SEJAUH APA KAMU MENGENAL RELAWAN JOKOWI SEJAK SOLO 2005 HINGGA PILPRES 2024 YAD ?

SEJAUH APA KAMU MENGENAL RELAWAN JOKOWI SEJAK SOLO 2005 HINGGA PILPRES 2024 YAD ?

Koranjokowi.com, Bandung : Sebagai Relawan Jokowi sejak Pilwalkota Solo Th.2005-2012, PIlgub DKI jakarta Th.2012, Pilpres Th.2014, Pilpres 2019 dan Pre – Pilpres 2024, para Relawan Jokowi Non-partisan (Non-partai) selalu taat kepada perintah beliau.

Berikut sedikit kilas balik andil Relawan Jokowi yang kami catat

1.SAAT MENJADI WALI KOTA SOLO,

Saat itu Ir H Joko Widodo (Jokowi) aktif memimpin organisasi pengusaha mebel bernama Asmindo (Asosiasi Pengusaha Mebel dan Kerajinan Indonesia), karena dinilai memiliki kapabilitas untuk menjadi kepala daerah di Solo oleh maka Asmindo dan Relawan pun ‘setengah memaksa’ agar beliau maju dalam Pilwalkota Solo Th.2005.

Relawan saat itu menyebar di terminal, pasar pasar, basis tukang beca, stasiun dsb untuk mengkampanyekan Jokowi sebagai kampanye rakyat.

Dalam hal lain, Asmindo & Relawan menawarkan konsep pembaruan karena selama ini program kerja Wali kota sangat monoton, maka saat beliau menjadi Wali Kota Th.2005, beliau harus berani membuat ‘perubahan. Saat itu ratusan pedagang pasar & PKL di kawasan Taman Banjarsari di pusat Kota Solo agar mau direlokasi menuju lokasi baru di Pasar Klitikan.

Jokowi berhasil merubah citra kota Solo yang dikenal ‘sarang radikalisme menjadi kota yang Pancasilais, ormas2 radikal yang seolah dipeleihara pemerintahan sebelumnya kocar kacir karena Jokowi bersama TNI-Polisi, ulama dan Relawan segera bersih – bersih atas virus ini

Jokowi pun mendaftarkan kota Solo sebagai anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia tahun 2006 bahkan kota Solo menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008

Jokowi adalah penggagas Hari bebas polusi, ini dimuali sejak tahun 2010 dimana setiap hari Minggu sepanjang Jalan Slamet Riyadi kota Solo setiap hari Minggu bebas dari kendaraan R2 & R4. Kemudian konsep ini menjadi nasional dengan nama CAR FREE DAY

Beliau melakukan diplomasi ‘meja makan dan politik blusukan, siang – malam beliau menemui lebih dari 900-an pedagang, apalagi saat itu tersebar isu bahwa aparat keamanan akan melakukan tindakan ‘refresif kepada mereka. Nyatanya semua hoaks, dan beliau mampu menyelesaikan dengan elegan tanpa caci-maki, anybodi happy.

Dan pada Pilwalkota Solo Th.2010-2015 , beliau pun ‘dipaksa kembali mencalonkan, bahkan kemenangannya mencapai 91%, ini mencerminkan keberhasilan Jokowi dalam memimpin Solo selama masa bakti jabatannya pada periode pertama.

Jokowi pun terpaksa harus membangkang Gubernur Jateng – Bibit Waluyo saat itu di tahun 2011, Jokowi menolak pendirian mal di lokasi bekas pabrik es Saripetojo yang disetujui BIbit , Jokowi menolak maraknya pasar modern dan sekaligus melindungi pasar tradisional.

Atas sikap Jokowi, Gubernur Bibit menyebut Jokowi sebagai ‘orang bodoh’, sontak warga dan Relawan pun melawan bahkan menolak Bibit masuk Solo. “Saya memang bodoh, namun saya harus berjuang untuk rakyat saya”. Seiring waktu Mal itu pun batal dibangun.

Lainnya, saat ada perseteruan keluarga Keraton Solo, 2 putra Pakubowono XII, SDISKS Paku Buwono XIII dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan yang selama 7 tahun belakangan menjadi 2 raja dalam 1 keraton. Dan Jokowi mencoba memediasikannya dengan baik agar damai hingga 8 bulan lamanya, akhir ceritera mereka pun berdamai tgl. 4 Juni 2012 lalu.

Slogan , “Solo: The Spirit of Java”.yang digagas beliau dan diimplemantisan Relawan dilapangan cukup berjalan optimal, maka wajar jika pada tahun 2011, Solo menjadi ibu kota batik Indonesia. Selain itu, sejak tahun 2008, kota Solo dikembangkan sebagai kota MICE; Meetings (pertemuan), Incentives (insentif), Conferencing (konferensi), dan Exhibitions (pameran).

BAGAIMANA KINERJA BELIAU

SAAT MENJABAT GUB.DKI JAKARTA th.2012-2014

PRESIDEN RI TH.2014-2019

PRESIDEN RI TH.2019-2024

-BERSAMBUNG-

(Red-01/Sur-Foto.ist)