
Yang jelas, Kinerja Tol Laut tahun ini lebih efektif dibandingkan tahun lalu. Ini semua dapat terwujud berkat upaya seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Unit Penyelenggara Teknis, dan Operator dalam melakukan sosialisasi serta memberi pendampingan kepada pelaku usaha yang terlibat
Selain itu ?
>.Akibat trayek Tol Laut saat ini sudah menikmati penurunan harga barang antara 20– 50 persen. Berarti kita berhasil mengurangi disparitas harga harga apapun terutama di wilayah Indonesia Timur serta Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan.
>.Sedang dikembangkan pola perdagangan baru dari wilayah pusat pangan baru (food estate), seperti Merauke, ke wilayah lain di Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Ini salah satu untuk mewujudkan program ketahanan pangan, Kemenhub berupaya mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
.Sinerji dan kordinasi lintas sektor sehingga layanan transportasi laut untuk angkutan barang dengan rute yang tetap dan terjadwal beda dengan waktu sebelumnya yang ‘Gazebo – Gak Jelas Bo.
.Tol Laut mampu meningkatkan distribusi dan menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok, barang penting, dan barang lainnya dengan biaya pengiriman logistik yang lebih murah sehingga mengurangi disparitas harga.
.Kemenhub dan sektor terkait pun telah melaksanakan konektivitas multimoda dalam mengakomodasi pola perdagangan baru yang muncul dengan melibatkan ‘jembatan udara’ dan subsidi angkutan darat. Contoh sederhana, saudara saudara kita yang di Papua dapat memesan bahan pokok dari Surabaya dan diterima langsung di wilayah pegunungan Papua
.Dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia, 7 juta diantaranya adalah pengangguran. Melalui program ini, diharapkan angka 7 juta tersebut dapat berkurang karena infrastruktur dari setiap wilayah Indonesia diperbaiki sehingga lebih layak dan menarik sebagai tempat berkunjungnya wisatawan lokal maupun mancanegara
.Tol Laut akan mampu mendukung potensi sektor kelautan nasional > US$ 1.348 triliun/tahun yang selama ini terabaikan, sekaligus melakukan ‘penghematan > Rp. 25 trilyun/tahun
.Jika saja setiap hari dari Pulau Jawa ada lebih dari 12. 000 truk yang bergerak keberbagai arah luar pulau Jawa dan menggunakan jalur darat seperti selama ini betapa borosnya BBM dan lambatnya barang/jasa tiba ditujuan bahkan sangat riskan kecelakaan karena banyak infrastruktur jalan & jembatan dibeberapa daerah yang minim alias perlu perbaikan serius. Namun jika mereka melalui jalur Tol Laut minimal mengurangi resiko seperti itu.
Berarti Tol Laut tidak bermanfaat ya?
Ngaca , ngapah !
Ahahaha..
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Melawan Lupa – (20), “IBUKOTA BARU DICEMOOH PROYEK MANGKRAK ?” – KORAN JOKOWI
1 Trackback / Pingback