” SEMANGAT RATU BOUDICA MENYERTAI FORUM WARTAWAN MAHKAMAH AGUNG “
Koranjokowi.com, OPini :
Kerajaan Romawi jauh sebelum abad 60 SM telah dikenal sebagai bangsa perang yang dengan sadisnya membantai suku Iceni (Inggris) tanpa ampun, termasuk yang dirasakan oleh seorang perempuan muda bernama Boudica (18 thn) istri dari raja Prasutagus, yang dibunuh oleh prajurit Romawi saat mempertahankan wilayahnya,
Sebelum wafat raja meminta Boudica untuk menyamar agar tidak terbunuh, sayang ke-2 putrinya tidak terselamatkan bahkan mengalami pelecehan seksual dari prajurit Romawi. Dalam pengungsian bersama rakyat setianya, Boudica pun menggalang kekuatan, tiada menyerah ia keluar masuk hutan menemui para pimpinan suku suku lain
Diantaranya dengan para raja Trinovanti, Cornovii, Durotiges, dan suku-suku lain yang tak senang dengan penindasan yang dilakukan oleh Romawi. Mereka kemudian sepakat untuk memberontak dan mengusir Romawi di wilayah mereka, kalau pun jumlah tentara ke-2nya tidak seimbang apalagi Romawi dilengkapi dengan senjata perang yang lebih canggih (meriam, bom api, dsb) namun mereka telah siap mati dimedang perang.
Yang mengherankan, Boudicca terpilih sebagai pemimpin pasukan gabungan, kalau pun selama ini tidak pernah melakukannya. Boudica memimpin lebih dari 100.000 prajurit. Dengan sasaran pertamanya adalah ‘membungi-hanguskan Camulodunum pusat militer Romawi
Dalam kesempatan itu, Lelly menuturkan, pemicu pembentukan Forwama-RI, beroleh arahan dan catatan dari Kepala Biro Humas – Dr. Sobandi, kepada wartawan yang kerap meliput dilingkungan MA. Bahkan, dua hari setelah pembentukan Forwama-RI oleh Emil Cs, terposting photo Emil dan Sobandi sedang bersalaman dilingkungan MA, di WAG MA2 (salah-satu grup whattsap wartawan lingkungan MA). Dan, beberapa saat kemudian, Sobandi justru left dari WAG dimana dirinya salahsatu admin.
Diujung pertemuan, Pepy menjanjikan akan menyampaikan hal itu kepada atasannya. Dan kita akan tunggu bagaimana progress-nya atas surat kita itu. Apapun kerja Lelly dkk ‘very complished’, sebagaimana Boudicca yang pantang dari kata ‘Mundur !
Raja Prasagus pernah mengatakan, “Sejak anak anak , suku iceni dibaptis dalam api pertempuran. Diajarkan untuk tidak pernah mundur, tidak pernah menyerah, tetapi kematian di medan perang … adalah kemuliaan terbesar yang bisa dia capai dalam hidup seseorang “ ‘Wow !
Keef Fight & Be Best !
Aamiin YRA
(Red-01/Puang-Foto.ist)
Surat Forum Silaturahmi Wartawan MA Untuk Ketua MARI Tentang Forum ‘Abal-abal
Be the first to comment