
RELAWAN JOKOWI DALAM PUSARAN OPTIMALISASI
EKSPOR FLORIKULTURA THN.2022 – 2024 ?
Koranjokowi.com, Bandung :
Kekayaan hayati tanaman berbunga dan tanaman hias (florikultura) Indonesia sangat luar biasa. Nilai ekspornya pada tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Berbicara soal bunga, nyatanya komoditas itu bukan hanya dapat diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan festival. Bunga juga berfungsi sebagai penghias ruangan rumah, kantor, perhelatan acara pernikahan, acara perusahaan, dan lainnya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan komoditas yang sering disebut sebagai bagian cabang komoditas florikultura / komoditas tanaman berbunga dan tanaman hias. Florikultura sendiri masuk dalam cabang holtikultura bersama sayuran. Artinya, negara ini memiliki peluang untuk mengembangkan komoditas itu menjadi peluang bisnis, baik untuk penyediaan kebutuhan dalam negeri maupun dunia.
Global market value tanaman hias mencapai nilai USD22,329 miliar, lebih tinggi dibandingkan kopi dan teh. Namun, sayangnya Indonesia baru memenuhi ceruk pasar dunia sebesar 0,1 persen.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian – Airlangga Hartarto selalu mendorong agar Indonesia menggenjot bisnis komoditas itu sehingga bisa membantu mempercepat program pemerintah dalam upaya pencapaian pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan ekspor.
Dalam memaksimalkan ekspor tanaman hias, Airlangga berharap adanya peningkatan yang berkala atas kerja sama perusahaan benih di Indonesia untuk membuka pasar ekspor dan promosi bersama ke luar negeri dengan difasilitasi oleh pemerintah,. Karena melalui pengembangan agribisnis tanaman hias akan menumbuhkan lapangan pekerjaan baru di setiap elemen rantai pasok, termasuk di dalamnya adalah pengembangan dan perbanyakan bibit berteknologi melalui kultur jaringan.
Airlangga juga berharap besar atas peningkatan inovasi teknologi, pengembangan lahan produksi, standarisasi dan sertifikasi produk dan menjadi fokus utama,
Menurut data Kemenko Perekonomian, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari–Maret 2021 mencapai USD. 48,90 miliar atau meningkat 17,11% dibanding periode yang sama pada 2020. Dan nilai ekspor florikultura pada tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada 2018 nilai ekspor sebesar USD12,07 juta, pada 2019 sebesar USD13,53 juta (naik 12,1 persen), dan pada 2020 naik cukup signifikan menjadi sebesar USD.19,98 juta.
Dalam rangka pengembangan komoditas itu, Menko Airlangga Hartarto menyitir arahan Presiden Jokowi pada acara Jakarta Food Security Summit (JFSS) bahwa pelaku usaha perlu mengembangkan inisiasi closed loop, terutama dalam rangka pengembangan kemitraan dari hulu ke hilir. Kemitraan closed loop perlu untuk meningkatkan produktivitas.
Pemerintah akan terus memberikan dukungan kebijakan bagi pelaku usaha untuk melakukan ekspor. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Eximbank terus memberikan dorongan berupa bantuan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Berorientasi Ekspor bagi usaha berorientasi ekspor termasuk juga usaha rintisan ekspor dengan maksimal omzet sebesar Rp.50 miliar.
POTENSI KOMODITAS FLORIKULTURA PROV. KALIMANTAN 2022 – 2024 ?
PROV.KALIMANTAN SELATAN
Melati (Jasminum sambac) merupakan salah satu jenis tanaman florikultura yang memiliki potensi untuk dikembangkan baik untuk memenuhi kebutuhan pasar di domestik maupun ekspor. Di Indonesia, melati dikenal sebagai Puspa Bangsa
Kabupaten Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah penghasil florikultura yang cukup potensial. Beberapa tanaman florikultura yang dihasilkan adalah melati, kenanga dan mawar. Daerah penghasil bunga terdapat di Kecamatan Martapura (Desa Bincau, Desa Labuan Tabu) dan Kecamatan Karang Intan (Desa Karang Intan, Desa Jingah Habang, Desa Pandak Daun).
Potensi sumberdaya bunga hias (melati, kenanga dan mawar) di lima desa di Kab. Banjar ini cukup besar dan kebutuhan akan bunga di dalam maupun di luar kabupaten cukup tinggi. Oleh karena itu, budidaya bunga merupakan peluang usaha yang sangat baik bagi penyerapan tenaga kerja dan masyarakat di lima desa yang memiliki potensi sentra bunga hias secara optimal.
PROV. KALIMANTAN TENGAH
Propinsi Kalimantan Tengah memiliki iklim yang sesuai untuk pertumbuhan 9 (sembilan) bunga anggrek spesies yang mempunyai nilai komersil yang tinggi karena memiliki keindahan, aroma dan bentuk bunga yang menarik. Plasma nutfah ini dapat digunakan sebagai materi perbaikan genetik dalam membentuk varietas baru yang dapat diperdagangkan secara komersil antara lain: Anggrek Bulan Loreng, Vanda Dearei, Anggrek Ekor Tikus, Anggrek Semar, Anggrek Tebu, Anggrek Ekor Tupai, Anggrek Coklat, Anggrek Mutiara dan Anggrek Hitam.
