
Kabar Jabar 2 (28):
“DEPOK: SISWA TEWAS, BPBD
& PRESISI POLRI + TEAM JAGUAR”
Koranjokowi.com, Cinta Polri:
Pagi tadi (18/10) saya, Maruli Hutasoit – StafSus Koranjokowi.com Kota Depok Jawa Barat disertai Saor P. Sianipar – Wakil saya,sengaja mencuri waktu untuk menelepon grup dengan Pimp.Umum/Redaksi – Arief P.Suwendi beberapa hal kami diskusikan , hampir 1 jama lamanya, Berikut adalah notulensinya, semoga ini juga bermanfaat untuk teman teman Koranjokowi.com lainnya dimana saja berada.
KASUS SISWA DEPOK SUSUR SUNGAI YANG MEMBAWA BENCANA
Menanggapi kasus tewasnya 3 orang siswa SMP IT Al-Hikmah, Depok, Jawa Barat, hanyut di Curug Kembar, Bogor (13/10) lalu dengan korban 3 siswa meninggal dan 1 siswa hilang, karena hanyut saat menjalani Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LKDS) menjadi rangkaian panjang kasus serupa seperti di Sleman Yogjakarta, Ciamis Jawa Barat dimana mereka juga melakukan kegiatan ‘susur sungai.
Pimpinan menjawab, “Sudah waktunya ada evaluasi atas segala kegiatan siswa diluar sekolah/Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan sejenisnya. Dan, sejauh apa pihak sekolah mendapatkan ijin Dinas Pendidikan daerah setempat?, adakah/bagaimana ijin orang tua?, bagaimana Standar prosedur operasi (SOP) ?, apa memang program sejenis itu tepat dilaksanakan?”
Kegiatan ini. masih kata pimpinan, diikuti oleh 105 orang: 59 laki-laki dan 46 perempuan yang terbagi dalam 17 kelompok: 10 kelompok laki-laki dan 7 kelompok perempuan. Ada pun 3 siswa yang meninggal adalah Tara Taskeen, Amira Hanna, perempuan dan Raka Alandra, laki-laki adapaun yang belum ditemukan adalah Andini, perempuan.
KASUS BPBD KOTA DEPOK YANG BELUM ADA
Sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum mempunyai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sendiri.
Pimpinan menjawab, “Mungkin dianggap kota Depok minim bencana ya?, apapun pihak pemkot Depok seharusnya lebih jeli dan cepat mengurus hal ini kalau pun dianggap bencana di sana belum terlalu tinggi, memang ada alat ukurnya?”
Jangan membandingkan dari jumlah penduduk, atau minimnya bencana kata pimpinan, mempersamakan Depok dengan kota/kab. Bogor, Tangerang dsb yang lebih padat bukan itu para meternya. Kota Depok itu usianya sudah hampir 24 tahun sejak thn.1999, lihat saja Kab. Bandung Barat kalau pun usianya baru 15 tahun sudah punya BPBD Kab. Bandung Barat.
KASUS PRESISI POLRI & TIM JAGUAR
Tanggal 15 Oktober 2022 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyederhanakan visi Polri Presisi. Jokowi ingin visi itu mudah dipahami anggota di lapangan.
Pimpinan menjawab, “Ya seperti itu, Visi Presisi Polri diminta Presiden Jokowi agar jangan njelimet-njelimet. Minta disederhanakan. Sehingga yang di bawah itu ngerti apa yang harus dijalankan. Karena bagi beliau, Kesamaan visi dan kebijakan organisasi akan membuat anggota Polri tegas dan lugas dalam menjalankan kerja. Namun, jika visi Polri Presisi tersebut tak dipahami, dapat membuat anggota polisi terkesan gamang”
Bahkan Presiden mengingatkan kembali citra Polri jatuh dengan munculnya kasus Ferdi Sambo, kasus tewasnya lebih dari 120 orang tewas karena gas asap di Malang dan tertangkapnya Kapolda Jatim yang memper-jual belikan 5 kg narkoba. Hendaknya ini menjadi cermin dan evaluasi semua pihak khususnya Polri.
“Kasihan dengan para polisi yang baik, khususnya mereka yang bertugas di wilayah terluar pulau, diwilayah konflik dsb. Untuk kota Depok Polisi pun sudah maksimal , lihat saja contohnya, bulan Juni 2022 lalu ada sebuah private party berupa pesta bikini dengan tiker hampir Rp.5-8 juta/orang di perumahan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, yang digerebek polisi. Kemarin, muncul hal serupa yaitu pertunjukan sexy dancer di area Terminal Jatijajar Depok, dsb. Pertanyaan kita sederhana saja mengapa mereka masih melakukan itu?”, jawab pimpinan
Dengan meningkatnya tayangan televisi tentang aksi polisi memburu penjahat sebagaimana acara Tim Jaguar Polresta Depok. Ini menjadi tontonan edukatif dan disukai masyarakat . “Saya tidak tahu apa masih ada acara ini, yang jelas pada awalnya adalah sebuah tim yang terdiri dari para polisi yang berasal dari berbagai kesatuan, mulai dari Sabhara, Reskrim, Intel, Provost, hingga staf yang bertugas di Mapolresta Depok. Jaguar sendiri merupakan akronim dari Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan, yang mengacu pada tugas utamanya. Terbentuk pada 2014 lalu”tutup pimpinan
(MarS/SaorSP-Foto.ist)
DUKUNG TEAM JAGUAR & DEPOK KOTA RELIJIUS !
Lainnya,
Kabar Jabar 2 (27), “Aprilda Ajak Perempuan Jadi Pemilih yang Cerdas” – KORAN JOKOWI
Kabar Jabar 2 (25), “PERDA DEPOK KOTA RELIJIUS DITOLAK MENDAGRI. OH MY GOD !” – KORAN JOKOWI
Andre Vincent Wenas,MM,MBA – (7); ” WALIKOTA DEPOK DIUJUNG-TANDUK, TAPI BOHONG !! “
Be the first to comment