
Kabar Jabar 2 (21),
“SEMOGA PRESIDEN TIDAK LEWAT JALAN DESA TEGAL KEMANG BOGOR, AMIN !”
Koranjokowi.com, Jabar 2, Opini :
Sejak menjabat selaku Presiden RI tahun 2014 lalu, Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa setiap negara maju pasti memiliki infrastruktur yang baik. Karena itu, pemerintah pun membangun berbagai infrastruktur yang dibutuhkan seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan, Jallan desa, dll. Karena pembangunan infrastruktur, akan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas dan distribusi orang (warga), barang dan jasa sejak desa kota dan lintas pulau pun menjadi cepat
Pastinya akan mendapat perlawanan jika ada yang tidak sepaham dan satu – semangat atas semua diatas. Sudah banyak contoh, silahkan ggogling saja, apalagi masyarakat baru saja lolos dari ‘badai pandemi Covid 19’ yang sedang sibuk menata ulang perekonomiannya.
Bahkan menurut beliau lagi,selama thn.2015-2021 lalu pemerintah telah mengeluarkan dana desa lebih dari Rp. 200 trilyun salah satunya untuk anggaran jalan desa > 158.000 KM, “Memang ini jalan kecil-kecil di desa tapi angka 158 ribu itu jumlah besar. Pasar desa, dibangun 6900 pasar desa yang kecil tapi perlu untuk para petani, nelayan menjual hasil-hasilnya. Jembatan desa 1.020.000 meter di semua desa, irigasi ada 39 ribu unit irigasi, embung ada 3000, jadi kalau dirasa ada penyelewengan dana desa atau sejenisnya laorkan kepada saya segera..” demikian beliau
Dari sini saja dapat kita lihat semangat membangun perekonomian bangsa memang dimulai dari desa, pertanyaannya apa yang terjadi dengan Pembangunan jalan desa Tegal, Kecamatan Kemang Kab. Bogor khususnya wilayah RT.02,RW.01?, apa manfaat bagi ribuan warga sekitar sana?,
Silahkan anda datang saja dan lihat sendiri dan tanyakan langsung ke warga disana, pastinya mereka akan katakan bahwa jika pembangunan atau apapun namanya atas jalan ini jelas ‘merugikan warga’ selain sudah ‘expire karena seharusnya selesai tgl.21 Juni 2022, anda juga akan menghadapi caci-maki warga yang selama ini telah ‘bersabar, karena distribusi barang orang dan jasa disana menjadi lebih repot, disatu sisi anggaran jalan Rp.1,9 miliar itu pun berasal dari pajak warga sekitar.
“Warga tidak akan demo, namun jika dirasa perlu warga akan datang ke istana Presiden”, demikian LM warga sekitar
Semoga Presiden Jokowi atau Menteri PUPR tidak baca ini atau melalui jalan itu.
Berabe !!
(MWD/Red-01/Foto.ist)
Lainnya,
Lainnya,
Be the first to comment