Indonesia Tangguh – (19), ” COME ON, PRESIDEN JOKOWI TELAH TEMBUS DUNIA. KITA MASIH SIBUK DENGAN INLANDER & INFERIOR !? “
…. Evolusi kehidupan seorang Ir H Joko Widodo yang dahulunya adalah seorang tukang meubel, walikota Solo. Gubernur Dki Kakarta, Presiden 2 periode ….. kini semakin meninggi, karena Allah SWT, Tuhan YME merestui dan menjaganya. Mata dunia terbelalak bahwa telah lahir penerus Ir. H. Sukarno dengan segala kekurangannya. #INDONESIA TANGGUH bukan sekedar retorika dan mimpi siang hari, Presiden Jokowi dipandu Allah menuju kesana …….
IstanaNews.com, Pesan Istana : Dalam sebuah stasiun TV swasta yang saya ikuti (Kamis, 11/11) saat HUT Partai Nasdem; ada beberapa hal yang saya catat bahwa banyak ‘pesan’ yang disampaikan Presiden Jokowi itu demikian menghujam jantung siapapun , itulah kepiawaian beliau yang tersembunyi.
Wajah dingin, nada dingin ….
Dan ini semua tentunya mempunyai kekuatan / efek media yang telah mempengaruhi psikologi masa. Sebagaimana di-teorikan Littlejohn dan Foss dalam bukunya Encyclopedia of Communication Theory (2009) , bahwa teori komunikasi massa yang berhasil adalah mencapai 3 kategori, yaitu teori-teori yang berkaitan dengan budaya dan masyarakat, teori-teori yang berkaitan dengan pengaruh dan persuasi media, dan teori-teori yang berkaitan dengan penggunaan media.
Dan, Presiden Jokowi ada diantara ke-3 hal itu…
Berikut ini analisa saya;
1. Beliau mengatakan bahwa rangkaian kunjungan yang dilakukan selama seminggu, yaitu di Roma untuk menghadiri KTT G20, kemudian diteruskan dengan KTT perubahan iklim COP26 di Glasgow dan di UEA yang kesemuanya untuk memperkuat hubungan kita dengan dunia internasional.
Beliau bangga karena banyaknya permintaan pertemuan bilateral dari negara-negara yang hadir di Roma, Glasgow maupun UEA yang ‘mendadak, baik secara formal dan informal. Yang mayoritas adalah negara dan kepala negara besar.
“Ini merupakan kehormatan Indonesia bisa memegang presidensi atau ketua G20 selama setahun mendatang. Selama setahun ke depan, yakni mulai 1 Desember 2021 hingga awal November 2022 Indonesia menggelar sekitar 150 pertemuan yang membahas berbagai isu keuangan dan ekonomi, perubahan iklim, ekonomi digital dan sebagainya yang kesemuanya akan digelar di Indonesia, tepatnya di Bali dan sejumlah lokasi lain di Tanah Air. Indonesia adalah negara pertama, negara berkembang pertama yang menjadi Presidensi G20. Oleh sebab itu, posisi strategis seperti ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Jokowi.
Itu satu poin, narasi yang disampaikan beliau pastinya segera cepat terbawa angin dan tekhnologi hingga menembus ruang dan waktu, khususnya kepada masyarakat di desa terpencil sekali pun dengan tagline #INDONESIA TANGGUH, dimata dunia. Bahwa KITA TELAH DIPERHITUNGKAN DUNIA
…. Evolusi kehidupan seorang Ir H Joko Widodo yang dahulunya adalah seorang tukang meubel, walikota Solo. Gubernur Dki Kakarta, Presiden 2 periode ….. kini semakin meninggi, karena Allah SWT, Tuhan YME merestui dan menjaganya. Mata dunia terbelalak bahwa telah lahir penerus Ir. H. Sukarno dengan segala kekurangannya. #INDONESIA TANGGUH bukan sekedar retorika dan mimpi siang hari, Presiden Jokowi dipandu Allah menuju kesana …….
Presiden Jokowi telah menjadi ‘News-maker dunia, semua menunggu kalimat kalimat yang keluar dari mulutnya bagaimana agar dunia tetap nyaman dalam segala hal.
2.Namun beliau juga menyampaikan, disaat dunia berpihak kepada Indonesia, tetapi sering di negara sendiri dikerdilkan. Ini yang sering membuat beliau sedih.
Selayaknya , masih menurut beliau, dengan posisi RI saat ini, seharusnya seluruh warga negara mampu menghormati negaranya sendiri. “Saya juga ingin, kita semuanya juga ingin warga negara kita ini juga dihormati, dihargai oleh warga negara lain di mana pun WNI kita berada. Karena betul-betul kita duduk setara dengan negara maju. Bagaimana kita bisa mendongkrak, bagaimana kita bisa memanfaatkan posisi ini untuk kepentingan nasional kita. Selayaknya kita menolak mental inlander, inferior maupun terjajah. Kita masih memandang bangsa asing lebih tinggi dari bangsa sendiri. Ini semua masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita. Ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu. Sedih kita. Kita kadang-kadang terlalu mendongak kayak gini. Wong sama-sama makan nasi “
‘JLEEBBB …!!
Ini poin kedua, para pengusung in-toleransi pastinya terpukul karena mereka selama inilah yang lebih layak disebut INLANDER, ejekan bagi penduduk asli di Indonesia oleh orang Belanda waktu lalu. Juga bermental INFERIOR, yang merendahkan diri sendiri karena ketidak-mampuannya sendiri.
INLANDER pengusung anti-Pancasila, INFERIOR tidak mampu menjalani kehidupan selaku WNI dengan baik, pesimis atas kemampuan diri kemudian mencari-cari salah seseorang/kelompok yang tidak disukai.
PRESIDEN JOKOWI TELAH MEMBAWA #INDONESIA TANGGUH DENGAN BAIK, TINGGALAH KITA SENDIRI APAKAH MAMPU MENGIKUTI EVOLUSI KEHIDUPAN BELIAU, TERSERAH KITA SENDIRI !
(Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Pesan Istana – (3), “FESTIVAL HAM 2021, SEMARANG, JAWA TENGAH” | ISTANA NEWS
7 Trackbacks / Pingbacks