Yang semuanya lebih memiliki intensitas waktu berbunga relatif cepat dibandingkan anggrek yang berasal dari daerah bahkan negara lain
PROV. KALIMANTAN UTARA
Kebun Raya Anggrek Tarakan Jika Samarinda memiliki Kebun Raya Universitas Mulawarman atau yang disingkat KRUS Samarinda. Kota Balikpapan juga baru memiliki Kebun Raya Balikpapan, ternyata di Kota Tarakan Kalimantan Utara, juga memiliki huta kota yang didalamnya termasuk Kebun Anggrek Pemkot Tarakan.Kebun tanaman anggrek dan aneka bunga ini dibangun tahun 2004 dan operasional pertama atau dibuka pertama untuk umum pada tahun 2005. Lokasinya berada di pinggiran Kota Tarakan menuju arah Pantai Amal. Keberadaannya persis di tepi jalan besar menuju pantai sehingga dengan mudah terlihat jika menuju obyek wisata bahari tersebut
Disini terdapat 1.200 pohon anggrek budidaya, 300 spesies anggrek alam, dan ratusan aneka jenis bunga yaitu aneka jenis kaktus dan bunga-bunga lainnya.
PROV. KALIMANTAN BARAT
Kalimantan Barat memiliki hutan-hutan pedalaman yang menyimpan keanekaragaman Anggrek. Di Indonesia Provinsi Kalimantan Barat masuk urutan ke-2 yang memiliki potensi Anggrek yang besar dibawah Papua.
Di Aloe Vera Center UPTD Agribisnis Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Jl. Budi Utomo No. 29, Siantan Hulu, Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005 sampai sekarang, disana ada 100 jenis tanaman anggrek dan berhasil dikembang-biakkan dengan sistem Kultur Jaringan. Termasuk Anggrek Ekor Tikus, Anggrek Hitam, Anggrek Tebu, Anggrek Bulan,
PROV. KALIMANTAN TIMUR
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata),atau “Black Orchid” ini banyak ditemui hutan pedalaman Prov. Kaltim maka wajar jika jenis ini dijadikan maskot oleh Provinsi Kalimantan Timur, populasi Anggrek Hitam di alam liar yang sangat sedikit membuat Anggrek yang termasuk dalam genus Coelogyne ini digolonkan sebagai salah satu spesies anggrek yang dilindungi di Indonesia
Selain itu menurut kepercayaan masyarakat setempat, anggrek hitam memiliki kekuatan mistis. Masyarakat Dayak sangat menghormati anggrek hitam, mencuri atau merusaknya berarti merupakan pelanggaran terhadap hukum adat.
Teman teman Relawan Jokowi dan siapapun yang membaca ‘tulisan bebas ini dimana saja berada,
Jika Presiden Jokowi dan Airlangga berharap besar kepada ekspor florikultura tahun 2022 – 2024 mendatang agar meningkat dari USD.19,98 juta
DIMANA PERAN KITA MENUJU KESANA?
…..
Demikian catatan kami selaku Relawan Jokowi,
Mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan
-BERSAMBUNG-
Bandung, tgl. 15 Februari 2022
(Red-01/Sur/Naldo-Foto.ist)
Koranjokowi.com
Alumni Kongres Relawan Jokowi 2013 (AkarJokowi2013)
Aliansi Wartawan Non-mainstream Indonesia (Alwanmi)
www.istananews.com
Lainnya,
Dr. R.A. Ikke Dewi Sartika, M.Pd, “Silaturahmi Politik & Budaya ?” – KORAN JOKOWI
SEJAUH APA KAMU MENGENAL RELAWAN JOKOWI SEJAK SOLO 2005 HINGGA PILPRES 2024 YAD ? – KORAN JOKOWI
” ALUMNI KONGRES RELAWAN JOKOWI MENUJU PILPRES 2024 YANG GADUH ? ” – KORAN JOKOWI
Dyah Roro Esti Widya Putri SE MSc – Komisi VII/DPRRI, Milenial Partai Golkar. – KORAN JOKOWI
KASUS KORUPSI E-KTP DI PUTARAN PILPRES 2024 ? – KORAN JOKOWI
PILPRES 2024 MENJELANG, RELAWAN CAPRES BISA APA ? – KORAN JOKOWI
GEMA AIRLANGGA, RELAWAN JOKOWI & POTENSI MILENIAL TAHUN 2024 – KORAN JOKOWI
POTENSI MILENIAL TAHUN 2024 > 190 JUTA , “AYO RELAWAN CAPRES OJO MENENG BAE ! “ – KORAN JOKOWI
RELAWAN JOKOWI DALAM PUSARAN OPTIMALISASI EKSPOR FLORIKULTURA THN.2022 – 2024 ? | ISTANA NEWS
1 Trackback / Pingback